webnovel

Dear April

Ada yang tak dapat hilang dari ingatan, Ada yang selalu kembali meski hati mengusirnya berulang kali.

adarazhe · Urban
Not enough ratings
3 Chs

1

"Hi, Bay."

"Oh hi, Ghazi"

"........"

"Are you okay?"

"No, I'm not."

"Why?"

"I miss you a lot :(." (deleted)

Pesan yang kuharap bisa ku kirimkan kepada Bayu. Namun nyatanya bukan jempolku yang tak mampu menekan tombol send. Tapi hatiku yang tak sanggup membaca balasan pesan itu nantinya.

*~*~*~*~*

"Dia bahkan gatau lo nangis sekarang. Dia udah ngelanjutin hidup dia tanpa lo. Lo bahkan gatau zi, apa lo masih berarti buat dia." Suara Hana terdengar sedikit berteriak.

"Gue mau lupain dia Na, tapi gue gabisa. Tiap hari gue inget dia, tiap apa yang gue lakuin pikiran gue tetep gabisa lepas dari dia, gue pikir kalo gue sibuk, gue akan lupa, ternyata sama aja Na. Setiap pagi gue selalu berharap dia ada, kaya dulu." Hana tak menghiraukan racauanku, mungkin kali ini, aku terlihat amat menyedihkan di matanya.

"Na gue nyesel ketemu dia, gue nyesel punya perasaan sama dia, gue nyesel suka sama dia, gue nyesel pake aplikasi itu Na."

Obrolanku dengan Hana tadi malam berakhir dengan tangisanku yang pecah. Hana mungkin sudah bosan mendengar curhatku. Tapi mau bagaimana lagi, cuma Hana tempatku bisa bercerita semua hal tanpa ragu. Termasuk kisah ini, rasa ini. Awalnya aku menganggap rasa ini sangat tulus namun lama kelamaan aku menganggapnya rasa yang bodoh karena Hana selalu menghiburku dengan kata-kata kasar. Lebih tepatnya dia ingin menyadarkanku. Namun benar kata orang, rasa yang pertama kita rasakan adalah benar. Ternyata perasaanku memang tulus.