webnovel

Chapter 7

*Di UKS

Kaga terbaring terluka di kasur UKS, ditemani oleh Arin yang sedang mengoceh

"oi Kaga, kau jangan melindungi ku begitu, aku bisa menjaga diriku sendiri, aku tidak bisa melihat teman ku terluka karena aku, lagi pula.. aku lebih kuat darimu, jangan memaksakan diri melawan para murid kelas A, terutama Karl dan Harris" Arin dengan marahnya

"hmm" balas Kaga

"hahhhh?! kau cuma berkata hmm? bukannya meminta maaf dan sadar atas kesalahan mu, tapi malah hmm?" ucap Arin

Leon berada di depan pintu UKS menguping pembicaraan mereka kemudian meninggalkan tempat, dan berjalan ke kamarnya. Sesampainya di kamar, Leon melepaskan kalungnya, dia ingin mengontrol radiasi cosmic yang memancar dari dalam tubuhnya tanpa kalung.

"(seharusnya aku bisa mengendalikan kekuatan ku sendiri, kenapa aku harus bergantung dengan kalung?)" pikir Leon

dan Leon pun berhasil mengendalikan radiasi cosmic yang meledak-ledak dari dalam tubuhnya, aura kekuatannya pun menjadi lebih menipis, membuat orang yang dapat melihat aura kekuatan cosmic tidak sadar akan kekuatan Leon.

"(manusia itu harus tidur ya, sebaiknya ku coba untuk tidur hari ini)" pikir Leon

Leon pun bersiap untuk tidur, dia berbaring di kasur, dan memejamkan mata nya, sampai beberapa saat kemudian, dia tetap tidak tidur, bahkan sampai pagi pun, Leon tidak tertidur.

*Pagi Hari

Leon masih berbaring dikasur dan tidak tertidur, kemudian ada yang mengetuk pintu kamar Leon, Leon pun bangun dan berjalan ke arah pintu, saat membuka pintu, tidak disangka kalau ternyata itu adalah Rikka Takahashi

"haloo" sapa Rikka

"…" Leon hanya menatap Rikka

"duhh, ayolah, pagi ini itu hari sebelum menjelang malam natal tauu" ucap Rikka

"yaa, lalu kenapa?" balas Leon

Rikka pun tiba-tiba terdiam, dan tak berkutik

"hmm?" bingung Leon dengan wajah nya yang tak berubah

"kau bisa bicara?" ucap Rikka

"oiya, kalau kau mau, mau nggak, nanti malam kau nemenin aku buat jalan? kan malam ini malam natal, gimana kalo kau nemenin aku aja? atau kau udah ada rencana malam ini?" sambung Rikka

"baiklah" setuju Leon dengan wajah tak peduli nya

"yeyy, jangan lupa ya malam ini jam 8, nanti aku jemput, dadahh" ucap Rikka sambil meninggalkan Leon dengan senangnya

"(natal? apa itu?)" pikir Leon sambil menutup pintu kamar

Pada hari itu tidak ada keributan, semuanya bersiap untuk merayakan natal, malam pun tiba, Leon pergi berjalan keluar sendiri menuju ke taman tempat dimana semua orang berkumpul untuk menikmati malam natal, sampai ketika Rikka datang berlari ke arah Leon

"oiii, Leon.. b-bukannya, kau, ku suruh, untuk tetap, berada, di dalam, kamar, muu.." ucap Rikka dengan terbatah-batah karena kelelahan

"maaf" balas Leon

"duhh, kamu ini.." ucap Rikka yang kemudian memegang tangan Leon, lalu menariknya untuk berjalan menuju ke tengah taman

Rikka pun terlihat sangat senang, sampai ketika mereka bertemu dengan Kaga dan Rei berjalan berdua

"ehh… Leon?" ucap Kaga

"hm?" balas Leon

"haloo, aku Rikka, aku dari kelas A" sela Rika

"ohh halo Rikka, aku teman sekelasnya Leon, aku Kaga, dan disebelah ku Rei" ucap Kaga

"halo aku Rei Nayaka, aku kelas B" balas Rei sambil mebungkukkan badan memberi salam

saat Rikka dan Kaga berbincang, Leon melihat ke arah Rei, dia hanya menatap nya terus menerus dengan wajah datar nya, Rei yang melihat Leon seperti itupun langsung menundukkan kepala nya.

"baiklah, aku pergi dulu yaa Leon, Rikka" ucap Kaga sambil berjalan meninggalkan Leon dan Rikka

"ngomong-ngomong udaranya semakin dingin ya, daripada ke asrama, gimana kalo kita ke penginapan?" tanya Rikka

"baiklah" jawab Leon

sampai di penginapan, Rikka pun langsung menghembuskan napas Lega

"huuftttt…. dingin banget diluar, apa kau tidak kedinginan Leon?" tanya Rikka

"tidak" balas Leon

"oii.. kenapa kau cuek banget sih ke aku, bisa gak sih santai aja" ucap Rikka yang cemberut

"maaf" balas Leon

"pantas aja kau dimusuhin sama semua anak kelas A, apalagi kau juara 1 turnamen antar kelas waktu itu, kau di benci banget sama hampir semua anak kelas A" ucap Rikka

"itu hak mereka" balas Leon

"Leon… apakah kamu mau melakukan "itu" dengan ku?" tanya Rikka dengan wajah yang tiba-tiba memerah

"itu?" tanya Leon balik

Rikka pun mendekati Leon, lalu memegang leher Leon, pada saat itu, wajah Rikka agak terkejut

"tubuhmu dingin sekali Leon, kamu nggak apa-apa?" tanya Rikka dengan suara yang semakin lembut

"bukankah aku yang harusnya bertanya kau kenapa, Rikka" balas Leon

"aku n-nggak apa… apa…." ucap Rikka yang kemudian pingsan dan terbaring di dada Leon

"kenapa dia" bingung Leon

Leon pun mengangkat Rikka ke kasur, dan menyembuhkan Rikka dengan mudah

"Holy Manipulation: Heal" ucap Leon yang kemudian langsung menyembuhkan Rikka, yang ternyata Rikka terkena demam karena terlalu lama berada diluar dan terpapar udara dingin

Leon pun menemani Rikka sampai pagi, tanpa tertidur sama sekali, karena Leon tidak bisa tidur. Sampai pada akhirnya Rikka terbangun

"eh? aku sembuh? tubuhku terasa lebih baik, Leon? apakah kau masih tidur?" ucap Rikka yang beranjak dari tempat tidur mendatangi Leon

"(aku pura pura tidur saja)" pikir Leon yang langsung memejamkan mata

"(tak ku sangka dia akan menemaniku hingga pagi, tapi ada yang aneh, seharusnya kata dokter, kemarin adalah hari terakhir ku untuk hidup, tapi aku sekarang masih hidup?)" pikir Rikka

Rikka pun membangunkan Leon yang sedang pura pura tidur, lalu Leon pun bangun

"selamat pagi Leon.." ucap Rikka dengan senyum nya kepada Leon

"pagi" balas Leon dengan wajah dingin nya

"terima kasih ya, udah nemenin aku di pagi hari natal ini, kau boleh ke kamar asrama mu sekarang" ucap Rikka sambil tersenyum

"aa.. baiklah" balas Leon yang langsung meninggalkan Rikka

Leon pun keluar dari kamar, dan kembali ke kamar asrama nya, di saat itu wajah Rikka langsung berubah panik, dan mengambil handphone nya, lalu menelpon dokter pribadi nya

"halo! katamu kemarin adalah waktu terakhir ku hidup, tapi aku sekarang masih hidup?" tanya Rikka kepada dokter pribadi nya

"apa?! Rikka? ini kamu?! bagaimana bisa?! penyakitmu sudah berada di tingkat akhir, dan tidak bisa disembuhkan, sudah bertahun-tahun dirimu menerima pengobatan, dan tidak sembuh bukan? hingga pada akhirnya saya dapat memastikan waktumu untuk hidup, sebaiknya kamu cepat ketempat saya, dan melakukan pemeriksaan" dengan terkejutnya suara dokter tersebut menjawab

"baik dok" balas Rikka

Rikka pun pergi ke tempat dokter tersebut bersama Rakkun, dan segera melakukan pemeriksaan

"ini tidak mungkin, penyakitmu sembuh total, semua sel mu terganti dengan sel yang sangat sehat, organ mu tidak ada sama sekali kecacatan, kamu benar-benar sembuh" ucap Dokter

"apa yang terjadi?" tanya Rakkun

"aku juga tidak tau, tapi anggap saja ini keajaiban natal" ucap Rikka

*di lorong asrama

"(gimana ya rasanya tidur?)" pikir Leon

To Be Continue…

gaada

LeonSachikocreators' thoughts