95 TIDAK INGIN MELUKAI

"Mas Hafiz masih mencintaimu Zra, aku bertanya padanya kapan kita akan bertemu. Dan Mas Hafiz bilang bila sudah tiba saatnya tanpa memberitahu sampai kapan." ucap Halwa menangis sedih.

"Halwa, jangan menangis. Kamu harus tenang dan jangan memikirkan apa-apa dulu. Kita akan bicara besok, sekarang cobalah untuk tidur. Kamu bisa shalat dan berdzikir agar hati kamu tenang." ucap Fazrani ikut merasa bingung dengan sikap Halwa tergesa-gesa.

"Baiklah Zra, aku akan melakukannya. Maaf aku mengganggumu malam-malam, Assalamualaikum." ucap Halwa kemudian menutup panggilannya.

"Waalaikumsallam." sahut Fazrani seraya meletakkan ponselnya di atas meja.

"Siapa yang menghubungimu Dek." ucap Allam yang ikut terbangun saat mendengar suara telepon.

"Halwa Mas, dia sedang sedih." ucap Fazrani seraya duduk di samping Allam.

"Sedih kenapa? apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Allam bangun dari tidurnya dan duduk bersandar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter