webnovel

Bab 1

Farasya yang baru saja meting dengan kliennya tanpa sengaja melihat sang suami yang sedang bersama dengan seorang perempuan di sebuah restauran dan terlihat sangat mesra.

Tutt...Tut....

"Hallo sayang ada apa?? Kamu kangen ya sama aku?" tanya Anton sang suami sambil menggoda sang istri.

Tapi Farasya sudah tak mempan lagi hanya dengan kata kata itu. Dia masih menatap tajam ke arah dua orang berbeda jenis itu yang masih saling menggenggam tangannya.

"Kamu dimana mas, kok aku dengar suara perempuan?" tanya Faras dengan santai.

Anton yang mendengar pertanyaan sang istri reflek melepaskan pegangan tangannya dengan wanita itu.

"Aku di kantor sayang baru saja selesai meting, kamu dimana? Kenapa menelfon mas di jam kerja? Apa bos mu tak marah?" tanya Anton beruntun.

"Hm, sebenarnya aku ingin mengabarimu kalau aku di kirim keluar kota untuk menjadi staf pelayan tambahan disana. Jadi aku akan meminta ijin kepadamu sebelum berangkat!" Ucap Faras berbohong, tapi matanya masih menatap tajam dua sejoli yang masih duduk di restauran itu.

"Apa perlu mas antar?" tanya Anton tampak antusias.

Farasya tersenyum sinis mendengar ucapan sang suami.

"Tidak perlu mas, karena aku hanya ingin mengambil semua baju baju ku yang ada dirumah!"

"Baiklah aku berangkat setelah ini mas!"

Klik....

Setelah itu Farasya langsung mematikan sambungan telfon nya dan pergi dari sana. Dan tanpa menunggu jawaban sang suami yang nampak bingung dengan sikap sang istri kali ini.

"Mera tugaskan manager restauran untuk bertanya tentang wanita itu, dan buat seolah wanita itu akan mendapay hadiah menu makanan yang termahal dari restauran itu!"

Perintah Farasya pada asistennya yang paling dia percaya.

"Baik mbak, apa ada lagi yang harus aku lakukan?"

Farasya nampak berpikir dan mulai tersenyum menyeringai.

"Pasang CCTV di seluruh rumah terutama di kamar, setelah ini ambil semua berkas yang penting dari rumah. Perhiasan yang ada di rumah dan tinggalkan saja perhiasan imitasi yang di belikan oleh si brengsek itu!"

Mera sangat mengerti dengan apa yang di inginkan sang atasan karena Mera sudah ikut dengan Farasya sangat lama.

Mera bukan tak tahu apa yang terjadi dengan Farasya.

Farasya sengaja menyembunyikan identitasnya dari semua orang karena dia ingin hidupnya tenang dan damai.

Farasya adalah anak yatim piatu yang tumbuh dengan didikan yang keras dari sang kakek.

Farasya Armaja Gloria pewaris tunggal Gloria grub yang selama ini bersembunyi karena sebuah insiden yang menewaskan kedua orang tuanya.

"Mbak setelah ini apa yang ingin mbak lakukan? Tapi menurut ku sudah waktunya mbak lepas dari keluarga orang gila itu!" Geram Mera sambil menatap tajam dua pasangan gila itu.

Mera juga sudah memberitahu managernya tentang apa yang diperintahkan Faras kepadanya. Karena sang manager juga tahu siapa laki laki yang dimaksud bahkan sang manager juga langsung mengamankan CCTV restauran itu dan mengirimkannya pada Mera.

"Hmm, aku tahu Mera dan aku yakin kakek akan langsung syukuran setelah ini!" Ucap Faras terkekeh geli saat mengingat wajah sang kakek yang memang dari awal menentang pernikahan mereka.

Pernikahan yang baru berumur dua tahun dan belum di karuniai sang buah hati.

Selama ini yang mendukung Anton dibalik layar adalah Faras, jika bukan karena Faras jabatan Anton di perusahaan juga tak akan pernah naik karena sebenarnya Anton tak becus bekerja.

Dan malah sekarang saat jabatannya naik, Anton sudah berani berselingkuh. Jangan lupakan keluargnya yang gila dengan uang dan kemewahan.

"Mera aku ingin sedikit bermain dengan mereka, bisakah kamu membantuku dengan melibatkan beberapa orang untuk menarik mobil yang di pakai ibunya untuk bersenang senang?"

