webnovel

Bicara Dengan Sopan

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Walaupun perusahan hiburan Li Ming tidak dapat menandingi perusahaan keluarga Mu, tapi di kota Guang perusahaan itu termasuk salah satu perusahaan yang paling besar.

'Bagaimana mungkin aku akan membiarkan perusahaan sebesar ini dikuasai oleh seorang gadis yang tidak mengerti apapun!'

Li Xueqing memahami maksud Fang Zhili, kemudian menjadi antusias dan berkata, "Papa akhir-akhir ini sering lembur, aku akan pergi menemui papa untuk membuatkan teh."

Fang Zhili sangat puas melihat putrinya tahu apa yang harus dia lakukan kemudian dia mengangguk-anggukkan kepalanya dan menjawab, "Pergi sana, sejak awal papamu sangat menyayangimu jika kamu selalu melakukan hal-hal yang membuatnya senang maka walaupun gadis itu adalah putri kandungnya dia tidak akan bisa menggantikan posisimu."

-

Luka yang ada di tubuh Li Beinian walaupun terlihat mengerikan tapi sebenarnya tidak terlalu parah.

Li Beinian memberitahu gurunya bahwa hari ini dia ingin istirahat.

Walaupun lemari pakaiannya penuh dengan pakaian tapi tidak ada yang cocok dengan tubuhnya.

Akhirnya Li Beinian menggunakan pakaian yang dia gunakan sebelumnya dan pergi.

Setelah Li Haoran mengatakan untuk menyuruhnya membeli handphone dan baju baru, Li Beinian berencana untuk menghamburkan uang ayah kandungnya sebanyak yang dia bisa.

Li Beinian berkeliling toko kemudian memilih handphone berwarna hitam saat di kasir dia memberikan kartu ATM pemberian Li Haoran kemudian memasukkan tanggal ulang tahunnya sebagai kata sandi.

Dan tentu saja pembayaran berhasil, saat itu Li Beinian merasa sedikit terharu.

Setelah memberi tanda tangan untuk menyelesaikan pembayaran Li Beinian mencari toko untuk menjual handphone lamanya, lalu dia baru pergi ke mal terdekat.

Di kehidupan sebelumnya setelah menikah dengan Mu Donglin dia terbiasa keluar masuk mal.

Ini adalah mal yang berisi barang-barang mahal jadi biasanya pengunjung mal ini tidak banyak.

Tapi hari ini mal ini penuh dengan pengunjung, sepertinya sedang ada pertunjukan atau semacamnya.

Li Beinian menghampiri kerumunan orang itu karena penasaran dan ternyata memang benar sedang ada audisi di sana!

Li Beinian memasuki kerumunan itu dan melihat ada suatu antrian.

Antrian itu sangat panjang, setiap orang terlihat seperti berusaha ingin melakukan yang terbaik.

"Oh, bukankah ini Chi Beinian?"

Terdengar suara yang tidak asing dari belakang tubuhnya.

Li Beinian menoleh dan melihat sosok yang tidak asing.

Seorang laki-laki yang tingginya kurang lebih 170cm hingga 180cm, dia menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang tapi walaupun pakaiannya sederhana tapi dapat terlihat bahwa itu adalah pakaian bermerek yang mahal.

Li Beinian terlihat sedikit ragu-ragu kemudian berkata, "Wah, Yang Liangyu, bagaimana kamu bisa ada di sini?"

Yang Liangyu adalah tetangga Li Beinian saat dia masih tinggal di rumah keluarga Chi dan sejak awal mereka tidak pernah akur.

Dan dia selalu menindas Li Beinian karena dia anak yatim piatu.

Lalu setelah dipukul oleh Li Beinian beberapa kali akhirnya Yang Liangyu pindah rumah.

Yang Liangyu tidak terlihat merasa bersalah atas apa yang dia perbuat dulu, dia malah dengan bangga berkata, "Aku? Aku adalah pegawai di sini." lalu dia melihat ke arah Li Beinian dari atas kepala hingga ke ujung kaki dan berkata, "Apa kamu juga datang untuk audisi?"

Li Beinian datang tanpa membawa apapun, selain membawa kartu pemberian Li Haoran dia hanya membawa uang tunai 3.000 yuan.

Dan dia… hanya mengenakan pakaian sederhana.

Tapi Li Beinian bukan datang untuk ikut audisi apapun.

Tapi saat mendengar perkataan Yang Liangyu dia seolah memahami sesuatu.

Li Beinian melihat ke arah Yang Liangyu lalu berkata dengan nada menggoda, "Aku ingat, bukankah kamu sudah berumur 25 tahun, kamu masih belum bekerja?"

Mendengar perkataan itu membuat Yang Liangyu marah dan berkata, "Bicara yang sopan, aku adalah sutradara yang akan melakukan audisi di sini!"

"Hah? Sutradara?"

Kata Li Beinian dengan kaget.

Yang Liangyu terlihat puas dan berkata, "Kenapa? Bukankah kamu dulu bilang akan menjadi aktris terkenal, tapi lihatlah aku sekarang sudah menjadi sutradara tapi kenapa kamu masih…"

Yang Liangyu tidak meneruskan perkataannya malah tertawa merendahkan Li Beinian.