webnovel

Tidak Bisa Berpikir Dengan Baik

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Tapi Li Xueqing tidak mengira setelah membawa orang-orang kemari dia malah tidak dapat melihat keberadaan Li Beinian sama sekali.

'Dasar, kemana dia pergi? Tidak mungkin dia terbang dan menghilang kan? Li Beinian pasti masih berada di sini!'

Li Xueqing yang mulai kesal karena tidak melihat keberadaan Li Beinian terus meneliti kolam renang untuk mencari keberadaan adik tirinya itu.

"Lihat ada orang di dalam!" terdengar seseorang mengatakan itu sehingga membuat semua orang menjadi memperhatikannya.

Semua orang yang awalnya melihat ke arah kolam renang kemudian melihat ke arah kursi santai yang ada di pinggir kolam renang dan berjalan menghampiri seseorang bertubuh tinggi sedang berdiri dengan tubuhnya ditutupi oleh handuk.

Itu seorang laki-laki, masih muda, tubuhnya tinggi.

'Disaat seperti ini ia berada di tempat seperti ini, dia pasti Mu Donglin kan?'

Li Xueqing melihat laki-laki itu dan jantungnya mulai berdegup kencang.

'Dia pasti Mu Donglin, putra keluarga Mu!'

Li Xueqing melangkah maju kemudian membuka mulutnya dan bertanya, "Permisi, apakah anda melihat adik perempuan saya?"

Semua orang dibuat kaget dengan sikap Li Xueqing yang tiba-tiba bertanya kepada Mu Donglin.

Dengan cepat orang-orang yang ada di belakangnya menarik tangannya dan berbisik, "Kamu sudah gila ya? Siapa yang berani datang kemari? Adikmu adalah putri keluarga Li, tidak mungkin dia bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu!"

Li Xueqing berpura-pura terdiam padahal sejak awal dia sudah mengetahui semuanya.

Sekarang sudah tidak ada hubungannya apakah Li Beinian berpikir dahulu sebelum bertindak atau tidak, Li Xueqing ingin Li Beinian ada di sini sekarang itu berarti Li Beinian harus berada di sini!

Setelah beberapa saat Li Xueqing berpaling dan berkata, "Beinian masih kecil jadi dia belum mengerti hal-hal seperti itu, ada kemungkinan dia berada di sini untuk kabur. Bagaimana jika dia bertemu dengan putra keluarga Mu…"

Orang-orang di belakangnya mulai berbicara 1 demi 1 lalu ada yang memuji Li Xueqing dengan berkata, "Kamu perhatian sekali dengan adikmu!"

Orang-orang itu sibuk berbicara sendiri hingga tidak menyadari lelaki yang ada di depan mereka sudah mulai terlihat tidak sabar.

Kemudian laki-laki itu memalingkan kepalanya ke arah Li Beinian yang sedang bersembunyi di balik lemari handuk dan berbisik, "Mereka sedang mencarimu?"

Berkat tubuh Li Beinian yang kecil sehingga dia dapat bersembunyi di balik rak handuk tanpa terlihat.

Kemudian Li Beinian melihat ke depan dengan tatapan dingin, sorot matanya yang penuh dengan kebencian dapat terlihat dengan jelas.

Lalu Li Beinian tertawa dingin sambil terus melihat ke arah kerumunan orang itu lalu berkata, "Bukan."

Laki-laki itu melihat wajah Li Beinian untuk beberapa saat seolah sedang mengamatinya dengan matanya yang tajam.

'Dia hanya terlihat seperti gadis berumur 17 atau 18 tahun, tapi ekspresinya terlihat seperti perempuan yang sudah dewasa.'

Tanpa sadar laki-laki itu mengangkat alisnya karena dia merasa Li Beinian cukup menarik. 

Saat membalikkan kepalanya untuk melihat ke arah kerumunan orang-orang wajahnya sudah kembali menjadi dingin lagi.

Laki-laki itu melihat ke arah kerumunan orang-orang muda itu dengan tatapan dingin kemudian dia berkata dengan suara berat dan dingin, "Pergi dari sini!"

Li Beinian melihat ke arah laki-laki itu kemudian dia mengangkat alisnya.

'Bagus sekali, mereka layak diperlakukan seperti itu!'

Setelah mendengar perkataan laki-laki itu, kerumunan orang itu kaget dan dengan cepat berbalik badan segera pergi dari sana.

Wajah Li Xueqing terlihat kacau setelah mendengar hal itu, tapi dia tidak rela untuk pergi sehingga dia berteriak ke arah laki-laki itu, "Kak Mu, aku putri Li Haoran. Kedatanganku kemari untuk mencari adik perempuanku!"

'Kak Mu? Memangnya siapa laki-laki ini? Apa hubungan Li Xueqing dengan laki-laki ini? Memangnya hubungan mereka cukup dekat hingga Li Xueqing berani memanggilnya kakak?' 

Laki-laki itu tertegun mendengar perkataan Li Xueqing, sedangkan Li Beinian malah tidak dapat menahan dirinya dan tertawa.

'Li Xueqing, kamu berani memanggil orang yang baru temui dengan sebutan kakak?'

Tapi suara Li Beinian sangat kecil sehingga selain Mu Donglin tidak ada yang dapat mendengarnya..

Laki-laki itu memalingkan kepalanya dan melihat ke arah Li Beinian dengan tatapan dingin tapi terlihat bahwa laki-laki itu merasa Li Beinian cukup menarik.

Setelah itu dia kembali melihat ke arah Li Xueqing dan bertanya, "Siapa nama adikmu?"