webnovel

Crazy Obesession

laki laki dewasa itu menyukai seorang gadis yang telah menolongnya . Siapa yang menyangka gadis belia yang masih berumur belasan tahun itu ia incar untuk ia jadikan pasangan hidupnya. Ia menyekapnya hingga beberapa tahun sampai gadis itu benar - benar siap untuk ia nikahi.

DinaLuckyta · Teen
Not enough ratings
1 Chs

Rumah kelam

Hari mulai petang.

Jalanan kota bangkok banyak terdapat genangan air dimana mana karna beberapa waktu lalu telah turun hujan cukup deras.

Seorang gadis dengan tas gendong dan masih memakai seragam sekolah menengah berjalan menyusuri jalanan itu hendak menuju pulang.

Dengan langkah gontai dan badan yang lesu gadis berambut coklat dengan manik mata hazle yang berumur sekitar 13 tahunan sampai didepan rumah sederhana tempatnya berteduh.

Belum sempat ia memegang gagang pintu terdengar suara ribut - ribut didalam rumah membuatnya terdiam sejenak tapi tidak untuk terkejut gadis kecil itu sudah terbiasa dengan keadaan seperti. Siapa lagi pelakunya jika bukan orang tua nya.

Ia memilih memutar dan masuk lewat pintu belakang. Dengan langkah mengendap ngendap ia perlahan masuk. Kedua orang tua itu masih berdebat .

Hingga akhirnya suara panggilan keras menghentikan langkahnya . Itu adalah suara sang ayah.

"Ashya ! Dari mana aja kamu jam segini baru pulang ?!" Teriak sang ayah mulai mendekati gadis kecil itu yang kini mulai menunduk ketakutan.

"A-ashya habis kerja kelompok ditempat mey be-besok ada ujian." Jawab gadis kecil itu dengan gagap.

Plak !!!

Gadis kecil bernama ashya itu terkejut kala tangan besar sang ayah berhasil mendarat di pipi mulusnya .

"Sejak kapan kamu sudah pintar bohong ! Kamu pasti pergi sama cowok-cowok diluar sana kan ?!" Teriak ayahnya lagi,sudah jelas ashya tau dari baunya saja jika sang ayah tengah berada di bawah pengaruh alkohol seperti biasa.

"Kamu apa-apan si ? Kamu boleh tampar aku tapi jangan anak kamu !!!" Teriak ibu ashya segera memeluk anaknya yang kini tengah menangis karna sudut bibirnya berdarah ulah tamparan tadi.

"Lihat anakmu !! Dia bahkan masih kecil tapi sudah pintar berbohong seperti ibunya ! Aku yakin jika dia besar pasti akan menjadi jalang sama seperti mu !"

"Tutup mulut mulutmu !!! Aku begini karna kau tak pernah memberiku nafkah dasar laki laki tidak berguna !"

Ashya hanya mampu menangis sesenggukan dipelukan sang ibu mendengar kedua orang tuanya selalu berbedat membuatnya semakin sesak meskipun keadaan seperti ini hampir setiap hari ia temui.

"Kau yang tidak berguna dasar jalang !!! Aku yakin pasti anak ini bukan anakku ! "

Plakk !!!

Kini ibu ashya balik menapar sang ayah cukup membuat ashya terkejut karna sebelumnya ibunya hanya mampu menangis ketika ayahnya mengatai atau menyiksanya.

Ashya cukup kaget dengan keberanian sang ibu mungkin dia juga muak dengan segala tuduhan ayahnya .

"Kamu boleh mengataiku ,menyakitiku tapi tidak dengan mengatakan jika ini bukan anakmu !!!" Teriak ibu ashya geram.

Detik itu juga ayah ashya yang sudah naik pitam menjambak rambut ibu ashya dan menghempaskan tubuhnya ketembok dengan keras.

"Mommm... Hiks...mom..." Teriak kana segera memeluk sang ibu dan melindungi tubuh ibunya dari amukan ayahnya.

Tiga cambukan di punggungnya dengan sabuk cukup melukai kulitnya yang mulus itu.

Ashya hanya mampu meringis menahan tangis dan sakit .

Puas menyiksa seperti biasa ayahnya akan pergi begitu saja tentu setelah merampok uang yang ada didompet sang ibu.

Setelah ayahnya pergi ,ibu ashya mendorong tubuh ashya agar menjauh darinya.

"Minggilah ! Dasar tidak berguna !"

Tak apa ,meskipun ibunya juga terkadang mengatainya kasar.

Malam tiba menunjukan pukul 9 ,ashya keluar untuk ke kamar mandi dan melihat ibunya yang sudah rapi dengan setelan sexy dan riasan menor nya.

"Mom?kenapa gak berhenti dari pekerjaan itu ,ashya takut mom kenapa kenapa nanti." Tanya ashya.

Plakkk !!!

"Tau apa kamu anak kecil ?! Kamu pikir kamu sekolah bayar pakai apa ha?"

"Kalau mom gak kerja kita makan apa ? Dasar anak tidak berguna."

Lagi dan lagi ibunya bahkan ayahnya selalu mengatainya anak tidak berguna seolah dialah adalah beban keluarga terberat mereka.

Ashya bisa melihat mobil mewah yang terparkir didepan rumah tentu siapa lagi jika itu bukan pelanggan ibunya.

Ashya hanya mampu menghela napasnya . Rumahnya kembali sunyi . Perutnya terasa lapar sedari pagi ia belum makan. Ayah dan ibunya tak memberinya uang bahkan dirumah tak ada makanan sedikitpun.

Ia memutuskan untuk pergi juga mencari angin segar untuk mengalihkan perutnya yang kelaparan dan menenangkan pikirannya.

Setelah mengunci pintu dengan sweeter kesayangannya ia melangkah menyusuri jalanan yang sudah cukup gelap hingga ia sampai pada sebuah taman lalu duduk disana.

Hanya beberapa orang yang berlalu lalang dan duduk ditaman itu.

Hingga tak lama ada seseorang yang membekap mulutnya kemudian ia tak sadarkan diri.

Tbc.