webnovel

Melawan Naruto

Singkat kisah, mereka bertiga pergi tempat lain untuk melakukan latih tanding antara Emera dan Naruto. Tidak mungkin juga mereka akan bertarung di tengah desa karena itu akan merusak desa, lalu mereka akan mendapatkan masalah yang jauh lebih besar lagi. Yah, mungkin baik-baik saja karena uangnya tidak akan berkurang.

Lokasi yang mereka bertiga tuju adalah sebuah tempat latihan, di mana beberapa pepohonan rimbun ada di sana. Lokasi itu adalah tempat yang sama dengan di mana Naruto melatih Rasengan menggunakan menggunakan balon.

'Cih, kenapa sulit sejak, sih! Padahal jarak kami berdua sangat dekat, tapi kenapa aku masih belum berhasil menyentuh Naruto menggunakan telapak tanganku!' teriak Emera dalam benaknya sambil menatap pada Naruto di depannya.

Emera dan Naruto saling berhadapan dengan Jiraiya di samping mereka yang menjadi juri. Keduanya akan memulai pertarungan latih tanding di antara mereka, sehingga keduanya saling bersiap dengan ancang-ancang masing-masing.

Sementara Emera hanya berdiri diam dengan santai, Naruto bersiap dengan matanya yang menatap tajam pada Emera dan sangat waspada terhadap gerakan yang akan dibuat Emera.

"Biar aku ulangi sekali lagi. Ini adalah pertarungan menggunakan Taijutsu, jangan menggunakan Ninjutsu ataupun Genjutsu," kata Jiraiya memperingati Naruto.

"Ya, aku tahu, Ero-sannin. Lagi pula, aku hanya bisa menggunakan Kagebunshin no Jutsu," jawab Naruto.

"Kagebunshin tetaplah merupakan Ninjutsu yang kuat, Naruto. Begini-begini, kamu akan mendapatkan keuntungan besar dalam jumlah saat bertarung," kata Emera menatap datar pada Naruto.

'Hah, aku ingin tahu apa yang dipikirkannya,' batin Emera.

"Baiklah. Mulai!" Jiraiya memberikan aba-aba.

*Tap!*

Emera langsung melesat maju dengan cepat menuju Naruto.

Setelah semuanya, dia hanya merupakan seorang Cursed Children dengan sedikit pengalaman bertarung. Jika membicarakan tentang teknik bertarung, dia mungkin hanya melihat dari media online dan sama sekali belum pernah menggunakannya dalam pertarungan aktual. Dapat dikatakan, pengalaman bertarung Emera masihlah monoton dan tidak memiliki strategi apapun.

*Grab!*

Naruto menangkap pukulan Emera menggunakan tangan kirinya. Pukulan tersebut memang sangat mudah untuk dibaca, tidak aneh bila Naruto bisa menangkapnya dengan mudah.

'Berat! Apa-apaan serangannya ini? Kupikir, serangannya akan ringan,' dalam benak Naruto.

*Wish!* *Tep!*

Emera melanjutkan serangannya dengan mengincar wajah Naruto menggunakan tangan kirinya. Namun ini dengan mudah berhasil diblokir oleh Naruto menggunakan tangan kanannya.

*Set!* *Bam!*

Naruto memutar tubuhnya, melepaskan tangan Emera darinya, dan memukul Emera dari samping.

*Sret!*

Emera sama sekali tidak menduga dengan gerakan Naruto ini. Dia menerima serangan Naruto menggunakan tubuhnya sampai ia terdorong beberapa meter dari tempatnya berdiri dengan kakinya yang menyeret tanah.

Ia sama sekali tidak menderita luka dari serangan ini. Lagi pula Naruto tidak terlalu banyak menggunakan tenaga dalam serangan ini. Kekuatan fisik Emera sebagai Cursed Children tidak terlalu diperlukan.

'Ah, aku sama sekali tidak memiliki keahlian tempur jarak dekat. Biasanya, sih, aku hanya melawan Gastrea bodoh yang tidak memiliki kepintaran sama sekali sehingga mereka bisa dengan mudah dikalahkan.'

*Tap!*

Emera melompat ke atas dan mengangkat kaki kanannya tinggi-tinggi, bersiap memberikan tendangan dalam jalur vertikal ke bawah.

*Set!* *Bam!*

Naruto memiringkan badannya dan membiarkan serangan Emera jatuh di tanah dan menciptakan retakan yang tampak tidak kecil.

'Tunggu! Apa kamu ingin membunuhku! Serangan itu akan sangat menyakitkan jika sampai mengenaiku!'

