webnovel

Taman Belakang Yang Seram

Maya terkesiap melihat kelakuan bodoh Amar. Bagaimana bisa Ia berlutut dan menyimpan senjatanya di lantai. Apa Ia ingin mati konyol? Maya jadi panik, Ia sangat berharap Amar akan membebaskannya tetapi sekarang Ia melihat Amar malah berlutut dan sangat pasrah.

"Aku memohon dengan nyawaku sendiri. Bebaskan Maya, biarkan Aku yang mati" Kata Amar sambil menundukkan kepalanya. Bayangan Zarina yang tewas di depan matanya terus terbayang di kelopak matanya. Amar langsung tertekan, Ia tidak bisa berlari dari perasaan bersalahnya karena tidak bisa menyelamatkan Zarina dari Imran. Jika sampai Maya sekarang mati lagi karena Ia tidak bisa menyelamatkannya maka Ia tidak akan bisa hidup lagi. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com