156 Isi Kotak

Azka melihat jam di dinding, ia sudah telat dari jam yang sudah ditentukan untuk mulai ujian. Tapi, ia sangat penasaran dengan isi kotak itu.

"Mereka masih bisa menunggu!" Ucap Azka sembari bersiap membuka kotak itu.

"Astaga ..." Azka terkejut ketika melihat boneka perempuan yang dipenuhi oleh darah dan pisau dapur menancap di perutnya.

Azka juga menemukan surat kecil di samping boneka itu. Ia membacanya dengan perasaan yang tidak menentu.

'Aku akan datang ke dalam mimpi burukmu. Jadi, tunggu aku!'

Azka sedikit gemetar setelah membaca pesan itu.

"Siapa yang sudah iseng melakukan ini? Seingatku, aku tidak memiliki musuh. Lalu siapa yang mengirim ini?" Azka bertanya-tanya pada dirinya dengan perasaan yang mulai kacau.

Karena tidak menemukan jawabannya, Azka langsung membuang kotak dan isinya itu. Setelah itu ia bergegas membawa tes itu pergi dari ruangannya.

Sementara itu di rumah keluarga besar Wijaya. Bu Renata duduk sembari menyantap jus apelnya di pinggir kolam renang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter