26 25. My Console, Without You

"Gimana kencan lo waktu itu? Mulus?"

Pergerakan sendok Aristo terhenti. Ia mengangkat wajahnya pada. Heran. "Setelah seminggu dan lo baru nanya sekarang?"

Rayan mengendik. "Gue nggak peduli sebenarnya. Tapi kebetulan gebetan lo itu ada di meja belakang, jadi gue teringat aja."

Mendengar itu, Aristo langsung menoleh dari balik bahunya. Dan benar saja, ada Kurnia dan Kesha di meja di belakang mereka. Tatapan Aristo bersirobok dengan Kurnia—dan bocah itu mengalihkan pandangannya seketika.

Aristo tersenyum kecil, mengembalikan pandangannya pada Rayan.

"Kacau—kalau lo mau tahu."

"Kacau tapi lo senyum-senyum."

Ya.

Aristo memang tidak pernah menyesali 'kekacauan' kencannya dengan bocah itu. Tidak sedikit pun.

Yang ia sayangkan hanyalah kesepakatan itu; bahwa ia tidak boleh lagi mengganggu hidup Kurnia.

Dan ya, 'saling bertatap muka' rasanya juga masuk ke dalam konteks mengganggu bagi bocah itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter