1008 IV-305. Seorang Pria Rapuh

"Kenapa harus aku lagi?" Seorang sipir protes pada temannya. 

"Kamu tahu kan aku takut padanya?" Sipir lain mengambil nafas berat selepas mengatakan kalimatnya. 

"Apa lagi aku…" mereka saling memandang satu sama lain. "Aku tak yakin bisa menghadapi si pendiam itu sendirian, ayo sama-sama," mereka saling menatap memacu keberanian. 

.

.

Pintu terketuk dan terdengar bunyi nyaring dari beberapa kunci pengaman yang di putar. konyol sekali, bagaimana seorang tahanan mendapatkan ketukan pintu sebelum para sipir, sang penjaga yang seharusnya lebih berdaulat datang untuk menemui tahanannya. 

lelaki di dalam menatap dengan dingin pintu yang memenjarakan tubuhnya, sesaat setelah seorang sipir tersenyum kaku padanya dan menawarkan borgol yang baru dikeluarkan dari kantong celana. 

Dengan gerakan ringan lelaki bermata biru terlihat bangkit dari duduknya. Berjalan menghampiri sang sipir dan menyerahkan tangannya tanpa perlawanan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter