72 Gue pengen lihat dia

"Udah dibilangin, Gue nggak apa-apa!" murka Jamal kepada tiga orang suster yang sejak tadi dengan sangat sabar, membujuk laki-laki itu supaya bisa tenang sedikit.

Jamal yang dari tadi usil, bergerak kesan dan kemari membuat para suster merasa kesulitan untuk memberikan perawatan pada dirinya.

Terlihat Afkar yang sedang duduk di sofa sambil melipat kedua tangannya di perut, menatap sebal ke arah Jamal. "Manja banget sih, kak." Ceplos Afkar. Anak laki-laki itu merasa heran dengan tingkah kakak iparnya yang terlihat seperti anak kecil.

"Aduh!"

Afkar mengaduh, merasakan sakit saat mendapat cubitan kecil pada bagian pinggangnya. Bukan Jamal yang melakukannya, melainkan Keysa yang sedang duduk di sebelahnya. "Apaan sih kak? kok lu nyubit gue."

"Hust, diem..." tegur Keysa sambil menutup bibirnya menggunakan jari telunjuk. "Nggak boleh ngomong gitu sama kak Jems."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter