webnovel

RASAKAN

"Hai! Gimana? dah enakan?" sapa nadia yang baru datang mendekati kursi fian. " yaa, dah lumayan sih!" sahut fian. "OUH, ni fresstea ambil! " pinta nadia sambil meletakkan fresstea di meja fian. "tumben Lo Baek?" tanya fian dengan senyum. "BAWEL! bukannya makasih dah di kasih!" sahut nadia dengan kesal.

Nadia pun pergi ke kursinya. dan bercerita dengan novia dan sella yang duduk di depannya. "kenapa Lo nad?" tanya sella. "kesal gue sama fian tu, gue kasih freestea malah nyindir gue!" sahut nadia dengan raut wajah masam. "biasaa tu nad! namanya aja fian!" ujar novia sambil senyum.

________{ two hours later }_______

Selepas dari kantin.

"nov!" gue ke toilet bentar! Lo bedua lanjut aja kelas!" ujar nadia sambil pergi ke arah toilet. "okee! sahut novia yang pergi bersama sella ke arah kelas.

"PLAAK.....

Nadia yang tak sengaja menabrak fian. "JALAN TU PAKEK MATA! ujar fian dengan suara melantang. "sory fi! buru buru ni!" sahut nadia sambil lari ke arah toilet. fian pun segera pergi ke kelas.

Nadia pun masuk ke kelas selepas dari toilet. "lama x kok nad?" tanya novia. "gue ketabrak fian tadi, ga sengaja! "ya, dia merepet aja, maklum fian!" sahut Nadia dengan suara kecil. novia pun tersenyum.

guru datang memulai pelajaran kembali di kelas. hingga akhirnya jam pulang.

"Nad! pulang bareng yok?" sapa fian yang mendekati motornya ke nadia. "bentar! gue cek hp" pinta nadia sambil memebaca pesan di hpnya.

"Nadi! bunda ga bisa jemput, ada meeting di kantor, mungkin pulang malam, kamu pesan Go-jek aja! pesan mira kepada anaknya.

"Fii! yok gas!" pinta nadia sambil menaikki motor Fian. "jangan ngebut! bentak adia. "iyaa, bawell! sahut fian sambil menarik gas motor. "btw, Lo punya pacar?" tanya nadia. "yaa ga ada! gue sadar diri" sahut fian. "stop reminder! cowo tu harus punya mental dong" ujar nadia sambil senyum. fian pun menarik gas kembali dan mengendarai motor dengan santai.

Selang beberapa 20 menit, "STOP!" pinta nadia. fian pun langsung mengerem. "yok masuk?" Ajakn nadia sambil sambil turun dari motor. "Ga papa! gue mau balek ni!" sahut fian. "ELEH! sok jual mahal Lo, gue tau Lo lagi lapar!" ujar nadia sambil menatap fian dengan mata mengsipit dan berjalan ke pintu untuk masuk.

"Iyasih! okelah, yokk! sahut fian sambil turun dari motor mengikuti nadia yang masuk. "Lo tunggu bentar ya! gue masakin dulu" pinta nadia yang pergi ke belakang. "iyaa!" sahut fian yang asyik melihat hp dengan duduk di sofa.

Selang 7 menit, nadia kembali dengan membawa dua mangkuk mie ayam, serta meletakkannya di atas meja. "ni, cobain!" pinta nadia. fiand langsung mengambil dan mencicipi mie ayam tersebut. "WAHH! enak x nad!" sahut fian sambil menguyah mie. "kan anak Bu mira, sama kek mamaknya pandai masak!" sahut nadia memuji diri.

"Makasih nad!" ujar fian setelah habis memakan mie tersebut. "yaelah!" biasa tu kawan" sahut nadia sambil senyum. "nad toilet mana?" tanya fian yang tiba-tiba tebelet.

"yok sini!" sahut nadia sambil menuju ke arah toilet. fian pun mengikuti Nadia.

Mereka berjalan terburu-buru, tanpa di sadari ada genangan air di lantai.

"PLAAK....nadia dan fian terjatuh dengan posisi badia menimpa fian, bibirnya terkecup bibir fian. fian menatap nadia. "EH! sory fii, ga sengaja!" ujar nadia merasa tidak enak.

"iya, ga pa! duhh!" sahut fian sambil segera masuk ke toilet.

Lepas dari toilet fian merasa lega dan kembali ke ruang tamu. "nad! gue pamit ya!" ujar fian sambil menuju ke arah pintu. "iyaa, hati hati tu!" sahut nadia sambil senyum.

fian pun keluar dan menaiki motornya serta menghidupkan motor. fian menancapkan gas. dia membawa motor dengan santai.

Seusai di jalan yang sepi, beberapa motor mengejar fian dari belakang. mereka menggunakan jaket bertulis brenss di belakangnya. fian pun berhenti, lima motor tersebut memutarinya. fian merasa cemas dan heran. "Lo yang udah buat adek gue di rumah sakit! Lo harus MEMBAYAR NYA! bentakan pria tersebut kepada fian. fian baru ingat prihal tiga hari yang lalu dia memukuli pria berjeket brenss yang menggangu nadia.

Pria berbadan kekar tersebut langsung menyerang fiian, serta yang lain ikut menyerang. fian turun dan melawan pria tersebut, fian tak sanggup melawan pria tersebut karna di serbu oleh kawan kawannya. fian kualahan menghadapi mereka. dia mulai lelah. pria kekar tersebut menendang dada fian hingga

fian tersungkur belakang.

"PlAAK.....

Fian terjatuh tanpa daya. salah satu dari mereka memukuli fian yang telah jatuh dengan balok. fian pun muntah disertai darah di kepalanya bercucuran.

"RASAKAN balasan gue!"ujar pria tersebut sambil tertawa. "oke semua!" yok cabot! pinta pria kekar tersebut kepada kawan kawannya.

mereka pun pergi meninggalkan fian yang terbentang di jalan tersebut.

Sebuah mobil berhenti, turun seorg pria dari mobil tersebut mendekati fian. Langsung menggendong fian memasukkan mobil dan membawa fian ke RS. fian setengah sadar melihat pria tersebut tanpa berkata sedikitpun. "tahan bro! gue bawa Lo ke RS!" ujar pria tersebut kepada fian yang bercucuran darah di wajahnya.

Sesampai di RS, pria tersebut langsung memanggil perawat untuk membawa fian masuk. "sus! tolong kawan saya!" ujar pria tersebut kepada perawat. "tolong bersabar mas!" sahut suster sambil mendorong kasur fian dan membawanya masuk ke IGD.