webnovel

Ulang Tahunmu

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

'Membuat malu?'

Li Beinian tersenyum sinis merasa ini semua konyol lalu dia berkata, "Jika anda mengatakan itu maka aku tidak akan sungkan-sungkan."

Li Haoran mengerukan alisnya dan melihat ke arah Li Beinian.

"Handphoneku rusak."

Li Beinian mengeluarkan handphonenya yang rusak, layarnya retak hingga terlihat seperti jaring laba-laba.

"Bukankah itu handphone baru?"

Itu adalah handphone yang dia dapatkan saat baru saja kembali ke keluarga Li.

"Iya, aku sedang sial ditabrak orang kemudian handphoneku jatuh dan rusak." kata Li Beinian lalu dia mengulurkan tangannya dan berkata, "Aku perlu uang untuk memperbaikinya."

"Hm." terlihat wajah Li Haoran yang suram kemudian dia berkata, "Sudah rusak seperti apa yang ingin kamu perbaiki, lebih baik beli yang baru saja."

Li Beinian mengangkat ibu jarinya ke arah Li Haoran kemudian dia tersenyum lebar dan berkata, "Hebat!"

Li Haoran melihat penampilan Li Beinian, wajahnya terlihat semakin suram dan berkata, "Papa bukan tidak memiliki uang kenapa penampilanmu seperti ini, kamu tidak memiliki pakaian lain?"

Li Beinian menundukkan kepalanya melihat penampilannya, baju lengan panjang dan celana panjang yang digunakan semuanya rusak.

Lalu dia memegang hidungnya dan menjawab, "Hanya ini yang pas, pakaian di dalam lemari tidak ada yang pas. Ada yang terlalu besar atau terlalu pendek, yang jelas itu bukan ukuranku."

Mendengar itu Li Haoran baru mengetahui alasan di balik penampilan Li Beinian.

Fang Zhili dan Li Xueqinglah yang mengatur seluruh barang Li Beinian, Li Haoran sangat mempercayai mereka apa lagi saat Fang Zhili sendiri yang berinisiatif untuk melakukan ini jadi dia membiarkannya melakukannya.

Tapi Li Beinian memiliki tubuh yang tinggi dan sedikit kurus.

Jika menggunakan ukuran Li Xueqing tentu saja akan kebesaran dan kependekan.

Setelah terdiam beberapa saat Li Haoran mengambil dompetnya dan mengeluarkan sebuah kartu kemudian memberikannya kepada Li Beinian dan berkata, "Besok kamu pergi beli baju, kamu bisa memilih baju mana saja yang kamu inginkan. Aku tidak ingin mendengar orang mengatakan aku tidak memberikanmu baju yang layak."

Li Beinian mengambil kartu itu dan merasa sedikit senang.

Di kehidupan sebelumnya dia tidak pernah diperlakukan sebaik ini.

Hanya saat di kehidupan yang dulu setelah dia kembali ke keluarga Li semua berjalan lancar, dia selalu mendengarkan semua perintah orang lain, tidak seperti sekarang yang selalu membantah dan melawan.

'Apa semua yang terjadi padaku karena ulahku sendiri?'

Li Beinian merasa perasaannya sedikit kacau tapi kemudian dia bertanya, "Kata sandinya?"

Li Haoran terlihat canggung kemudian dia berbalik badan berjalan pergi lalu berkata, "Ulang tahunmu."

Li Beinian tertegun mendengar itu, dia tidak berani mempercayai apa yang baru saja dia dengar.

'Ulang tahunku?'

"Tidak mungkin kan?"

Li Haoran tidak menjawabnya.

-

Li Beinian membersihkan dirinya, berganti baju lalu ada seorang pelayan yang memanggilnya untuk makan.

Saat turun ke lantai 1 dia melihat Li Haoran, Fang Zhili, dan Li Xueqing sudah duduk di meja makan menunggu kedatangannya.

Li Beinian mengangkat alisnya dan dengan perlahan dia mencuci tangannya barulah bergabung bersama mereka di meja makan.

Li Xueqing melihat ke arahnya dan berkata dengan sinis, "Ternyata kamu tahu harus mencuci tangan sebelum makan, sepertinya kamu masih memiliki sedikit etika. Tapi bagaimana kamu bisa mencuri?"

Li Beinian mengacuhkan Li Xueqing seolah tidak mendengar apapun, kemudian dia mengangkat sumpitnya dan mulai makan.

"Kamu tidak paham etika makan ya, saat makan kamu harus menunggu orang yang lebih tua untuk makan dulu!" kata Li Haoran dengan marah.

Li Beinian mengangkat wajahnya lalu berkata, "Oh, Orang tua mari makan."

Li Haoran terlihat begitu kesal kemudian Fang Zhili dengan cepat melambaikan tangannya dan berkata, "Sudah, sudah. Ayo kita makan, Beinian baru saja kembali, dia belum terbiasa dengan peraturan di rumah ini jadi kamu jangan seperti itu."

"Baru kembali? Dia sudah kembali 1 minggu tapi masih tidak mengetahui peraturan apapun." kata Li Xueqing dengan sinis kemudian dia berkata lagi, "Dia bahkan tidak memanggil papa dengan sebutan papa, begitu juga dengan mama. Aku mengira papa bukan membawa pulang putrinya tapi membawa pulang seorang leluhur."