webnovel

Memfitnah Alara

Tangan nyonya Mumtaz melayang di udara

PLAKK!!!

"Mumtaz ...apa yang kamu lakukan?!" nyonya Aelia Yilmaz muncul dari balik pintu perpustakaan.

"Ibuu...dia menampar ku!" nyonya Havva Mehrunisa menangis, dia bersikap seakan menjadi korban.

"KAMU...! KAMU KETERLALUAN...!" kata nyonya Mumtaz dengan emosi meledak..

"Mumtaz! Jaga Sikapmu!"

Nyonya Aelia Yilmaz marah.

"Mumtaz Berani sekali Kanu melakukan kekerasan di depan mata ku. Kamu tak beradab!" kata nyonya Aelia Yilmaz dengan wajah kecewa.

Menantu tertua keluarganya ini bertindak brutal di depannya. Nyonya Aelia segera merendam emosinya. Penyakit darah tingginya bisa kumat.

Nyonya Mumtaz lebih kecewa, mertuanya termakan omongan madunya.

Nyonya Havva Mehrunisa tersenyum samar. Tujuannya tercapai.

Nyonya Mumtaz Yilmaz melihat senyum madunya itu.

"Dia sudah melihat nyonya Aelia, karena itu dia sengaja memprovokasi aku!"_

Nyonya Havva Mehrunisa menyalakan bara ke hati ibunya ibu mertuanya,

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter