webnovel

Playboy Sandal Jepit

Pangeran Abbash langsung menganggukan kepalanya berkali - kali sambil terbatuk kecil. "Iya benar, apa yang dikatakan oleh Yang Mulia Pangeran Nizam adalah benar. Kami biasa berlatih untuk unjuk kebolehan dalam ilmu bela diri yang biasanya diselenggarakan tiap tahun. Tidak apa - apa Tuan dan Nyonya Kapoor. Anda berdua akan melihat adat dan budaya negera kami dalam menyambut kedatangan tamu " Kata Pangeran Abbash sambil menyingkirkan tangan Nizam secara halus dari pundaknya.

Tetapi orang tua Zarina bukanlah orang bodoh. Mereka tetap terlihat diliputi ketegangan. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa menyaksikan pertandingan olahraga beladiri memang membuat tidak nyaman. Karena memang tidak semua orang menyukai olahraga beladiri.

Arani kemudian maju ke depan dan berkata setelah memberikan hormat kepada Nizam. "Yang Mulia izinkan hamba untuk memberikan usulan." Kata Arani sambil membungkukkan badannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com