1 Prolog
Sana Stewart (24) ~
Mahasiswa kedokteran yang baru saja selesai Koas. Sana adalah gadis cantik yang sangat mandiri. Dia adalah anak angkat dari keluarga Stewart karna Rachel Stewart tidak bisa hamil. Ayah angkatnya adalah Pandji Stewart. Rachel dan Pandji sangat menyayangi Sana, tetapi anggota keluarga yang lain sangat membencinya karna Sana bukanlah keturunan keluarga Stewart. Sana belum mengetahui rahasia besar ini bahwa ia bukanlah anak kandung dari keluarga Stewart.
Suatu hari perusahaan keluarga dari ayahnya mengalami kebangkrutan. Sana terpaksa harus menikah dengan pria kaya raya agar bisa menyelamatkan perusahaan keluarganya. Terlebih pria yang akan menikah dengan Sana adalah orang paling kaya di Indonesia yang akan menstabilkan perusahaan Stewart.
Saat semua wanita tergila-gila pada Davies, Sana malah membenci pria itu karna sifat arogan dan gilanya. Namun Sana harus sabar menghadapi pria gila itu dan berusaha menjadi istri yang baik dan patuh.
Davies Dawson (30) ~
Orang kaya yang bisa mendapatkan apapun yang ia inginkan. Siapa yang tidak mengenal sosok Davies. Wajah rupawan dan perawakan yang sempurna mampu membuat wanita tergila-gila. Tapi tidak ada satupun wanita yang pernah menyentuh Davies, untuk berdekatan dengannya saja mustahil. Sikap dingin, sombong, dan gilanya membuat semua orang takut termasuk kerabat terdekatnya.
Hari itu telah tiba dimana Pandji Stewart memohon pada Davies didepan perusahaannya. "Tuan muda tolong bantu perusahaan saya, saya mohon tuan." Begitulah orang-orang memanggilnya dengan sebutan "Tuan Muda". Pria paruh baya itu tidak berdaya.
Asisten disampingnya membisikkan sesuatu lalu Tuan muda itu tertawa terbahak-bahak tapi ada aura marah yang keluar. Sepertinya itu kabar dari kakeknya bahwa Davies harus segera menikah karna usia Davies sudah terbilang tidak muda lagi dan terlebih Ibunya sudah tua dan ingin memiliki cucu.
"Baiklah aku akan menolongmu tapi berikan anakmu padaku. Bukankah kau punya anak perempuan yang sudah dewasa. Aku akan menikahi anakmu agar aku bisa menolong perusahaanmu." Pria tua itu tidak percaya bahwa Davies Dawson ingin menikahi putrinya. "Terimakasih tuan, anda sangat mulia sekali."
Pandji sebenarnya sangat terkejut, dia niatnya hanya meminjam uang namun Tuan muda malah ingin menikahi putrinya. Dia tidak tahu alasan apa yang membuat Davies Dawson tertarik pada putrinya.
~~~~~
"Sana bisakah kamu pulang sekarang sayang. Ada hal penting yang ingin mamah dan ayah katakan. Kau bilang Koas mu sudah selesai jadi kami harap kamu pulang besok. Kami merindukanmu."
Saat itu Sana sedang memasak di apartemenya dan menerima WA dari mamahnya. Lalu Sana langsung membalas pesan dari mamahnya.
"Sana juga sangat kangen sama kalian. Besok Sana akan memesan tiket kereta, kebetulan urusan Sana disini sudah selesai đ„°"
"Kami tunggu kamu ya sayang besok, hati-hati dijalan. Kami sayang kamu. Mama ada kerjaan dulu, udah dulu ya na."
"iya mahđ"
"Ada apa yah kok tumben banget, biasanya kalo kangen telpon. Ah mungkin perasaanku aja kali." Lalu Sana mencium sesuatu. "Bau apa nih, ohh iya telor gue gosongđ pelupa banget sih kompor belum dimatiin."
Karna persediaan di kulkas sudah tidak ada lagi, akhirnya Sana harus pergi berbelanja agar dia bisa makan malam ini dan tidur nyenyak karna tidak lapar.
Di supermarket Sana hanya membeli bahan makanan untuk ia makan malam ini besok pagi, karna besok ia sudah harus pulang. Jadi Sana tidak membeli banyak bahan makanan.
Saat memilih sayuran, ada seorang ibu yang umurnya kira-kira 50an lebih. Namun karna wajahnya sangat cantik, ibu tersebut tidak terlihat umur 50an melainkan seperti masih 30an. Ibu tersebut seperti kebingungan memilih. "Bu, sepertinya ibu kesulitan memilih sayuran. Bisa saya bantu Bu"
"iya nih, anak saya besok pulang ke rumah. Saya ingin masak makanan kesukaan anak saya, tapi saya tidak tau bahan-bahan untuk membuat Ratatouille."
"kalo gitu saya akan bantu ibu ya." Sebelumnya Sana pernah bekerja di restoran waktu Sana semester 4. Karna Sana sedang liburan semester waktu itu, Sana memilih untuk bekerja. Sana sudah mulai bekerja sejak ia masuk kuliah. Meskipun dia anak orang berada tapi setiap libur semester Sana selalu bekerja.
