1 1

"BANGG CEPETAN IH"

"Sabar"

"Nanti gua telat gimana?"

"Biarin"

bugh

Aera langsung meninju punggung abangnya tersebut.

"Sakit bego"

"Makanya cepetan"

Aera merengek sambil menarik tangan abangnya tersebut yang lagi berdiri sambil memainkan ponselnya.

"Bang!"

Abangnya dari tadi asik bermain hp dan tidak menghiraukan adiknya tersebut yang masih bergelantungan di tangannya.

"Bang"

"Bang Tae"

"Bang Taehyung"

"WOI KIM TAEHYUNG!"

Karena kehabisan kesabaran akhirnya Aera berteriak di telinga bang Tae.

"GILA LU, KALO GUA TULI BAGAIMANA?" ucap bang Tae sambil menutup telinganya.

"BIARIN"

Aera langsung keluar dari rumah sambil menghentakkan kakinya.

"Heh mau kemana? tungguin"

"Ga ah lama, mending pergi sendiri aja. jalan kaki"

"Eh jangan dong"

"Makanya cepetan dong bang Tae ku yg tercintah"

"Iyaiya"

Walaupun bang Tae menjengkelkan tapi dia tetap sayang kok sama Aera. Jadi gausa pada nanya lagikan kalau mereka saudara apa ngga karena udah jelas kalo mereka saudara. Orang tuanya mana?

Orang tuanya ada kok, cuma ortunya kerja di Amerika terus jarang pulang jg ke Korsel. Kadang-kadang orang tuanya datang cuma setahun sekali:(

Itulah kenapa Bang Tae harus ngejaga Aera karena mereka cuma tinggal berdua. Jadi udah jelaskan? yaudah iyain aja deh.

(Bang Tae sudah kuliah guys terus Aera masih kelas 12)

back to story.

Setelah lama bergelut akhirnya mereka berangkat pergi dari rumah. Bang Taehyung selalu antar Aera kesekolah, kadang-kadang naik motor terus kadang-kadang naik mobil jg. Tapi untuk sekarang mereka pergi menggunakan mobil.

šŸ–¤šŸ–¤šŸ–¤

Sesampainya disekolah.

"Cepetan turun, katanya terlambat"

"Sabar bang"

Bang Tae cuma menggelengkan kepalanya karena melihat ke Aera yang masih merapikan bajunya.

"Ah akhirnya rapi juga"

"Yaudah cepet turun"

Bang Tae mengusir Aera dari mobilnya.

"Salim dulu lah bang"

"Oh iya lupa"

Bang Tae langsung mengulurkan tangannya lalu Aera mengambil tangan Bang Tae lalu menciumnya.

"Belajar yang baik dikelas" ucap Bang Tae lalu mengusap rambut Aera.

"Iyaa, bye bye"

"bye"

Bang Tae akhirnya menancapkan gas lalu pergi dari kawasan sekolah.

Dari pada lama-lama di gerbang Aera langsung pergi ke kelasnya. Aera sendiri jalan di kolidor kelas dan tiba-tiba ia melihat ada seseorang keluar dari ruang kepala sekolah, orang itu tampak tidak asing untuk Aera jadi Aera menyipitkan matanya dan..

'ANJIR! ITU SUNGHOON'

Aera memperlambat langkahnya karena di depannya sekarang ada Sunghoon yang jalan di depannya. Aera benar-benar ga tau harus berbuat apa karena kelasnya dengan Sunghoon searah.

'Aishh gua kenapa si?'

'Perasaan gua udah move on deh sama Sunghoon'

'Tapi kenapa dia tambah tinggi ya?"

'Tambah ganteng lagi'

'Ihh apaansi gua'

Aera sedari tadi berkutat dengan pikirannya. Hingga tiba-tiba ia tidak sadar diri dan menabrak punggung Sunghoon.

'Mampus gua'

Sunghoon langsung menoleh ke belakang sambil memasang muka datarnya.

Aera langsung panik.

"E-eh m-maaf ga sengaja"

Aera menundukkan kepalanya. Dia tidak mau menatap wajah Sunghoon.

"Gua maafin"

Setelah berkata itu, Sunghoon langsung meninggalkan Aera begitu saja.

'Sikapnya masih sama kayak yang dulu' -batin Aera

Aera langsung pergi ke kelasnya yang berada di lantai 2.

____

Seperti biasanya tentu saja sampai di kelas langsung belajar, belajar dan belajar. pusing aku tuh. mau nikah ajalah.g

skip

Sekarang sudah waktunya pulang sekolah. Semua murid sudah banyak yang pulang.

"Ra"

"Hm?"

