webnovel

Berubah Untuknya

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Temponya kurang baik. Kau tunggu aba-aba dari sutradara baru turun ke air."

"Tidak, kau seharusnya memasukan semua kepalamu."

Lin Wange berdiri di bawah payung. Dia terus-menerus menyela dan berkomentar bahwa akting Gu Shinian belum cukup baik.

Para anggota kru tidaklah bodoh.

Terakhir kali Gu Shinian bersikap tegas terhadap Lin Wange, dia sangat bangga. Mana mungkin ia akan melepaskan Gu Shinian kali ini?

Semua orang memilih untuk melindungi diri mereka sendiri, dan tidak ada yang berani membela Gu Shinian.

Gu Shinian telah mengulang adegan yang sama sebanyak lima kali, namun belum ada satu pun yang bagus. Lin Wange mendekat, menggelengkan kepalanya, dan mengeluh, "Adegan yang sederhana seperti ini saja tidak bisa kau perankan. Menurutku, kau lebih baik pergi saja."

Gu Shinian sudah tidak mempunyai uang sama sekali. Jika dia menyerah sekarang, semua usahanya sebelumnya akan sia-sia.

Gu Shinian mencibir dalam hati, "Saya tidak akan menyerah. Saya akan terus berusaha, tetapi saya ingin Nona Lin mengajari saya bagaimana seharusnya yang memerankan adegan tercebur ke air?"

"Seperti ini."

Lin Wange tersenyum tipis, dan tanpa diduga dia menyeburkan Gu Shinan ke dalam air. Gu Shinian pun langsung tercebur, dan semua orang terkejut melihatnya. Untungnya saja, airnya dangkal. Gu Shinian dua kali muncul dan tenggelam. Dia tersedak dan mengeluarkan banyak air.

Dia menatap Lin Wange dengan tak berdaya.

Perempuan gila!

Lin Wange berdiri dengan bangga di tepi kolam sambil memegangi dadanya dengan sikap dingin, "Nah, seperti itu baru tepat."

"Sutradara, tolong arahkan seperti tadi, dan mari kita lihat bagaimana hasilnya."

Lin Wange mendapat dukungan dari Keluarga Lin. Tidak ada seorang pun yang berani menyinggungnya sepanjang ia menekuni karirnya di dunia perfilman. 

Sang sutradara ragu-ragu dan tidak kunjung membuka mulutnya untuk beberapa sesaat. Lalu, dia berkata dengan nada dingin, "Gu Shinian, berkonsentrasilah dan cobalah sekali lagi."

Gu Shinian yang masih berada di dalam air mengepalkan tinjunya diam-diam. Dia ingin menggelengkan kepalanya dan menolak, tapi jika demikian, dia tidak akan mendapatkan uang untuk membeli obat.

Dia menggigit bibirnya dan menekan semua kekesalannya. Begitu dia hendak naik ke pinggiran kolam, dia mendengar seseorang berujar dengan suara rendah, "Dia memang payah. Padahal sudah kesekian kalinya."

Begitu melihat siapa orang itu, Lin Wange terkejut, "Tuan Mu, mengapa Anda ada di sini?"

Lin Wange bertingkah seperti seorang gadis kecil yang pemalu, "Tuan Mu, apakah kau datang ke sini untuk menemuiku?"

Semua orang tahu bahwa Lin Wange menyukai Qin Muchen. 

Qin Muchen berdiri tegap dan menatap wanita yang berada di dalam air itu. Ia mengalihkan pandangannya. Bukannya menjawab pertanyaan Lin Wange, Qin Muchen berkata, "Sebaiknya kau tunjukkan padanya bagaimana seharusnya adegan jatuh ke air."

Sebelum semua orang paham maksud dari kalimat ini, Qin Muchen tiba-tiba mengulurkan tangannya dan mendorong Lin Wange dengan keras.

Lin Wange tidak sempat bereaksi dan dan seluruh tubuhnya tercebur ke dalam air.

"Ah!"

Percikan air yang memuncrat sangat besar dan banyak. Gu Shinian menutup wajahnya dan membuka mulutnya dengan takjub.

Beberapa orang ingin melompat turun untuk menyelamatkan Lin Wange, tetapi Qin Muchen memelototi mereka.

Tidak ada seorang pun di antara para kru yang berani bersuara.

Gu Shinian tidak bereaksi hingga sebuah tangan yang ramping diulurkan tepat di depannya.

"Ayo naik."

Qin Muchen terlihat sedikit tidak sabar. Gu Shinian terpaku dan segera meraih tangannya. Dengan sedikit usaha, Qin Muchen mengeluarkannya dari air.

Benak semua orang dipenuhi dengan banyak pertanyaan saat melihat Qin Muchen melepaskan mantelnya dan meletakkan di atas bahu Gu Shinian. Qin Muchen memegang tangan wanita itu, lalu segera meninggalkan lokasi syuting.

"..."

Tidak mungkin.

Semua orang mulai bertanya-tanya.