webnovel

Bab 62

  Sudah tiga hari pemergiaan arwah Kimy . Ika masih terlantar di hospital . Ika masih belum sedar dalam keadaanya .

"Sayang , awak cantik sangat . Saya nak memiliki awak . Tapi awak langsung tak endah perasaan saya " , Ben mengatur bicaranya , dipegang tangan Ika .

Chris yang berada di pintu bilik Ika , terdengar ucapan Ben .

Apakah hatinya terusik dengan kata-kata Ben ? Tapi sejak bila hatinya untuk Ika?

   Hmmm ! hmm !

Chris sengaja berdehem dirinya supaya Ben merasakan kehadirannya .

Chris seakan tidak senang isterinya dipegang oleh Ben . Apabila mengenangkn peristiwa lalu yang Ika cuba menggoda Ben , hatinya bagai tercucuk sehingga menikam kalbu .

Tapi mengapa baru sekarang dia merasakan perasaan ini ? Perasaan yang dia sendiri tak sedar .

"Hey Chris ." , Ben bingkas bangun lalu bersalaman dengan sepupunya .

Ben melihat Chris membawa sejambak bunga . "Wow , ada bunga . Untuk pembantu peribadi you ke ? Opps!! Sorry bukan pembantu peribadi you tapi arwah adik you " , sindir Ben dengan nada yang sinis .

Chris senyum tanpa menunjukkan sebarang reaksi marah . "So far, how about her , Doktor Benshah ? " , soal Chris .

"Sejak bila kau berdoktor-doktor dengan aku ni ? Come on lah bro ! Actually , she's fine and dont worry about her , nanti dia sedarlah tu . Asap tebal menggangu pernafasan dia " , Ben menjelaskan .

Chris merenung wajah Ika . Dia merenung bibir Ika yang kering lalu diletakkan air sedikit bagi melembabkan bibir Ika .

Dia mengusap bibir Ika . Bibir yang mencium dahinya ketika dia sedang tidur . Dia bingung akan perasaanya . Jika dulu hatinya milik Cindy , tapi kini hatinya milik siapa?