1 Prolog

"Lu jangan ngada-ada ya, mana ada cowok hamil." Ucap Jamal, sorot matanya menatap selidik ke perut Rio yang masih terlihat rata.

"Gue nggak ngada-ngada, gue beneran hamil, dan ini anak lo." Tegas Rio.

"Gue nggak percaya, atau lo emang suka ama gue trus lo ngarang cerita buat ngejebak gue!"

"Najis! Denger ya seumur hidup gue nggak pernah ngebayangin buat nikah sama yang namanya cowok. Apalagi sampe hamil." Ucap Rio, kemudian ia menatap sinis kepada Jamal. "Sekalipun gue cewek, gue nggak sudi buat nikah sama lo." Tatapan mata Rio menatap remeh ke arah selangkangan Jamal yang masih terbungkus celana jeans. "Punya lo kecil."

Setelah mencibir Jamal, Rio memutar tubuhnya, berjalan kembali ke ruang keluarga, dimana keluarganya dan keluarga Jamal sudah menunggu di sana.

"Maksud lo apa kecil?" Protes Jamal sambil berjalan mengekor di belakang Rio.

"Ia punya lu kecil, mana ada cewek yang mau." Jawab Rio sambil terus berjalan tanpa memperdulikan Jamal.

"Kecil apanya? Lo juga kesakitan kan, waktu itu."

avataravatar
Next chapter