*Wish!*

Naruto memukul dengan mengincar dada Emera yang masih berada di udara, walaupun kakinya sudah mendarat di tanah.

*Sis!*

Emeea mendorong tubuhnya menggunakan satu kakinya yang ada di tanah dan bersalto mundur du udara sambil menghindari pukulan Naruto.

*Tap!*

Tanpa memberikan waktu istirahat, Emeea langsung kembali melesat pada Naruto sambil mengepalkan tangannya, bersiap memberikan pukulan pada Naruto.

*Set!*

Naruto menghindari serangan Emera dengan memiringkan tubuhnya dan membiarkan serangan Emera lewat begitu saja.

Emera telah belajar dari kesalahannya, yang mana dia tahu jika kebanyakan serangan miliknya bisa dihindarkan Naruto dengan mudah. Maka dari itu, dia sudah berjaga-jaga dan bersiap apabila Naruto akan membuat gerakan untuk menghindari serangannya. Lagian, kalau Naruto berhasil menghindar dengan bergerak ke samping, maka Naruto akan mendapatkan cukup banyak waktu untuk mendaratkan serangan pada Emera.

Mungkin Emera tidak akan terluka atau merasakan sakit jika hanya sebuah pukulan biasa, namun tetap saja menyebalkan jika dia terlalu banyak menerima pukulan Naruto dan memberitahu kelemahannya. Jika hal itu terjadi, image-nya sebagai seorang pengembara yang kuat akan hancur dan mereka berdua akan ragu tentang kebenaran kata-kata Emera.

*Whirl!*

Emera mengubah arah serangannya dengan memutar tubuhnya 360° menyerang area di sekitarnya. Bahkan jika itu hanya serangan fisik tanpa menggunakan chakra, sangat menyakitkan untuk menerima serangan tersebut.

*Bam!* *Brak!*

Naruto menyilangkan kedua tangannya untuk menangkis serangan Emera. Namun karena serangan Emera yang kuat, Naruto terlempar ke belakang sampai dia menabrak pohon dengan suara yang terdengar keras.

"Ukh." Naruto segera kembali berdiri dan fokus pada Emera.

Dengan kekuatan mentah Naruto saat ini, dia mungkin tidak bisa bersaing dengan Emera dalam hal Taijutsu. Namun bagaimanapun, dia memiliki bloodline Uzumaki dan mempunyai chakra Kyuubi di dalam tubuhnya. Bahkan jika dia bukan Cursed Children, namun kekuatan dasar Naruto tidak bisa diabaikan.

*Tap!* *Tap!*

Naruto dan Emera maju ke arah satu sama lain dan beradu tinju di sana. Bentrokan di antara keduanya cukup hebat untuk dilakukan oleh ninja dalam tingkat Gēnin. Namun karena pertarungan mereka hanya terbatas dalam Taijutsu, tidak banyak area terdampak dari pertarungan ini.

Terlihat, jika Naruto mendapatkan keuntungan dalam teknik sehingga membuat dia lebih banyak mendaratkan serangan pada tubuh Emera. Namun di sisi lain, Emera memberikan serangan frontal, bertubi-tubi, dan sangat ganas pada Naruto. Sayangnya, semua serangan yang dilakukan oleh Emera sangat monoton dan bisa ditebak dengan mudah oleh Naruto.

'Gadis ini, dia memiliki tubuh yang sangat kuat untuk ukuran warga sipil biasa. Apa jangan-jangan dia merupakan mata-mata desa lain? Tapi aku rasa mereka tidak akan melakukan itu. Tidak ada yang cukup bodoh untuk mengirimkan seorang gadis kecil dalam misi yang menentukan ini.'

'Jika aku lihat, dia cukup amatir dalam pertarungan jarak dekat. Mengabaikan tentang tubuhnya yang kuat, memiliki stamina yang banyak, dan bisa bertahan dalam pertarungan, dia sangat lemah di dalam pertarungan. Dengan kekuatan seperti itu, dia memang akan dengan mudah bisa mengalahkan bandit, tapi masih cukup jauh untuk bisa mengalahkan ninja selevel Gēnin.'

Jiraiya yang merupakan juri mengamati pertarungan mereka dari samping. Dia tidak akan mencampuri pertarungan di antara mereka berdua dan hanya akan menghentikan pertarungan jika situasi menjadi kebih buruk dan tidak kondusif. Bagaimanapun, dia merupakan orang yang bertanggung jawab jika urusan yang ada menjadi berbahaya. Mengabaikan sikapnya yang terkadang mesum, Jiraiya merupakan orang yang baik.