webnovel

CINTA PUTRI

Seorang Wanita muda yang harus berjuang dalam menjalani sebuah kehidupan yang keras dan pahit. orangtuanya telah meninggal kini dia tinggal bersama tantenya yang terbilang cukup kasar terhadap nya. kesedihan menjadi makanan sehari-hari saat dia berada di rumah. mampukah dia bangkit dan menjalani sebuah kehidupan yang bahagia.

yume99 · Teen
Not enough ratings
8 Chs

Bab 2 Sahabat sejati

pagi hari jam 5 subuh, Putri terbangun seperti biasanya. Putri melihat tumpukan baju yang iya lupa harus digosok, akhirnya Putri menyelesaikannya dulu sebelum melanjutkan untuk mengerjakan yang lainnya. setelah semuanya selesai, Putri melaksanakan sholat subuh seperti biasanya.

Jam menunjukkan pukul 6 pagi, Putri segera bergegas pergi berangkat kerja, tapi sebelum berangkat kerja Putri pergi ke kampusnya dulu untuk mengantarkan tugas terakhirnya. 

Sesampainya dikampus.

 "Putrii!!" sapa seorang laki-laki yang tidak lain adalah teman sekelas Putri yaitu Boim dan Denis. Boim dan Denis mereka berdua itu teman Putri yang sangat baik, Boim itu tinggi dia sangatlah tampan agak arogan sih orangnya tapi tetap asik sedangkan Denis dia laki-laki yang sangat kalem dan wajahnya sangatlah manis kaya gula.

"Putri, kenapa kamu jarang masuk kuliah?"

tanya Boim sambil mengacak-acak rambut Putri.

"aku sangat sibuk berkerja im, apa kamu

merindukanku?" jawab Putri dengan nada

meledek. yang dibalas dengan cubitan dihidung. "Putri Kamu selalu mengerti Aku" ledek Boim.

"huu dasar kalian kalau udah ketemu

bencanda mulu!" celetuk Denis.

"Apaan sih Kamu Den? bilang aja kamu irikan Putri lebih merindukan ku daripada Kamu"sahut Boim sambil tertawa penuh kemenangan.

"hush...hush udah ih! Aku mau pamit sama Kalian" Jawab Putri tiba-tiba

"Maksudnya?" jawab Boim dan Denis bersamaan dengan penuh rasa bingung.

"Aku, akan berhenti kuliah mulai hari ini. Aku kesini hanya mengantarkan tugas terakhirku saja" jawab Putri dengan nada sedih.

"Putri, kenapa kamu berhenti kuliah? apa kamu perlu biaya biar aku bantu membayarnya?" tanya Denis.

"iya Put, aku pun sama akan membantumu! katakan saja tidak usah sungkan!"pinta Boim Boim dan Denis mereka selalu baik Kepada Putri, mereka juga semuanya orang kaya. Orangtua mereka salah satu pemegang saham dikampus tempat Putri kuliah. 

"Boim, Denis terimakasih kalian sudah terlalu baik denganku selama ini, tapi kali ini Aku minta maaf Aku tidak bisa menerima bantuan kalian lagi" jawab Putri.

"jangan merasa tidak enak Put, kapanpun kamu perlu bantuan kita katakan saja ya!!" pinta Denis.

"lya Put, benar kata Denis, Aku selalu siap dan ada buat kamu Putri cantikku" jawab Boim.

"kalian itu memang teman-temanku yang

sangat baik, lain kali kalau aku gajian Aku akan menelaktir Kalian. sekarang Aku mau pergi kerja dulu ya" Pamit Putri.

"lya Put, kita tunggu hari itu!" jawab Boim.

"Aku anterin ketempat kerja ya Put" tanya Denis.

"Tidak usah Den, kamu kan masih ada kelas"

Tolak Putri. karena tidak ingin merepotkan

Denis apalagi masih ada kelas.

"jangan menolak Put, nanti aku absenin Denis. udah biar masalah Denis Aku yang urus!!" Jawab Boim.

"Baiklah.baiklah kalian itu selalu memaksa"

ucap Putri tersenyum manis.

"im, Aku pamit ya" ucap Putri.

"lya Put, hati-hati dijalan, Den jangan sampai Putri lecet ya" jawab Boim sambil becanda

"lya siaaap pak Boim" saut Denis. Denis langsung melajukan mobilnya untuk pergi mengantarkan Putri ketempat kerjanya. 

perjalanan ketempat kerja. keheningan mulai terasa saat Putri dan Denis saling diam di dalam mobil, sampai akhirnya Denis membuka suara.

"Put, kenapa kamu harus berhenti kuliah kan sayang udah semester 6" tanya Putri.

"Mungkin ini sudah takdir, Den" jawab Putri.

Jawaban singkat Putei membuat Denis

bingung, Denis tau Putri pasti sedang ada masalah keuangan tapi Putri tak mau jujur padanya.

"Put, jika ada sesuatu yang terjadi ceritakan saja, kita temanan udah 3 tahunan loh, Aku tau kamu itu seperti apa? jelas Denis.

Bersambung....