1. Prolog

Bermula dari dia yang mendekatiku lewat sebuah pesan singkat. Sampai akhirnya kami dekat dan menjalin ikatan yang di sebut pacaran.

En & Ar

Sebelum membaca, siapkan hati yang kuat karena typo akan bertebaran di setiap sudut kebucinan.

"En," sapanya beberapa meter dariku

Iya, beberapa meter.

"Kenapa ?" tanyaku ketus

"Gue mau pamit bolos" jawabnya dengan penuh ke hati-hatian

"Boleh, asal lu mau putus" ancamku

Entah apa yang membuatku bisa jatuh cinta pada manusia sepertinya. Mungkin karena kesabarannya dan cara dia memperlakukan atau mungkin saja rasa ibaku.

"Ngga jadi," kalimat yang berhasil    kudengar setelah itu melihatnya berjalan pergi meninggalkanku. Dengan melempar senyum lebar padaku sebelum dia pergi.

"Dasar Ar" batinku yang tak habis pikir. Bagaimana bisa seorang Ar yang biasanya, selalu melakukan apapun yang dia mau. Sekarang menjadi sangat penurut kepada cwe sepertiku.



Sama yang lain gue boleh dingin,

sama lu mana bisa.

- Ar



Bagaimanapun lu nurut kata gue,

tetap aja gue akan ragu sama lu.

- En