webnovel

Aku Takut Jatuh Cinta Karena yang Namanya Jatuh itu Pasti Sakit

Nuris sedang menikmati leyeh leyehnya di bawah pohon yang rimbun, duduk sambil menulis sesuatu yang entah apa itu ketika seseorang berlari kearahnya dan menepuk bahunya, "Kak Nuris lagi apa? " tanya Rika.

"Lagi nulis lirik lagu Rik, kamu ngapain? tumben kesini?" Nuros balik bertanya.

"Lagi nungguin kak Rista, kak. tadi katanya mau kesini." jawab Rika.

"oooh" respon Nuris. tak lama kemudian Rista dan Siska datang.

"Ris, Rik Hay.... " sapa Siska centil. Nuros yang melihat otu sedikit bergidik. "Kamu kenapa Sis? tumben Hepi banget kamu? " Nuris sedikit kepo, walau sebenernya dia tak peduli, tapi melihat temannya sedikit aneh dia jadi sedikir kepo juga.

"Aiiiiiih,,, ini namanya ekspresi bahagia Nuris sayang..... " jawab Siska sambil senyum senyum.

"Dia kenapa sih Ris?" Nuris beralih ke Rista

"Kesambet setan Cinta kak Ris." jawab Rista yang memang tau sebab musababnya.

"ooooh" Nuris kembali ke tulisannya. Rista dan Rika mulai membicarakan permasalahan mereka, Nuris kembali berkonsentrasi ke tulisannya.

"Ris aku bisa minta tolong gak? " Siska menggganggu konsentrasi Nuris. "Apa? " Nuris bertanya balik.

"Kamu baca surat dari Munif ya? nanti tolong balasin, kamu kan bisa bikin kalimat kalimat indah Ris?" siska menyerahkan surat dari sang pacar.

"Lho kok aku sich?, yang dikirimin kan kamu sis? ya kamu balas sesuai dengan isi hati kamu lah." jawab Nuris.

"iiiiiissss kamu Ris, ayolah, aku bayar deh, gmn? "

Nuris yang memang mata duwitan pun menyetujuinya, "ok, tapi kamu jangan buru buru ya? , ntar Kalo selesai aku kasih ke kamu" Nuris memberi syarat pada Siska

"ok, aku siap," jawab Siska senang dan menyerahkan surat kepada Nuris.

Nuris membacanya. sambil ketawa ketiwi karena geli saat membaca setiap kata dalam tulisan Munif.

bukan puisi, namun ungkapan hati yang menurut Nuris terlalu lebay.

UNTUK MU YANG SELALU MENJADI HAYALANKU

tak ingin aku menyusahkan dirimu dengan membaca surat ini, karena aku tau hal ini akan sangat beresiko jika ketahuan oleh pengurus kantor pesantren. tapi demi memuaskan hasrat hati ku untuk berbicara denganmu maka biarlah waktu yang hanya sebentar ini aku isi untuk mengisi keluanganmu, ku harap kau akan bisa menjagabya sampai kau memahami apa yang ingin aku sampaikan.

Dirimu yang selalu hadir dalam mimpiku....

saat ini kita berada di jarak yang tak jau, bahkan samgat dekat, tapi karena adanya tembok peraturan dari pesantren tercinta kita mengakibatkan Rinduku yang menggebu padamu semakin tumbuh subur. tak perlu kau percaya pada apa yang aku utarakan ini, tapi rasakanlah, betapa aku menatapmu dengan mendamba. ingin merengkuhmu, memeluk menciummu sepuas yang aku mau. Kau telah menerima perasaan ku, kuharap kau bisa merasakam kerinduanku walau hanya dari tatapan mataku.

sebut selalu namaku dalam doamu, semoga kita menjadi satu ILOVEYOU Siska Arina kartika.

FROM: MUNIF Yang mendambamu ❣️❣️❣️

"HUAAHAAHAHAHAHAHAHHAH" Nuris tertawa ngakak selesai membaca suratnya.

"Najis, kamu percaya gitu Sis sama yang di bilang munif?" ucapan Nuris mendapat respon tak baik dari Siska, Siska membulatkan matanya mematap Nuris. "wuuiiiiidddiiiiiihhh, nakutin banget mata orang yang lagi kasmaran. " timpal Nuris di sambut dengan cubitan dari Siska "Makanya cepetan cari pacar, biar kamh tau indahnya jatuh Cinta. " Siska memanas manasi Nuris.

"Hallaaahhhh di mana mana yang namanya jatuh itu sakit Siska. kamunya aja jadi Oon gara gara pacaran. kamu pikir deh, Tu Munif gampang banget pindah hati, kamu yakin dia baik buat kamu? " tanya Nuris pada Siska.

"Pindah hati? maksudnya? " Siska bingung.

"Jadi kamu gak tau? Munif itu mantannya si bule Indah, iya kamu gak tau kan kamu santri baru kan ya? dulu si Munif bilang ke indah dia kan setia sama indah, dan akan melamar indah setelah SMA. kalok gak percaya tanya aja sama si Rista ma Rika. " Nuris bercerita.

"Ah masak sivh Ris?, mungkin Munif yang lain kali? " sangkal Siska.

"Ini Munif anak Kelas 3 MA kan? yang dari Binur itu kan?" Nuris memastikan " aku sich gak tau pasti mukanya.

tapi si Rista kenal dekat tu sama si Munif. secara dulu dia adek adekannya si Indah kan, ya kan Rista? " Nuris menggoda Rista, yang di di goda hanya tersenyum.

"Kamu kok gak ngomong sama aku Rista? " Siska kesal.

"Lha kakak gak nanya kok, kalok aku cerita duluan yang ada aku di kira menghalangi orang lagi jatuh cinta dong. " elak Rista

"Tapi ya sudah lah, toh udah mantan kan? sekarang Munif maunya kan sama aku? " Siska PD.

"Kamu yakin dia gak akan nyakitin kamu? gaka akan ngecewain kamu? " pancibg Nuris.

"yakin lah, Udah Ah Ris, kamu bikinin ya? tolong. " pinta Siska. "ya udah deh, kalom ada apa apa aku gak mau di bawa bawa lho ya? " Nuris mengajukan satu syarat lagi.

Nuris sadar apa yang di setujuinya ini akan mendatangkan resiko berurusan dengan bagian Keamanan pondok, jadi dia meminta jaminan pada Siska. dan siska menyanggupinya.

Nuris pun mulai membuat sirat balasan untuk di salin oleh Siska.

KEHENINGAN MALAM SELALU AKU NANTIKAN KEHADIRANNYA, KARENA DISANA AKU BISA MEMBAYANGKAN SEBUAH WAJAH YANG SELALU MENGISI RELUNG HATI

JANGAN MENGIRA BAHWA AKU TAK MEMILIKI KERINDUAN YANG SAMA DENGAN WAJAH YANG SELALU HADIR DI PELUPUK MATAKU.

SIANGKU RASA PANJANG, KARENA RASA LELAHKU TAK BISA MELIHAT DIRIMU DENGAN BEBAS.

KU INGIN KEBEBASAN UNTUK MENYELESAIKAN KERINDUANKU, NAMUN APALAH DAYA, IBARAT BUNGA, KITA MASIH ADLAH KUNCUP YANG BELUM MEKAR. KARENA ITU KITA HARUS SALING MENJAGA KESUCIAN CINTA KITA AGAR KITA NANTINYA BISA BERSAMA DALAM IKATAN YANG SUCI.

TAK KAN AKU BIARKAN HATIMU TERLUKA KARENA KU. AKU HARAP KAU PUN AKAN MELAKUKAN HAL YANG SAMA, SETIA OADA SATU HATI, SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KITA.

pendek, tapi penuh ancaman, jika orang memahami sastra sebenarnya yang di tulis Nuris adalah pesan untuk Munif agar tidak bertindak jauh pada temannya yang polos ini, tapi jika orang tak mengerti saatra maka tulisan itu hanya sekedar rayuan gombal dari pemuda ke pemudi atau sebaliknya.

Nuris menyerahkan tulisannya, Siska menyalinnya dan segera melipat kertas itu untuk di titipkan ke temannya Munif.

Nuris hanya geleng geleng kepala melihat temannya yang sedikit senewen karena cinta.

"Kak, kakak ini gak Normal ya? sampek sekarang aku gak pernah liat kakak pacaran, atau lagi jatuh cinta gitu, yang ada kakak malah sering bantuin temen temen untuk bikin surat cinta." Rista mulai kepo.

"Eh Pe'A. aku gak normal gak bakalan aku suka sama pak taufiq, sama pak doni, kamu tau kan, aku orang yang jeli. aku tu gak suka pacaran aja, suka sama orang ganteng bukan berarti kudu pacaran kan? lagian pacaran itu gak boleh loh dalam islam? mending aku jaga hati aku sebelum aku terluka Rista." jawab Nuris pada Kekepoan Rista.

"kalok gitu kakak gak laku dong" ejekan Rista tak membuat Nuris marah malah tertawa.

"Liat aja ntar, begitu aku nikah aku bakal nikahin orang ganteng Rista." Nuris sok cantik.

"Beeeeeh makin gak bisa di percaya aja ni kak Nuris". jawab Rista. "Terserah kamu adek Manis, liat aja suatu hari nanti akan ada seorang laki laki yang mencintai aku tulus, berwajah tampan, dia gak akan melepaskan aku walaupun aku yang berhianat padanya, itulah cinta sejati Rista hehehehehehe" Nuris mulai aneh di mata Rista

"ngayal aja terus sana, mana ada laki laki kayak gitu di dunia ini" jawab rista makin eneg liat kakak tingakatnya bertingakah.

"hihihhihihihi, ada kok, calon suami aku itu" jawab Nuris sambil nyengir kuda.

mereka pun kembali kekamar masing masing, dan Nuris bersiap siap untuk perhi ke sekolah.

jam sudah memunjuk pukul 11.30, Nuris bergegas mandi dan bersiap siap jama'ah Dzuhur.

selsai bersiap siap pukul 12.45 Nuris segera berangkat ke sekolah.