webnovel

BAB 20 : Rindu

Julian membungkuk mensejajarkan tubuhnya dengan anak yang bertubuh kurus, kakiknya tanpa alas dan tubuhnya tanpa pakaian. Anak kurus itu hanya memakai celana dekil, kepalanya terlihat besar dengan tubuh kurus kering menyisakan lambung yang mengembung.

“Joana?” Senyuman Julian melebar, kedua tangan kokohnya merentang memeluk Joana dan menggendongnya. “Kau mau roti?”

Joana tersenyum lebar, menggigit kantung roti dan merobeknya. Dengan tidak sabaran anak itu memakan rotinya tanpa jeda.

Satu persatu orang-orang dewasa mendekat dan berkerumun meminta makanan juga, mereka berebut air bersih yang di keluarkan dari mobil tangki. Semua orang minum untuk menurunkan dahaga mereka dan merasakan bagaiaman segarnya air bersih yang jarang mereka rasakan.

“Kau mau lagi cantik?” Julian mengusap wajah Joana yang menjilati sisa-sisa remahan roti di tangannya.

Joana mengangguk memeluk leher Julian, kepalanya terjatuh di bahu kokohnya menyisakan debu kotor pada baju mahalnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com