Prolog

Ini adalah kisah percintaan seorang gadis remaja yang kutu buku dia terkenal suka meyendiri tidak banyak teman yang mau bergaul dengannya karena penampilannya yang super culun dan kurang bergaul.

Tapi biarpun dia tidak punya teman, ia sangat berpestasi di sekolah bahkan ia mendapatkan beasiswa untuk bisa sekolah di sekolah terkenal ini, ia hanya tinggal bersama ibu, kakak, dan adiknya hidupnya pun cukup sederhana.

Hingga pada suatu hari saat ia baru pertama masuk sekolah ia bertemu dengan seorang pria yang terkenal dengan ketampanannya tapi sikapnya sangat dingin membuat siapa saja tidak bisa mendekatinya, tapi mencoba tuk berebut cintanya.

Sebut saja Yuna gadis remaja berusia 16 tahun kelas 9, putri kedua dari ibu Romlah. memiliki seorang kakak bernama Teguh 20 tahun, dan adik Rara 13 tahun.

Bersekolah di Smp harapan bangsa sekolah paling terkenal elit di kota D, hanya murid beruntung saja yang bisa masuk sekolah di sana, dan Yuna salah satunya.

Hobi Yuna membaca ia selalu menghabiskan waktu istirahatnya di perpus tanpa harus bergaul dengan teman-temannya karena memang Yuna tidak punya banyak teman.

Suatu hari Yuna melihat seorang pria tampan yang dingin sifatnya tidak angkuh tapi begitu jutek dan pendiam, dia terkenal di sekolah banyak.

Sebelum lanjut ke cerita kita kenalan dulu yuk!! sama tokohnya, dari nama sampai hobi dan sifatnya kita mulai dari tokoh utama cewe dan cowonya ya?

Peran utama cewe.

Nama: Yunita Naira putri.

Umur:16 tahun.

Hobi: membaca.

Sifat: pendiam.

Kebiasan: menyendiri di perpus.

Kelebihan: pintar dan baik hati.

Kekurangannya: mudah terpedaya sering di tindas dan selalu menjadi kambing hitam. Di bully di sekolah.

Peran utama cowo.

Nama: Ariel Sanjaya.

Umur: 16 tahun.

Hobi: maen basket.

Sifat: cuek tapi perhatian.

Kebiasaan: bersikap dingin pada siapa saja yang tidak di sukainya.

Kelebihannya: tampan, dan kaya.

kekuranganmya: terlalu takut untuk kehilangan cinta sejatinya, maka dari itu ia belum punya pacar.

Itu sedikit gambaran tentang pemeran utama ya! sekarang kita lanjut ke pemeran pendukung yang akan menambah serunya cerita ini berjalan.

Nama: Reyhan Aditya.

Umur: 16 tahun.

Hobi: maen basket.

Kebiasaan: bersaing dengan Ariel selalu ingin mendapatkan apa yang Ariel punya.

Nama: Ciko Sanjaya.

Umur: 16 tahun.

Hobi: maen game.

Kebiasaan: bolos belajar cuma untuk maen game, dan menganggu Ariel.

Peran: sebagai adik sepupu Ariel yang sudah sedari kecil tinggal bersama, karena keluarga Ciko sudah meninggal saat Ciko di lahirkan.

Nama: Panji Sanjaya.

Umur: 13 tahun.

Hobi: maen game.

peran: Sebagai adik kandung Ariel sekaligus teman sekelas Rara adiknya Yuna.

Nama: Dion Hermawan.

Umur: 16 tahun.

Hobi: maen basket.

Kebiasan: membantu orang lain yang kesusahan, dan juga perhatian sama Yuna membuat Ariel diem-diem cemburu.

peran: sahabat Ariel dan Ciko.

Nama: Teguh Saputra.

Umur: 20 tahun.

Hobi: balapan motor.

Kebiasaan: maen bersama geng motor dan menganggu adik-adiknya.

Peran: sebagai kakak dari Yuna dan Rara. Walaupun jail tapi sayang sama adiknya.

Nama: Rara Saputri.

Umur: 13 tahun.

Hobi: membaca.

Kebiasaan: menganggu Yuna.

Peran: adik Yuna juga teman sekelas Panji.

Pemeran yang sering menganggu Yuna di sekolah.

Nama: Lolita Cantika.

umur: 16 tahun.

Hobi: dandan.

Kebiasaan: menganggu Yuna selalu merasa paling cantik di sekolah.

Peran: penghalang hubungan antara Yuna dan Ariel.

Nama: Desy Dewanti.

Umur:16 tahun.

Hobi: gosip.

Kebiasaan: nyemil dan ingin tahu urusan orang lain, tapi setia kawan kok!

Peran: sahabat pertama yang setia menemani dan membela Yuna apapun yang terjadi selama itu demi kebaikan pasti Desi akan membelanya.

Perkenalan tokoh kita sudahi sampai sini ya! walau nanti akan ada tokoh- tokoh tambahan yang hanya numpang lewat aja kok jadi ga usah di sebutin di sini ya...

*****

Tapi sebelum kita lanjut ke cerita yang sesungguhnya ada sedikit kisah dengan kehidupan Yuna sebelumnya asal- usul Yuna dan tentang keluarganya Yuna.

Suatu hari dimana Saat ibunya Yuna sedang ingin melahirkan anak ketiganya suaminya mengantar ibu Yuna ke rumah sakit.

"Akh, auh... sakit!" rintih ibu Yuna.

"Ibu, ga Apa-apa, mari kita ke rumah sakit, Ibu bertahan sebentar Ayah siapkan mobil dulu," kata Aya Yuna berlari ke parkiran.

Ayah pun menyiapkan mobil untuk membawa istrinya ke rumah sakit, memang saat itu kondisi materi keluarga Yuna masih sangar baik, ayahnya seorang pengusaha sukse.

Lima menit setelah ayah memanaskan mobil ayah kembali ke dalam dan segera membawa istrinya ke mobil, sementara Teguh hanya menyaksikan kepanikan kedua orang tuanya yang sedang menantikan kelahiran adik mereka.

"Ayah, Ibu, Teguh boleh ikut?" tanya Teguh merasa binggung.

"Jangan, Nak kamu di rumah saja temani adikmu," kata ayah menolak.

"Baik, Yah," jawab Teguh datar.

Teguh hanya memandanggi kedua orang tuanya dari belakang yang melaju menuju rumah sakit, saat itu Yuna yang baru berusia tiga tahun sedang tidur di kamarnya, sedang Teguh berusia 7 tahun sudah bisa menjaga adiknya.

Dua hari kemudian orang tua Yuna telah kembali dari rumah sakit dengan mengendong seorang bayi perempuan, yang begitu lucu dan cantik membuat kedua kakaknya sangat senang.

Hari demi hari keluarga ini selalu di berkahi dengan kehidupan yang bahagia, ayah naik jabatan dan harta yang mereka punya pun makin hari makin bertambah banyak.

Hingga suati hari suatu hal yang tidak di inginkan terjadi, sang ayah menjadi korban penipuan dari salah seorang adiknya, yang mencuri uang mengatas namakan investasi dengan hasil yang mengiurkan.

Siapa coba yang tidak tertarik dengan hasil yang di iming-imingi dan ayah pun terjebak di sini ayah dari kehancuran keluarga Yuna, ayah yang kena tipu membuat dia jadi prustasi dan sering menghabiskan waktunya untuk bermain di luar rumah.

Hingga pada suatu hari saat usia Yuna 4 tahun, ayah nya yang sedang mabuk berat pulang dengan mengendarai mobil sendiri.

Membuat ia menyetir dengan ugal-ugallan akhirnya mobil yang di kendarai ayah Yuna menabrak pembatas jalan dan terjadilah kecelakaan maut, membuat Yuna kehilangan ayahnya, ibu yang mendengar kabar duka ini menjadi prustasi.

Dan sering sakit-sakittan dan uang yang mereka miliki habis untuk berobat ibunya Yuna, dan untuk biaya makan sehari-hari karena anaknya yang masih kecil membuat, ibu harus rela menghabiskan uang tabungannya dan bahkan menjual rumah mewah mereka.

Hanya untuk bertahan hidup dan memberikan tempat tinggal yang walau sederhana tapi bisa buat berteduh dari hujan dan panas.

Hari demi hari mereka lalui dengan berjualan kue di depan rumah untuk terus menyambung hidup, tak pernah mengeluh dengan keadaan, dan selalu berusaha untuk bangkit tekad yang di ajarkan ibu kepada ketiga anak-anaknya.

*****

Ini sedikit cuplikan kisah masa lalu Yuna ya. Langsung saja kita ke cerita utamanya yuk Yuna yang sedang masuk masa pubernya.

Tapi sebelumnya tolong dukung penulisnya ya. Agar lebih semangat lagi nulis ceritanya