"Lu pulang sama siapa?" tanya Alena

"Sama kak Tae"

"Kalau lu?" tanya Alena ke Somi

"Gua sama bang Jungkook"

"Kalau lu?" tanya Alena ke Calista

"Naik Taxi"

"Bareng yuk"

"hayuk"

"Gua duluan ya, byee"

Alena dan Calista memutuskan untuk pulang bareng.

"Eh bang Jungkook udah dateng, gua tinggalin gpp?"

"Gapapa kok, udah sana"

"Yaudah, hati-hati"

Somi akhirnya berjalan meninggalkan Aera sendirian di gerbang. tega bgt sumpa.

'Bang Tae mana si?'

'Mana pulsa gua habis lagi'

'Atau gua chat aja ya?'

'Yaudah chat aja kalo gitu'

Line

Bang TaešŸ’•

You

| bang?

| jemput gua

| kok lama banget?

| abanggg

| jgn cuekin aku lah bang

| bang tae:(

Bang TaešŸ’•

| Aduh kayaknya gua gabisa jemput lo

You

| lah?

| kenapa ga bisa?

Bang TaešŸ’•

| Gua ada kelas tambahan

You

| ih jahat bgt lu bang

| masa gua pulang sendiri?

| duit gua jg dah habis :(

Bang TaešŸ’•

| Lo numpang aja deh sama temen lu

| Atau elu ngutang aja sama pak taxi

| Oke?

read

| Ra?

| Udah pulang?

read

| Ra?

| Aera?

| Lu ga diculikkan?

read

| Jangan bikin gua panik

| Kok di read doang si?

| Ra

| Bales

read

You

| gua ga diculik kok bang

| tenang aja bang

Bang Tae jelekšŸ’•

| Baguslah kalo gitu

| Udah dapet jemputan

| Kalau ada cowo yg lu ga kenal jgn di ajak ngomong

You

| iyaa abang sayanggā¤ļø

Bang TaešŸ’•

| Yaudah, pulang sana

You

| oke bang

read

Langit sekarang sudah mulai sedikit gelap dan Aera masih ada di halte bus menunggu bus, tidak ada tanda-tanda jika bus itu mau datang.

'Gua jalan kaki aja dah kalau gitu'

Aera akhirnya memutuskan untuk pulang berjalan kaki saja.

Selama diperjalanan pulang tidak ada halangan sama sekali jadi mulus aja tuh jalanan kaya muka gua.g

Sekarang Aera jalan di lorong gelap, dia sengaja lewat disitu karena katanya lebih cepat sampai dirumah kalau lewat jalan itu dari pada lewat jalan besar.

'Kok gua merinding ya?'

'Semoga ga ada hantu'

Aera masih jalan di lorong tersebut dengan perlahan-lahan sambil mengusap lengan tangannya yang mulai kedinginan.

'Tunggu, firasat gua ga enak'

tiba-tiba terdengar suara..

"GUK GUK"

ternyata suara anjing guys.

"BANG TAEEE ADA ANJINGG"

Aera berlari sambil berteriak sekencang mungkin karena dia dikejar sama anjing itu.

"WOI ANJINGGG"

"BANGGG GUA MASIH MAU HIDUP"

"KURANG AJAR LU ANJING"

"GUA NANGIS NIH"

Aera masih setia berteriak di sepanjang lorong tanpa henti.

Tiba-tiba..

Grep

Ada orang yang memegang tangan Aera lalu menarik Aera berlari pergi dari tempat tersebut.

Mereka masih berlari dan akhirnya orang tersebut belok kesebelah kanan lalu sembunyi di balik pagar.

Keadaan masih sangat menegangkan, mereka bahkan belum saling melihat satu sama lain saking tegangnya.

Sepertinya keadaannya sekarang sudah aman. Entah kemana anjing itu pergi. Dia tidak menampakkan wajahnya lagi di hadapan Aera. apasi.

Aera langsung berlutu di depan orang tersebut lalu memegang kaki orang tersebut sambil menarik nafas.

"Ahhh alhamdulillah gua masih hidup"

Dia masih di posisi seperti itu dan belum melihat sama sekali wajah orang tersebut.

"Makasih ya udah nolongin gua, kalo gaada elu gua bisa mati. Mana gua belum nikah lagi masa mau mati duluan"

Aera masih berlutut depan orang tersebut. Orang tersebut cuma diam dan sedikit bingung melihat kelakuan Aera.

Akhirnya Aera melepaskan tangannya dari kaki orang tersebut.

Aera menoleh ke atas dengan perlahan-lahan dan berpapasan dengan wajah orang tersebut sambil berbicara.

"Hai, kenalin nama akā€”''

"SUNGHOON?!"

avataravatar