"Ibu mertua maksudnya mbak?" Goda Mera dengan terkikik geli.

"Sialan kamu, mantan mertua setelah ini Mera!" Balas Faras dengan nada kesal.

Sementara Mera masih meneruskan kekehannya melihat atasannya semakin kesal.

"Mera bukankah kakak iparmu adalah seorang pengacara handal? Bisakah aku bertemu dengannya?" tanya Faras saat mengingat kakak ipar Mera.

"Kak Ruka maksudnya?" tanya Mera bingung.

"Emang kakak iparmu ada berapa Mera, astaga!" Kesal Faras pada asistennya yang kadang suka sekali lemot.

"Heheh, ok mbak nanti aku sampaikan dan sekalian bikin janji temu dengannya!" Jawab Mera sambil menggaruk kepalanya karena merasa sudah salah mengerjai sang atasan.

Ting ....

Suara ponsel Faras berbunyi, ada notif pesan dari sang manager dan juga kakeknya.

"Mbak aku sudah mendapatkan apa yang mbak tugaskan tadi, aku sudah mengirimkan smuanya pada Mera!"

Isi pesan sang manager itu.

"Farasya, nanti malam pulang kerumah kakek, ada yang ingin bertemu dengan mu dan itu penting. Ingat kakek tidak menerima penolakan kali ini Farasya!"

Farasya hanya menghela nafasnya saat melihat pesan singkat dari sang kakek.

"Tch, siapa lagi yang mau kakek jodohkan sama aku, kenapa tua bangka itu tak mau menikah sendiri aja dari pada menyuruh ku terus!" Dumel Farasya.

"Mbak lupa kalau mbak udah nikah, dan lagi kakek mbak setia banget coba sama alm istrinya!"

Farasya hanya terdiam dan mereka kembali ke pikiran nya masing masing.

Mera yang harus mengatur semua nya agar Farasya bisa berkerja dengan nyaman dia tenang.

Dan baru saja Mera memberitahu orang kepercayaannya untuk segera memasang CCTV untuk rumah Farasya.

"Awas kamu Anton, dulu aku yang membuat mu mempunyai semuanya dan kali ini aku juga yang akan balikin kamu ke tempat mu semula dijalanan. Dan untuk orang tuamu dan juga iparmu, kita lihat kejutan apa yang akan aku berikan setelah ini. Selama ini aku diam tapi kalian melunjak dan hari ini kamu semakin keterlaluan!"

Farasya bermonolog dalam hati, tentu saja dia merasa sakit hati karena memang Farasya mencintai Anton dengan tulus tapi yang ada sekarang hanya kebencian untuknya dan juga keluarganya.

Sementara itu dirumah ibunya Anton terjadi keributan yang luar biasa, karena ibunya Anton terus berteriak saat beberapa orang berpakaian preman membawa pergi mobil yang selama ini dia pamerkan kepada para tetangganya.

"Apa apaan kalian, kenapa kalian membawa mobilku!!" bentak ibunya Anton dengan keras dan membuat beberapa tetangganya keluar dari rumahnya dan menonton kegaduhan yang terjadi di rumahnya.

"Mobil ini sudah menunggak beberapa bulan, dan sesuai aturan perusahaan kami mobil ini akan kami ambil sekarang!" ucap salah satu orang itu dengan tegas.

Ibu Anton tentu saja tak terima bahkan mulai memukuli orang orang itu.

"Berhenti tua bangka jika kamu masih tidak mengikuti apa yang kamu katakan, dengan terpaksa kami akan melaporkan mu ke pihak berwajib dan tentu saja saat ini juga kamu akan dibawa ke kantor polisi dengan tuduhan penipuan!" Bentak salah satu orang itu yang membuat Ibu Anton langsung terdiam dan ketakutan.

Akhirnya dia tidak melawan lagi dan membiarkan mobilnya di bawa dengan tatapan yang terlihat tak ikhlas.

Sementara Farasya yang mendapat laporan jika tuga yang diberikan kepada anak buahnya berhasil hanya tersenyum tipis.

"Tunggu pembalasanku!!"

To be continued.....

Haiii semua, terimakasih yang sudah mampir di cerita. jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini ya, biar aku semakin semangat untuk up bab bab selanjutnya.

happy reading....

SANGKARACHANcreators' thoughts
Next chapter