COOL LIFE PARTNER |6|

Setelah bergelut di mobil,sekarang mereka sedang di pusat perbelanjaan. Hana yang di depan memandu Suho. Sedangkan Suho hanya menurut apa yang disuruh oleh Hana sambil mendorong 2 troli.

Iya 2 troli, Hana kalau belanja bulanan tidak tanggung tanggung. Liat barang bagus ambil, liat makanan kesukaannya langsung masukin ke troli. Untung kartu kredit Suho jauh banget dari kata habis.

Holkay mah bebas!

Suho menghela nafas frustasi. Kapan acara belanjanya ini kelar? Sungguh membosankan,pikir Suho.

"Suho sini jangan diem aja di situ." kan bener ibu negara udah manggil.

"Han ini kapan kelar si? "tanya Suho kesal.

"tadi yang ngajakin belanja siapa? "tanya balik Hana sambil memilah milih sayuran.

"saya." jawab Suho.

"yauda,jadi gak usah rengek rengek minta pulang." ucap Hana santai. Suho mengikuti Hana kemanapun Hana pergi pasti Suho disuruh ngikutin. Suho mah tabah.

Setelah berjam jam mereka menguras kartu kredit dan akhirnya mereka melaksanakan makan di restaurant.

"hadehh cape banget." keluh Suho. Hana yang melihat itu langsung mecibirnya.

"alay, masa di ajak belanja malah cape." ingin rasanya ia menyumpal mulut Hana pake mulutnya. Ehhh?

"serah. "

***

Malam pun tiba. Hana yang sedang mempersiapkan untuk keperluan sekolah,sedangkan sang suami sedang berkutat dengan berkas berkas yang membuatnya pening.

"Suho capek yaa? "tanya Hana.

"enggak saya gak cape, saya masih fresh." ucap Suho kesal. Udah tau muka Suho udah kusut gini malah ditanya. Emang Hana doang yang kek gini.

"mau Hana pijit? "tawa Hana. Suho pun kembali mikir sebelum akhirnya ia menganggukan kepalanya. Dengan sigap Hana memijat bahu Suho dengan telaten.

Kelakuannya gak jelas tapi soal mijit enak juga ternyata.

"Suho? "panggil Hana tanpa memberhentikan pijitannya. Suho hanya membalas dengan deheman saja.

"Suho punya pacar gak? "tanya Hana. Dan yap Suho sangat terkejut dengan pertanyaan Hana barusan.

"kenapa kamu nanya gitu? "bukannya menjawab justru Suho nanya balik.

"ck, ditanya malah nanya balik. "gerutu Hana. Suho pun terkekeh melihat tingkah Hana yang menurut ia itu menggemaskan.

"emang kenapa kalau saya punya pacar?"tanya Suho.

"aku bakal bikin kamu jatuh cinta sama aku. "jelas Hana.

"kalau gak jatuh cinta juga gimana? "

"ya aku bakal seberusaha sebisa aku. "

"kalau masih gak cinta juga gimana? "

"aku menyerah. "

Suho pun tersentak dengan pernyataan itu. Kok mendengar Hana menyerah padanya ia tak suka? Egois memang.

"kenapa kamu menyerah? "

"ya aku tidak mau menyakiti hatiku terlalu dalam, mungkin salah satunya harus melepaskan mu agar kamu bahagia ama pilihan kamu. "

Gila! Hana kesambet paan weyy. Tiba tiba jadi dewasa gini.

Daebak!

Suho pun membenarkan posisi duduknya menjadi menghadap Hana dan menggenggam tangan Hana.

"Hana dengerin saya, seumpama saya menyakiti hatimu tolongg banget jangan melepas saya Hana, kamu harus mempertahankan saya, kamu harus usaha biar saya jatuh cinta kepada kamu Hana. " ucap Suho lembut.

Hana yang mendengar pun jadi kesal sendiri.

"kan aku manusia,Ho. Aku juga punya perasaan, aku juga punya titik dimana aku akan lelah dengan semuanya. "ucap Hana dengan nada tidak sukanya.

Enak aja dia yang nyakitin Hana berkali kali trus Hana suruh pertahanin gitu? Dihh ogah banget:v

Suho menghela nafas. Ia bingung harus menjawab apa. Entah mengapa dia sudah nyaman dengan kehadiran Hana di hidupnya. Tetapi hatinya belum bisa menerima Hana sepenuh hati. Karena Suho masih menunggu Irene.

"udah jangan membahas hal itu, saya tidak mau bertengkar dengan mu. Mangkanya sekarang kita sama sama belajar mencintai dan melengkapi." ucap Suho sambil memeluk badan Hana.

Hana baper euy. Gila di peluk cogan.

"sekarang kamu tidur,besok kamu saya antar ke sekolah okay. "jelas Suho mengelus rambut Hana dan yang terakhir -

Cup.

Suho mencium kening Hana dengan sangat amad lembut.

YEAYYY ASIK MIMPI INDAH ALHAMDULILLAH LOVE YOU MAMA!

Hana menganggukkan kepalanya sambil mengulum senyum semanis mungkin.

"malam my husband. "

***

Vote dan comment ya

Makasih 💙