843 IV-138. Srikandi Melepas Anak Panah, Mengakhiri Kedigdayaan Bisma

"Kau bilang aku keterlaluan?" Dan lelaki bermata biru turut terpancing amarah, "Bukankah kau sendiri yang tidak mau bicara?!"

"Kamu ingin tahu apa yang terjadi padaku," tangan perempuan hamil itu mengepal menghantam dada kokoh suaminya. bagaimana tidak, lelaki tersebut memanggilnya dengan sebutan 'Kau'. Kalimat-kalimat yang terlontar berintonasi tinggi, kasar dan melukai hati.

Gayatri yang turut mendengarkan semua keributan secepat mungkin mendekati sumber suara. mencoba menemukan keduanya. berbeda dengan Oma Sukma, perempuan paruh baya tersebut memilih menghentikan langkahnya, dia duduk di ruangan lain. Perempuan paling tua tersebut mengikuti saran putrinya untuk tidak ikut andil dalam pergulatan emosi cucu dan cucu mantu yang sangat dia sayangi.

Hendra menangkap tangan mungil yang menghantam dadanya, mengangkat tangan itu dan memberinya tatapan penuh emosi antara terluka oleh tindakan istrinya serta rasa geram yang menjadi-jadi tak terkendali.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter