webnovel

bersama mu aku bahagia

Tidak ada yang penting di hidupku

kecuali dirimu karena hanya dirimulah

satu satunya harta paling berharga yang ku punya.

-Diego natakusuma

"Bagaimana dengan keadaan kantor?" Tanya vino mengambil segelas air putih di atas nakas.

"Baik baik saja... Orang tua mu sudah tahu bahwa kamu kecelakaan dan mereka belum bisa pulang." Jelas vino

"Aku tahu...mereka memang sangat sibuk.. " Jawab vino acuh jika mengingat tentang orang tuanya.

"Ya... Sudah, sepertinya kamu juga sudah membaik, aku akan tanyakan pada dokter kapan kamu bisa pulang.. " Vino lalu pergi dari ruangan vino, vino tidak mengatakan apa apa dia sedang berputar dengan pikirannya.

***

Saat ini mawar dengan diego juga pamela sedang makan siang bersama, setelah melakukan wawancara dengan mawar.

"Aku sangat suka makanan di sini." Ucap pamela membuka pembicaraan yang sedari tadi hening.

"Baguslah.. Kalau kamu memang menyukainya..." Jawab diego sambil tetap fokus memotong daging yang di sajikan di dalam piring.

Mawar tidak ikut membuka pembicaraan dia dari tadi tetap fokus pada layar ponselnya dan juga pada selembar kertas berisi hasil wawancara tadi.

"Mawar... Apakah kamu begitu sibuk?" Tanya pamela saat melihat mawar masih sibuk dengan tugasnya.

"Ahhh tidak hanya saja ini harus segera aku kirimkan... " Jawab mawar sedikit menggeserkan pandangannya pada pamela.

"Diego... Apakah kekasih mu ini sangat sibuk? kasihan dia lihatlah..Makan siangnya pun belum dia sentuh sama sekali." Pamela menyenggol diego dengan siku nya.

"Ahhhh iya, mawar.... Kamu seharusnya mencicipi makan siang mu dulu, jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan mu." Diego mengambil berkas berkas yang di bawa oleh mawar, menjauhkan seluruh kegiatan mawar dan menyuruh nya untuk makan siang.

"Jangan begitu, ini sangat penting aku tidak ingin berurusan dengan orang gila itu lagi, aku ingin ini segera selasai..." Mawar mencoba mengambil kembali berkas berkas yang di ambil oleh diego.

"Orang gila?" Tanya diego dan pamela serentak, mereka kelihatan bingung dengan ucapan mawar tentang orang gila.

"Ahhhh tidak ada hanya orang yang sering menyuruh nyuruh dan sangat berisik." Mawar menyadari ucapan nya yang membuat diego dan pamela bingung.

"Jadi apa kamu ingin keluar dari pekerjaan mu?" Tanya diego sambil menyuapkan daging steak kedalam mulutnya.

"Bisa di bilang begitu, aku lelah dengan semua ini, perusahaan terlalu mengekang ku dan erika." Jawab mawar.

"Lalu kamu akan bekerja di mana? Jika kamu ingin kamu bisa bekerja di kantor ku, bahkan kamu bisa mendapatkan gaji yang lebih besar dari pada gaji mu yang sekarang." Tawar diego pada mawar, mawar menggeleng pelan tanda tidak setuju dengan tawaran diego.

"Sepertinya aku tidak cocok bekerja seperti itu, aku lebih suka bekerja lapangan yang tidak hanya duduk di depan komputer." Jawab mawar, sambil mengaduk aduk sup nya.

"Bagaimana jika kamu bekerja sebagai model di tempatku, aku melihat kamu sangat cocok jika menjadi seorang model dengan bentuk tubuh dan kecantikan mu itu adalah modal yang sangat besar untuk masuk kedalam dunia entertainment." Tawar pamela, jujur tawaran itu sangat menggiurkan untuk mawar apalagi pekerjaan yang di tawarkan sangat ia sukai yaitu lebih banyak beraktivitas dari psda duduk di depan komputer.

"Tidak bisa... Aku tidak memiliki bakat untuk menjadi seorang model." Tolak mawar lagi, memang mawar dari dulu tidak mempunyai bakat dalam hal modeling terlebih dengan tubuhnya yang kaku.

"Lalu jika itu kamu tidak mau, dan ini tidak mau kamu akan bekerja apa?" Tanya diego bingung dengan apa yang di inginkan oleh kekasihnya ini.

"Aku sudah melihat banyak tawaran pekerjaan yang lumayan bagus dan lebih menyenangkan dari pada pekerjaan ku yang sekarang, mungkin aku akan jadi reporter atau wartawan yang langsung meliput ketempat kejadian." Jawab mawar sambil menengguk segelas lemon juice miliknya.

"Itu cukup bagus aku bisa melihat wajahmu lalu lalang di depan tv, sehingga jika aku merindukan aku tidak perlu meminta bantuan diego untuk bertemu dengan mu." Ucap pamela sembari di selingi dengan tawa, mawar dan diego juga ikut tertawa dengan ucapan pamela yang sangat lucu.

Pamela orang yang cukup ramah dan mudah bergaul bahkan saat bertemu dengan mawar pamela langsung membuat mawar tertawa orang yang sangat humoris dan ramah, pantas saja dia di sukai banyak orang.

Mereka bertiga menghabiskan waktu makan siang sambil menceritakan seluruh kisah kisah masalalu diego dan juga pamela, mawar hanya sesekali tertawa menunjukan bahwa dia senang mendengarkan cerita dari pamela.

Setelah selesai makan siang, mawar langsung di antar oleh diego pulang ke rumah karena jika mawar sudah menyelesaikan tugasnya untuk mewawancarai dia akan di perbolehkan beristirahat.

"Tidak mau mampir dulu? Vani akan sangat senang jika mengetahui kamu berkunjung." Tanya mawar pada diego yang masih berada di dalam mobil.

"Aku masih harus kembali ke kantor ada rapat penting pemegang saham yang baru, mungkin nanti malam aku akan berkunjung ke sini.. " Jawab diego dan di hadiahi anggukan mawar dan senyuman bahagia dari mawar.

"Aku menunggu mu nanti malam... " Ucap mawar, mobil diego mulai hilang dari pandangan mawar, mawar lalu berjalan masuk kedalam rumahnya.

Di dalam rumahnya seperti biasa hanya ada ibu dan adik semata wayangnya yang sedang menonton kartun di tv.

"Pulang cepat mawar?" Tanya ibu mawar yang masih duduk di atas sofa dengan vani yang berada di bawah sofa.

"Yah.. Aku baru saja menyelesaikan tugasku, semalam aku pergi menginap di rumah erika" Jelas mawar berbohong Ibunya jelas akan sangat marah jika mengetahui mawar menjaga seorang lelaki semalaman.

"Baguslah.. Istirahat sekarang jangan sampai kamu sakit, sudah makan siang?" Tanya ibu mawar.

"Sudah bu.. Tadi bersama dengan diego." Jawab mawar sambil berjalan pergi ke dalam kamarnya, vani sama sekali tidak memperdulikan kedatangannya mungkin karena terlalu asik menonton kartun.

Mawar memutuskan untuk beristirahat siang itu karena semalam dia benar benar kurang tidur karena terus memikirkan keadaan vino.

***

Malam itu mawar dan ibunya sedang memasak makan malam untuk mereka bertiga dan juga diego mawar juga sudah memberitahu ibunya bahwa diego akan datang berkunjung.

Tin tong tin tong (anggap suara aja suara bel)

"Ibu!!! Ada tamu tuhhh!" Teriak vani yang masiha asyik dengan mainan barbie yang di belikan oleh diego.

"Mawar itu kayaknya diego deh.. Bukain sana.. "

Mawar meletakan bawang merah yang sedang ia iris dan berjalan ke arah pintu rumahnya untuk menyambut kedatangan diego.

"Heyy... Ayok masuk.. " Sapa mawar saat membukakan pintu dan melihat diego masih berdiri di sana.

Mawar berjalan masuk kedalam rumahnya di ikuti oleh diego dari belakang.

"Vani... Lihatlah siapa yang datang?" Tanya mawar pada vani yang masih asyik bermain, vani melirik seseorang yang sekarang ikut duduk di sampingnya, vani tersenyum lebar lalu memeluk diego erat.

"Paman....!!" Teriak vani senang dan memeluk diego erat.

"Hai vani sayang... Rindu... Tidak dengan paman?" Tanya diego sambil melepasakan pelukan vani darinya.

"Vani sungguh rindu paman, kapan kita akan pergi jalan jalan lagi?" Tanya vani girang, diego hanya tersenyum lalu mencium pipi kanan vani gemas.

"Nanti yah... Saat paman dan kakak mu tidak sibuk lagi, paman pasti akan mengajak mu jalan jalan." Jawab diego, lalu diego memberikan sebuah paper bag berwarna pink baby pada vani.

"Hadiah untuk vani, karena sudah menjadi anak baik... " Tambah diego lagi, vani menunjukan raut wajah tidak percaya dia dengan cepat membuka paper bag yang di berikan oleh diego.

"Ahhhhhhh terimakasih paman!!!" Teriak vani senang saat mengetahui isi dari paper bag itu adalah rumah rumahan untuk bonekanya.

Mawar hanya tersenyum senang melihat vani dan diego benar benar akrab.

"Kakak tinggalkan kalian berdua di sini yah, kakak harus membantu ibu memasak." Kata mawar di setujui dengan anggukan vani.

"Aku kebelakang dulu yah.." Tambah mawar lagi pada diego, lalu diego hanya mengangguk dan meneruskan kegiatannya bermain bersama dengan vani.

Mawar pergi ke dapur dan menemukan ibunya sedang menggoreng saus untuk ikan panggang yang sebelumnya telah mereka buat.

"Kamu belum jujur pada ibu loh mawar, kamu dan diego sudah berpacaran?" Tanya ibu mawar pada mawar yang ikut membantu nya membereskan piring.

HAPPY READING

aura08zahwacreators' thoughts