webnovel

PART 5

Begitu sampai dikampus Neopandu tidak bisa berpikir jernih, pikiranya terus saja tertuju pada sosok Khumay. gadis sederhana yang begitu menawan dimata Neopandu, terutama senyumnya yang begitu manis.

"Kau lihat dia?"Daniel berucap sembari menunjuk Neo.

"Tentu saja. sedari tadi dia sudah melamun,"jawan Angel.

"Kurasa ia tengah galau, mungkin saja dirinya tengaj jatuh cinta."Angel tertkekeh sembari melempar kertas kearah Neo.

Sontak saja Neo menengok saat merasakan timpukan dipipinya.

"What happen guys?"tanya Neo santai

"Kau melamun saja bro. apa yang sedang kau pikirkan?"Daniel bertanya sembari berjalan mendekat kearah Neo.

"Tidak ada, sana kembali kemeja!"

Neo mengusir Daniel, karna dirinya memang benar-benar tidak ingin diganggu. bayang-bayang Khumay terus melintas dipelupuk matanya, entah apa yang dilakukan Khumay hingga membuat Neo begitu menggila.

Lamunanya buyar saat ponselnya berbunyi, dengan ragu Neo mengambil ponsel yang berada disaku celananya. tidak ada namanya, nomor baru yang menghubunginya.

"Halo!"jawab Neo ragu-ragu.

"Halo Neo."jawab Suara yang sangat Neo kenali

"Natalie?"

"Yes natalie. kau sedang sibuk Neo?"

"Kau sudah berada di indonesia?"

Neo bertanya dengan nada kaget, pasalnya belum lama Natalie pergi ke Amerika untuk melebarkan sayap modelnya. kenapa sekarang sudah berada di indonesia.

"Tentu saja. kau kapan ada waktu?"tanya Natalie.

"Seriousley?"

"Kapanpun aku bisa, tergantung kamu. Oke next time kita sambung lagi, aku sedang di kampus byee."Ucap Neo sembari mematikan sambungan telpon.

Neopandu kembali melamun, Ya Neo sudah dijodohkan oleh orang tuanya dengan dari sahabat sang papa. Natalie Shihombing perempuan cantik berkarir didunia permodelan, namun meski Natalie seoarng model tidak membuat Neo tertarik sama sekali. Neo sebenarnya sudah menolak perjodohan ini, namun ia sendiri dibawah kendali sang papa.

Orang tua Natalie seoarang pengusaha yang cukup terkenal dikotanya, bisnis batu bara yang digelutinya maju pesat. membuat nama Bob Shihombing terkenal dikalangan bisnis, maupun rakyat biasa. Istrinya pun seorang dokter kecantikan, yang mempunyai klinik kecantikan terbesar dikotanya.

Neopandu sangat kalut pikiranya, ingin rasanya ia segera pergi ke club untuk menumpahkan segala kekesalanya.

***

Disebuah rumah mewah, tengah berlangsung makan malam. namun tidak ada yang istimewa, sama seperti biasanya. hanya dilalui oleh sepasang suami istri, yang sudah tak lagi muda.

"Pak Bob tadi ketoko."ucap Kenny.

Yuan yang tengah menuang air putih kedalam gelas sontak menghentikan kegiatanya, lalu menatap sang suami.

"Ohya."seru Yuan.

"Dia mengundang kita keacara ulang tahunya."

"Kapan itu pah?"

Yuan kembali menuangkan air kedalam gelas san segera memberikan pada sang suami.

"Minggu depan."jawab Kenny.

Ya mereka berdua orang tua dari Neopandu, sudah menjadi kebiasaan jika makan hanya dilalui berdua. tanpa adanya anak-anak yang meramaikan suasana rumah.

"Sudah belum nasinya?"tanya Yuan.

"Sudah cukup."

"Ayo makan!"

Tepat pula Neopandu sampai dirumah, dan pun langsung bergabung bersama kedua orang tuanya yang sedang menikmati makan malam.

Neo ayo makan!"seru Yuan.

Tanpa menjawab ucapan sang mama, Neo segera menarik kursi dan langsung mendudukan tubuhnya. membuka piring yang tengkurap didepanya, menyendok mie instan dan langsung menyuapkan kedalam mulutnya.

Kedua orang tua Neo heran dengan sikapnya, tidak biasanya Sang anak bersikap aneh seperti itu. setelah menghabiskan makanan dipiringnya, Neo sudah bersiap hendak berdiri namun sang papa mencegahnya.

"Neopandu!"

"Duduk sebentar."titah Kenny.

Neopandu kembali mendudukan tubuhnya diatas kursi, dengan menunggu apa yang akan papanya bicarakan.

"Minggu depan kamu jangan kemana-mana, om Bob akan bertemu kita."ucap Kenny.

"Ada masalah apa?"tanya Neo.

"Soal pernikahan kau dengan Natalie."jawab Kenny.

"Besok kita bahas lagi ya pah, aku mau kekamar dulu."ucap Neo sembari berdiri lalu berjalan kearah kamarnya.

Namun baru saja hendak melangkah kearah tanngga, suara sang papa sudah kembali terdengar membuat Neo menghentikan langlahnya.

"Kamu jangan mempermalukan keluarga, om Bob itu-."ucapanya terhenti saat Neopandu melanjutkan langkahnya menuju kamar.

Kenny Menghela nafas panjang lalu menatap wajah sang istri."Pernikahan ini satu-satu nya cara agar Kita bisa memajukan usaha kita."

"Lagipula kita sudah tahu bibit, bebet, bobot keluarga Bob."lanjut Kenny.

"Iya si pah."

"Tapi kita lanjut besok saja ya, mungkin Neopandu sedang lelah."Yuan berucap sembari mengelus lengan suaminya.

"Sebaiknya kita istirahat. sudah malam, tidak baik tubuh Renta kita ini begadang."Lanjut sembari beranjak sambil menarik tangan sang suami membawa masuk kedalam.

***

Disinila Neopandu saat ini, Red Apple club. sebuah club yang memang diperuntukan pada mereka yang memiliki kantong tebal. Setelah tadi mendengar ucapan papanya justru membuat Neopandu semakin akan pecah rasanya kepala, dia putuskan untuk menyenangkan diri barang sejenak.

"Sial!"umpat Neo sembari menenggak Vodka lalu meletakan diatas meja dengan sangat kasar, sehingga menimbulkan benturan keras.

"Hahahaha."Erik tertawa keras saat mendengar cerita dari Neo. Neo menceritakan dirinya yang sudah dijodohkan dengan Natalie, bagi Neo dan Erik Natalie bukanlah wanita yang berharga. pasalnya mereka berdua sudah begitu puas, bermain dengan berbagai macam perempuan.

"Bro Lo pernah jatuh cinta pada pandangan pertama?"

Pertanyaan Neo sontak membuat Erik tertawa keras, lucu sekali pertanyaan sahabatnya itu.

"Hei Neo. apa kau sudah mabuk? hingga bicaramu ngelantur."Erik berdiri lalu berjalan mendekati Neo dan menonyor kepalanya.

"Brengsek lo.

"Jawab saja pertanyaanku!"Seru Neopandu kesal.

"Tentu saja tidak. untuk apa aku mengenal cinta, tanpa mengenalpun hidupku sudah bahagia hahaha."Erik tertawa sembari memainkan asap membentuk bulatan-bulatan.

Neopandu hanya diam menghisap rokok yang terselip dijarinya, sambil merebahkan tubuhnya diatas sofa besar yang ada diruangan itu. dipandanginya Erik yang sibuk dengan dua wanitanya, disebelah kanan dan sebelah kirinya.

Neo sendiri tidak begitu suka bermain wanita seperti temenya, jika dia sedang ingin ia akan memilih satu.

"Orang tua lo gimana, katanya mau menjalin kerja sama dengan orang tua Natalie?"tetap tidak beranjak dari sofa tempat ia tiduran, sembari terus menghisap rokoknya.

"Mana gue tahu kayak gitu."jawan Erik santai, ia lantas tertawa saat salah perempuan yang ada dipangkuanya memukul pelan tanganya, ketika Erik memasukan tanganya kedalam belahan dadanya.

"Iih nakal."wanita merajuk manja, membuat Erik semakin gemas.

"Elu taukan, meskipun satu rumah tapi gue jarang bertemu bokap."lanjutnya sambil menenggak Vodka dari botolnya.

Neopandu mengangkat jempol kananya sembari tersenyum lebar, diambilnya botol vodka dan langsung ditenggaknya sampai habis.

Begitula Neopandu menghabiskan malam-malamya, apalagi sekarang pikiranya sedang kalut. tentu saja pelampiasanya dengan begini, Neopandu memegangi kepalanya lalu menggeleng-gelengkan. ia mengingat-ngingat nama wanita yang sudah mencuri hatinya, tapi kepalanya terasa berat

"Khu Khumay."gumamnya.

Setelah itu Neopandu langsung tertidur diatas sofa, dengan posisi telungkup. kaki kiri serta tangan kiri menggantung disofa, sedangkan tangan kanan serta kaki kanan berada di atas sofa.