115 SETIAP WAKTU YANG BERHARGA

Jedrek menyaksikan pasangannya yang merintih bahkan di dalam tidurnya dan tubuhnya menjadi dingin. Ia mencoba untuk membuat Lilac merasa lebih nyaman dan hangat, namun tidak ada sedikitpun dari usahanya yang bisa membuat Lilac merasa sedikit lebih baik dan sang Raja akan membenci dirinya sendiri karena hal ini.

Ini semua seperti sebuah perringatan akan keputusannya yang sangat mengerikan di masa lalu. Ia tidak tahu bahwa hal ini akan menjadi serangan balik untuk dirinya sendiri dengan cara seperti ini sehingga membuatnnya ingin sekali membunuh diri sendiri karena melihat rasa sakit yang ada di wajah Lilac.

Namun, sementara ia memeluk Lilac di dalam rengkuhannya, ia ingat dengan apa yang Raine katakan kepadanya.

Serfina juga mengalami yang seperti ini? Ia memiliki kondisi yang sama seperti Lilac? Apa maksudnya itu?

Jedrek mencoba untuk tidak memikirkan hal itu terlalu jauh, namun semakin ia mencoba untuk tidak memikirkannya, hanya akan membuatnya semakin ingin tahu apa alasannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter