webnovel

Protokoler Istana

Suasana dikantin masih sama seperti biasanya. Para mahasiswa tampak menikmati menu cafetaria sambil ngobrol, mendengarkan musik atau membaca buku. Ada juga yang sibuk dengan notebook atau laptopnya. Alena melirikkan matanya ke sudut ruangan. Di sudut dekat jendela Nizam biasanya duduk sambil menikmati secangkir kopi dan kue - kue atau roti khas Amerika. 

Dia tidak pernah ditemani siapapun karena ditangannya selalu ada buku yang menyebabkan teman- temannya tampak segan mendekati. Jangankan wanita yang laki-laki saja tidak ada yang berani. Nizam terlalu dingin untuk di ajak berteman.

Alena juga menatap tempat favoritnya. Tempat biasa Ia duduk bersama Cynthia atau teman - teman yang lain sambil memandang Nizam. Tidak banyak teman yang tahu kalau Alena mencintai Nizam karena memang mereka hampir tidak pernah bertegur sapa apalagi mengobrol kecuali Cynthia. Alena selalu memilih tempat yang strategis untuk menatap Nizam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter