webnovel

Terasa hampa

hari ini aq bersekolah seperti biasanya... semua anak menceritakan liburan mereka di hari minggu.. mereka tertawa dan bercanda.. tapi entah kenap aq tidak begitu bersemangat... terasa ada beban di pundakq.. apa karena andre kah??.. apa yang harus aq lakukan?? dia tidak muncul sama sekali sejak kejadian itu.. apa dia benar-benar pergi dan tak akan kembali.. hemmm sakit banget rasanya..

suara guru memasuki kelas membuyarkan lamunanq... pelajaran di mulai seperti biasa.. aq sangat malas mengikuti pelajaran.. aq hanya mendengarkan saja.. "huhhh" aq berulangkali menghela nafas.. santi prihatin dan menepuk pundakq... "jangan bersedih sela.. u bisa cerita apa pun denganq.. apa u merindukan andre??... aq menoleh melihat santi.. "yeee siapa juga yang merindukanya... aq cuman hawatir pa dia marah padaq?? soalnya terakhir kali aq berbicara kasar padanya..."... "ohh gt... yasudah cari dia dan minta maaf u akan merasa lega setelahnya".. "ok makasih san.." aq kembali fokus pada pelajaranq.. aq berencana menemuinya nanti

bel istirahat pun berbunyi... aq ke luar kelas dan menuju kelasnya andre.. ketika aq sampai di sana aq tak melihat seorang pun.. mungkin andre di ruang osis... aq pun berjalan menuju ruang osis.. ruangan itu berada di ujung lorong.. ruangan itu mempunyai berbagai peralatan.. peralatan yang digunakan untuk kegiatan ekstrakulikuler... di pojok ruangan ada sebuah piano kecil dengan kayu yang sudah tua.. kata penjaga sih dulu itu milik salah seorang guru seni yang ingin mengajarkan muridnya tentang piano.. dan dia membawa itu dari rumahnya.. tapi guru itu sudah pindah sekolah... dia tidak membawa itu pergi bersamanya.. tapi sekarang piano itu sudah tua.. tidak ada yang menggunakannya lagi.. hanya sebagai hiasan belaka... aq memasuki ruangan itu.. begitu tenang tak seorang pun disana.. setelah melihat sekeliling... aq tidak menemukan jejak manusia.. mungkin andre tidak ke sini.. kemana dia pergi yaa?? aq mendengar ada orang masuk ke dalam ruangan.. aq cepat-cepat melihat siapa itu.. aq tersenyum melihatnya.. "andre..."

andre terlihat bingung dan canggung melihatq di ruangan ini... " sela.. tumben u ke sini.. apa kau mencariq???" .... aq tersipu malu dan gugup.. " ohh itu.. ya gak lah dre.. aq di suruh guru cari alat peraga tadi tapi tidak menemukanya.. yasudah aq mau kembali ke kelas dulu"... aq segara berjalan keluar dengan cepat.. bodoh banget sih.. kenapa tingkahq jadi aneh gini.. padahal kan aq memang cariin dia.. aq menggerutu dalam hati... tiba-tiba tangan andre memegang tanganq... secara tak sengaja aq langsung berbalik... "lepasin dre.. aq mau pergi..." tiba-tiba andre memelukq.. "diam dulu sebentar saja.. aq sangat merindukan u.. apakah u tidak merindukanq sela??..".. aq mencoba melepaskan pelukanya.. " dre jangan seperti ini, gak enak dilihat temen-temen nanti"... "jadi kau tidak menjawab pertanyaanq.. aq anggap u merindukanq juga.. " andre melepaskan pelukanya dia melihatq dengan dalam... "jika u merindukanq, maka aq akan muncul di hadapan u lagi.. jangan menyesali itu loo sayang.." aq merasa canggung dan mencoba menjelaskan yang aq pikirkan.. "bukan karena itu dre.. aq sebenarnya ingin me.... " kata-kataq tiba-tiba terputus oleh tindakan andre.. dia meletakan jari telunjuknya di bibirq.. "ssttt jangan bicarakan itu lagi.. itu cuman kesalahfahaman saja.. dia tiba-tiba memelukq lagi..... aq kaget dibuatnya.. reflek aq menjauhkan diriq dari andre... "dasar andre brengsek huhhh.." aq kesal dan berjalan cepat ke luar ruangan. apaan sih andre itu... meluk seenaknya.. aq menggerutu sepanjang jalan...