49 Bab 49. Ciuman Penuh Hasrat

Mereka langsung melepaskan ciumannya, setelah tahu ada seseorang yang berjalan mendekat ke arah mereka. Si wanita langsung mendorong laki-laki yang baru saja mencium supaya menjauh. Bukan saja merasa malu, wanita itu tampak terperanjat melihat Rana.

"Carilah tempat yang lebih pantas, jangan di tempat umum seperti ini!" ucap Rana, sambil berjalan melewati mereka lalu masuk ke dalam toilet.

"Mengapa wajahmu pucat, Sintia?" Alex bertanya sambil memegang bahu Sintia.

"Lepaskan! Ini semua karena kamu mengapa kau mengikutiku dan menciumku tiba-tiba? Setiap bertemu denganmu aku selalu dalam masalah!" sungut Sintia, dengan kesal.

Karena merasa khawatir dengan pemikiran Rana terhadapnya. Sintia menyusul Rana ke dalam toilet wanita, meninggalkan Alex yang kebingungan. Padahal Sintia juga sangat menikmati ciuman itu.

"Ini tidak seperti yang kau lihat, dia menciumku dengan tiba-tiba," jelas Sintia, ketika melihat Rana keluar dari salah satu bilik toilet.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter