Chapter 2

Seminggu setelah pendaftaran pun berlalu, Leon Sachiko kini bukan Leon yang asli, dan sekarang Entitas Kosmik tersebutlah yang akan menjadi Leon dengan menambahkan Sachiko di belakang nama Leon, saat sedang bersantai dirumah sambil menunggu pengumuman penerimaan Suzuran High School, tiba-tiba ada bel berbunyi, ternyata itu adalah surat pengumuman dari Suzuran High School.

"tak ku sangka akan selama ini, apakah aku diterima" ucap Leon sambil mengambil surat yang ada di lantai

"SURAT KETERANGAN PENERIMAAN, yang bertanda tangan dibawah ini, anda dinyatakan lulus pendaftaran, diharapkan untuk menghadiri acara penerimaan siswa baru, dan akan dijelaskan secara detail pada saat acara penerimaan siswa baru." isi surat tersebut

"ok" ucap Leon sambil meronyok surat tersebut, dan melemparnya ke lantai

besok adalah hari dimana acara penerimaan siswa baru dimulai, dan disini Leon merasa bahwa kalung penahan kekuatan nya itu tidak cukup kuat untuk menahan energi kosmik yang meledak ledak keluar dari dalam tubuh nya

"kalung ini tidak berguna, sepertinya aku harus menyegel kekuatan ku sendiri di dimensi lain"

Leon pun mulai membuka gerbang segel menggunakan Infinite Void untuk menyegel 99% kekuatan nya, singkat cerita Leon sudah menyimpan kekuatan nya ke dalam Infinite Void, dan sekarang dia tidak bisa menggunakan elemen apapun, tetapi Leon harus tetap menyalurkan energi nya ke Infinite Void tersebut secara terus menerus, karena regenerasi energi kosmik dari Leon yang sangat cepat, maka dari itu dia harus terus menerus membuang energi nya ke dalam Infinite Void itu agar radiasi yang meledak ledak keluar dari tubuh Leon tidak tersebar, karena radiasi kosmik mentah dapat menyebabkan kanker, kerusakan sel, dan penyakit lain nya pada tubuh manusia. Leon juga kini hanya dapat melakukan bela diri tingkat menengah, dan penguasaan senjata tingkat rendah.

Keesokan harinya Leon pun berangkat untuk menghadiri acara penerimaan siswa baru, di perjalanan, dia bertemu dengan wanita menggunakan seragam khas Suzuran High School

"(hmm.. satu sekolah ya)" ucap Leon dalam hati sambil membuntuti wanita tersebut

saat perjalanan ke sekolah sambil membuntuti wanita tersebut, wanita tersebut mulai sadar dan risih, kemudian saat sampai di depan gerbang, wanita itu berbalik badan

"kenapa kau dari tadi mengikuti ku sih!!" ucap wanita itu dengan sinis

"kenapa? Ini kan jalan umum.." balas Leon dengan datar nya

"errghh.. menjengkelkan, ingat yaa! Jangan pernah mengikutiku lagi, ataupun berbicara dengan ku, apalagi didalam sekolah!! ucap wanita itu sambil menunjuk-nunjuk Leon, kemudian pergi masuk kedalam sekolah

"…" Leon tidak merespon apapun, dan masuk kedalam sekolah juga untuk mengikuti acara penerimaan siswa baru

*di aula sekolah

"aku pasti akan dapat skill elemental, kalian para para rakyat jelata tidak akan bisa menyaingiku" ucap laki-laki bangsawan bernama Karl Duke

"sudahlah Karl, mereka para rakyat bawah, mereka pasti sadar akan kemampuan mereka, kita pasti akan masuk kelas A, dan akan menjadi penguasa" ucap saudaranya bernama Lynk Duke

Tirai panggung pun dibuka, dan ketua osis berjalan menaiki podium, semuanya pun langsung bersiap dan berbaris di aula dengan rapi. Ketua osis datang berjalan menaiki podium sambil memegang sesuatu di tangan nya.

"Halo semuanya, murid baru Suzuran High School, selamat datang disini, selamat karena sudah diterima menjadi murid disini, perkenalkan namaku Ryu Alston, aku adalah ketua osis di sekolah ini, disini aku ingin menunjukan keunggulan sekolah ini, ya kalian juga pasti tau sudah tau tentang sekolah ini, di tangan ku ini adalah ekstrak debu kosmik (Cosmic Dust Extract), benda ini sudah di teliti dengan sebaik mungkin, dan diolah se bagus mungkin untuk memicu kekuatan yang ada di tubuh seseorang, setelah ini, kalian akan di arahkan ke kelas masing masing, dan masing masing akan di berikan suntikan berisi ekstrak debut kosmik, kemudian data kalian akan otomatis masuk di data sekolah ini. Sekian dari saya, aku Ryu Alston, meninggalkan podium, terima kasih" Pidato singkat dari Ryu Alston, yang kemudian meninggalkan podium, sambil menatap dingin para murid baru

"(ohh, jadi itu ekstrak debu kosmik, ternyata manusia biasa memang tidak bisa menerima energi kosmik mentah denga jumlah yang besar ya)" ucap Leon di dalam hati nya.

para murid pun langsung masuk ke kelas sementara yang sudah di tentukan untuk diberikan injeksi suntikan ekstrak debu kosmik, para murid sudah duduk di kursi, kemudian guru pun masuk ke kelas sementara itu sambil membawa box.

"ya, selamat pagi semuanya, hari ini saya akan membagikan ini kepada kalian, perlu diingat suntikan ini memberikan efek samping yaitu rasa sakit yang sangat hebat, tapi tenang saja, itu tidak membuat kalian mati, jadi pilihan ada di tangan kalian. Kemudian setelah menyuntikan benda tersebut, dan istirahat sejenak, kalian akan mengikuti tes akademik, untuk menguji kemampuan elemental kalian, lalu dilanjutkan dengan tes kecerdasan, lalu yang terakhir dengan tes fisik, sekian" Ucap guru tersebut sambil berjalan membagikan suntikan ke tiap murid yang sedang duduk

Singkat cerita, semua suntikan sudah dibagikan, dan hanya perlu di suntikan ke tubuh masing-masing, mereka pun dengan rasa ragu, perlahan-lahan menyuntikan ekstrak debu kosmik itu. Di saat itu pun, murid yang sudah menyuntikan ekstrak debu kosmik itu langsung berteriak kesakitan, tapi ada beberapa murid yang menahan rasa sakit itu tanpa berteriak diantaranya ada Rakkun Takahashi, Rikka Takahashi, Kaga Okeanik, dan Rei Nayaka, tapi Leon Sachiko dengan santai nya tidak merasakan apapun.

"hooo… ada beberapa murid hebat ternyata disini, hmm? siapa itu yang sedang merenung? apakah dia pingsan? haha lemah sekali" ucap guru tersebut dengan pelan sambil menatap Leon

"(sialan, aku tidak merasakan apapun, apa sebaiknya aku pura-pura kesakitan aja ya?)" ucap Leon dalam hati sambil menduduk ke bawah

To Be Continue…