webnovel

Badut

Hari ini anakku berulang tahun, dan aku memutuskan untuk merayakannya dengan membuat sebuah pesta dengan serta mengundang seorang badut. By the way, anakku sangat suka dengan badut.

Jadi, sehari sebelum hari H, aku menelpon badut tersebut agar datang pada waktu yang ditentukan. Dan hari inilah waktunya.

Anakku dan anak para tetangga sudah berkumpul di rumahku. Terlihat senyum manis menghiasi wajah mereka mengetahui temannya sedang berulang tahun. Senyum yang tulus tentunya.

Namun aneh, badut pestanya tak kunjung datang. Padahal sudah lewat setengah jam dari waktu yang telah ditentukan. Aku berpikir positif saja, mungkin dia terjebak macet.

Setelah beberapa saat lama menunggu akhirnya dia datang. Aku lega karena pesta sudah bisa dimulai, anak-anak terlihat kegirangan setelah melihat sang badut datang dengan baju berwarna warni.

Tak lama setelah pesta dilangsungkan, sang badut pun mulai beraksi menunjukkan keterampilannya dalam menghibur. Mulai dari lawakan, sulap, serta aksi bodohnya membuat anak-anak tertawa riang.

Anehnya beberapa kali aku melihatnya menggunakan senjata tajam dalam melakukan aksi sulapnya. Walaupun anak-anak terlihat menyukainya, aku malah risih dengan hal itu.

Dan ternyata rasa risihku pun terbukti benar. Beberapa menit kemudian masuk sebuah panggilan telepon dari sang badut yang aku sewa. Ia mengatakan bahwa dirinya lupa mengabari kalau ia tidak bisa datang ke pesta karena ada urusan mendadak. Aku mulai gemetaran.

Setelah panggilan telepon berakhir aku menengok ke arah sang badut, begitupun ia melihat kearahku sembari tersenyum lebar. Setelah itu ia mengacungkan pisau yang ia pegang dan berteriak kepada anak-anak.

" Ayo kita akhiri pesta ini dengan meriah! "

Anak-anak pun bersorak dan bertepuk tangan.