webnovel

Kedatangannya

Mia nampak berpikir, dia sudah jauh-jauh datang jadi tidak mungkin kembali secepat itu, "Mmmm ... Baiklah kita akan pulang, tapi kamu tunggu di sini sebentar ya aku mau menyapa teman baikku dulu!"

Tiara mengangguk, setelah itu Mia pergi meninggalkan Tiara untuk menemui temannya. Seketika itu Tiara merasa sepi di tengah keramaian karena tidak ada satu pun orang yang dia kenal.

Merasa Mia terlalu lama, Tiara langsung berinisiatif untuk keluar dan menunggu di parkiran. Tepat saat Tiara hendak berjalan menuju pintu keluar, Tiara tidak sengaja menabrak seorang gadis cantik.

"Aaauuu ... Bajuku ..." Gadis itu tampak histeris melihat bajunya terkena percikan air akibat tanganya tersenggol oleh Tiara.

Tiara menjadi panik, "Maaf, saya tidak sengaja!"

Gadis itu menatap Tiara dengan sinis, "Apa kamu bilang? Kamu kira maafmu bisa membuat bajuku yang mahal ini cepat kering?"

"Saya benar-benar minta maaf, saya tadi mau cepat-cepat keluar!" Tiara berusaha menjelaskan situasinya.

Mendengar suara ribut itu, beberapa orang merasa tertarik dan mengerumuni Tiara dan gadis itu.

"Sepertinya kamu bukan alumni SMA kami deh, jadi ngapain kamu di sini?" Tanya salah satu teman gadis itu.

Tiara semakin cemas dan merasa malu ketika semua mata tertuju padanya.

Mendengar perkataan temannya, gadis itu semakin kesal, dia tersenyum licik dan mengambil gelas yang berisi jus lalu menuangkannya di atas kepala Tiara, seketika itu seluruh pakaian yang membungkus tubuh Tiara menjadi basah.

"Auuu ... " Tiara terkejut dengan apa yang dilakukan oleh gadis itu.

"Kamu pantas mendapatkannya, karena kamu sudah mencari masalah denganku selain itu kamu datang di reuni sekolah yang bukan sekolahmu!" Gadis itu tersenyum puas melihat Tiara basah kuyup.

Sedangkan semua orang yang menonton tertawa melihat kejadian itu.

Tiara menunduk dan meneteskan air mata karena seumur hidupnya dia tidak pernah dipermalukan seperti ini.

Dari kerumunan terlihat seoarang lelaki tinggi dengan langkah berat berjalan menghampiri kerumunan.

Melihat sosok lelaki penuh karismatik itu semua mata wanita seakan melompat dari tempatanya.

"Itu kan si ganteng dan jenius dari kelas unggulan?"

"Iya, seingatku ini pertama kalinya dia datang di reuni!"

"Itu karena dia sombong dan tidak mau bergaul dengan orang-orang kayak kita!"

Diantara semua bisik-bisik para gadis, ada hati yang berdebar keras, dia adalah Viona gadis yang sedang membuli Tiara, dia dikenal sangat tergila-gila dengan lelaki itu.

Dengan senyum yang merekah, Viona merapikan penampilannya dan rambutnya yang hitam dia selipkan ke belakang telinganya lalu tersenyum dengan lembut.

Lelaki itu terus berjalan dan semakin dekat dengan Viona. Seketika itu Viona gemetaran dan berpikir kalau lelaki itu akan mendekatinya.

"Kamu ..."

Ketika Viona mencoba untuk menyapanya, dia harus menelan rasa kecewa karena lelaki itu melewatinya begitu saja.

Semua orang memandangi kasihan pada Viona. Namun, detik berikutnya membuat ekspresi Viona berubah sangat gelap saat melihat lelaki itu melepas jasnya lalu menyelimuti tubuh Tiara yang basah kuyup.

Tiara terkejut dan langsung mendongak melihat siapa yang sudah menyelimutinya. Tiara menatap lekat wajah kaku dan dingin yang ada di depannya itu.

Lelaki itu tidak bersuara tapi tindakannya mewakili semua ungkapan yang ingin Tiara dengar.

'Bukankah lelaki ini adalah Dokter Arya? Kenapa dia ada di sini? Apakah ini reuni sekolahnya?' Batin Tiara.

"Arya apa yang kamu lakukan?" Viona sudah tidak tahan lagi sehingga ia membuang citra baiknya hanya untuk menegur Arya.

Arya menarik napas, dan langsung berbalik melihat Viona. "Ada masalah?"

"Kamu ngapain melakukan itu sama gadis tidak sopan ini, dia juga bukan alumni sekolah kita jadi dia tidak pantas di sini." Jawab Viona dengan kesal.

Mendengar perkataan Viona, Arya melirik teman-temannya.

"Dia bukan alumni kita itu artinya dia tamu, dan kalian juga pasti belajar bagaimana memperlakukan tamu kecuali kalian sekumpulan orang bodoh, jadi katakan padaku siapa yang tidak sopan sekarang?"

Kata-kata Arya benar-benar menampar mereka semua yang sudah ikut membuli Tiara, sedangkan Viona langsung menunduk menahan amarahnya.

'Aku lupa kalau yang aku ajak bicara adalah Arya, aduhhh aku jadi malu dan kehilangan kata-kata ... ' Batin Viona dengan perasaan yang menyesal.

Mia yang melihat ada keributan di depan pintu masuk merasa penasaran sehingga ia segera mendekat dan melihat Tiara dalam keadaan yang tidak baik.

"Astaga Tiara kamu kenapa?" Mia menjadi khawatir.

Tiara berusaha tersenyum, "Tidak apa-apa kok Mbak Mia!"

Mia melempar tatapan sinis ke semua orang yang berkerumun, "Siapa yang melakukan ini pada adikku?"

Semua orang tidak ada yang membuka suara, karena mereka tidak menyangka kalau Tiara ada hubunganya dengan Mia si gadis tomboy yang jago silat dan tentunya memiliki tempramen yang buruk.

"Sebaiknya bawa adikmu pulang!" Kata Arya.

"Arya, tumben kamu hadir?" Tanya Mia dengan heran, entah mengapa nada bicaranya langsung melembut melihat Arya karena sebenarnya Mia juga termasuk salah satu penggemar rahasia Arya.

Arya merapikan kemejanya lalu menjawab, "Aku hanya mampir, dan ingin tahu saja seperti apa reuni itu, tapi nyatanya tidak lebih dari acara sampah!"

Setelah mengatakan itu Arya langsung pergi meninggalkan aula tanpa ekspresi, sedangkan yang lain merasa kesal dengan perkataan Arya.

"Dia tetap sama, selalu bicara seenaknya ..."

Mia hanya tersenyum melihat ekspresi kesal teman-temanya, tanpa pikir panjang lagi dia segera membawa Tiara keluar dari hotel.

Walaupun penasaran dengan jas yang menutup tubuh Tiara tapi Mia berusaha menahan rasa penasarannya karena dia harus cepat-cepat membawa Tiara pulang.

Next chapter