Bab 5: Dinda Alia Sutardjo

"Din, tolong lanjut dipel ya lantainya setelah disapu. Adik-adikmu lagi nyuci piring dan bantu ibu masak nasi." Teriak ibu dari dalam dapur.

"Iya bu, tenang saja pasti beres."

Dinda dan ke 2 adiknya sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah sejak kecil. Dinda 3 bersaudara perempuan semua.

Dinda Alia Sutardjo

Dania Alia Sutardjo, dan

Desia Alia Sutardjo.

Jarak usia mereka satu sama lain hanya 3-4 tahunan.

Ayah yang hanya seorang satpam dan ibu yang murni ibu rumah tangga tanpa usaha rumahan apapun karena fokus mengurus 3 anak gadis yang kata kakak ipar ibu daripada ngurusin anak perempuan lebih baik ngurusin kerbau sekandang. Entahlah maksudnya apa. Mungkin karena bude frustasi dari 5 kehamilannya hanya 3 yang sukses melahirkan anak laki-laki. 2 lainnya anak perempuan meninggal saat usia masih balita.

-------------

"Din, PMR mau ngadain baksos sabtu minggu di pulau seribu. Ikut gak?" Tasya dan Dinda duduk berdua saat jam istirahat.

"Bayar 50rb kan ya. Sepertinya ngga deh." Senyum dipaksakan Dinda

"Aku bayarin kalau kamu mau. Yuks kapanlagi?"

"Ngga deh Tas, makasih. Aku gak mau ketergantungan sama kamu." pandangan Dinda menerawang jauh ke lapangan sekolah dimana Rico sedang main basket bersama teman-temannya.

........

**********

1. Tinggalkan jejak komen kalian untuk cerita lebih baik (◍•ᴗ•◍)

2. Penulis usahakan UP setiap hari minimal 1 bab ＼(^o^)／

3. Power Stone kalian membuat penulis lebih semangat lagi berkarya (◍•ᴗ•◍)❤

IG: @anee_tavel