webnovel

Prolog.

Mo Chu adalah anak tunggal dari presdir Mo Shen. ia adalah seorang yang arogan dan sombong. ayahnya tidak tahu lagi harus bagaimana agar membuat Mo Chu menjadi seseorang yang lebih baik. karena umurnya yang sudah 27tahun. ayahnya memutuskan untuk menjodohkannya dengan seorang anak temannya.

Anak itu adalah Lin Yuxi. ia adalah gadis dengan umur 24tahun yang berparas cantik dan memiliki tubuh yang ideal dan juga seorang anak tunggal dari keluarga Lin. namun siapa sangka 10tahun yang lalu Mo Chu dan Lin Yuxi dulunya adalah teman dekat namun entah mengapa mereka tiba tiba saling membenci.

Tanpa sepengatahuan anak anak mereka keluarga Mo dan keluarga Lin mengadakan acara makan malam keluarga untuk membahas pernikahan Mo Chu dan juga Lin Yuxi.

- rumah keluarga Lin diruang makan.

" xixi malam ini ikutlah bersama kami untuk jamuan makan malam di rumah teman dekat papa" kata Lin Yu ayahnya Lin Yuxi.

" untuk apa pa? mengapa aku harus ikut?" tanya yuxi yang kebingungan.

" tidak usah banyak tanya dan ikuti kata papa" kata Lin Yu.

" sudah sudah ayo cepat habiskan makananmu" ucap shen jiang ibu dari Lin Yuxi.

-malam hari.

keluarga Lin pun berangkat ke rumah keluarga Mo. Saat Mo Chu melihat Lin Yuxi ia awalnya terpana melihat kecantikan yuxi yang mengenakan gaun malam yang panjang dengan dada V dan salah satu kakinya terbuka menunjukkan keanggunannya itu sangat menawan hati. dan ia terus tersenyum sepanjang perjalanan menuju keruang makan sambil memandangi Lin Yuxi.

Diruang makan mereka pun duduk sambil menunggu pelayan rumah tangga menyiapkan hidangannya.

" wah ia tumbuh dengan sangat sempurna sangat cantik" puji Mo Shen kepadanya Lin Yu untuk Lin Yuxi.

" hahah... anakmu juga sangat tampan" puji Lin Yu balik.

" Chu... perkenalkan ini adalah anak teman ayah Lin Yuxi" kata Mo Shen.

" apa?! Lin Yuxi?" seketik Mo chu membeku kerena ia tidak mengenali xixi. wajar ia tidak mengenali yuxi karena mereka tidak pernah bertemu semanjak 10tahun terakhir.

" jadi kamu Mo Chu?" tanya yuxi yang terkejut juga.

" wahh.. jadi kalian saling mengenal? kalau begitu kita langsung saja membahas tentang pernikahan kalian" kata Mo Shen sambil tersenyum bahagia.

" apa? pernikahan? " kata Chu dan Yuxi secara bersamaan.

" ya? apakah ada masalah? bukankah kaliam sudah saling mengenal? lagi pula umur kalian sudah tidak muda lagi" cela Hou Qiyan ibunya Mo Chu.

"aku Menolak !" kata Mo Chu dan ia langsung berdiri dan berjalan pergi.

" aku juga Menolak pa , lagi pula aku juga memiliki seorang pacar " jawab Lin Yuxi dan juga pergi.

kedua orang tua itu pun bingung apa yang terjadi dengan anak anaknya.

Mo Chu langsung menuju ke club malam dengan ditemani temannya fan ron dan melampiaskan kekesalannya dengan minum minum( PS:jangan ditiru ya :v ).

"bodoh. mengapa jadi harus xixi?" gumam chen dalam hati sambil minum ( Xixi adalah nama panggilan Lin Yuxi).

" hei..sepertinya suasana hatimu cukup buruk malam ino, ada apa?" tanya fan ron.

Mo Chu tidak mengatakan apa-apa. ia terus minum dan sampai ia mabuk berat namun ia terus menyebut

" Xi...xi...ma...af...." kata chu terbingung Ron, ia pun mengantarkannya kembali kerumahnya. walaupun ron tidak tahu siapa itu Xixi tapi ia yakin itulah yang membuat Mo Chu sampai mabuk seperti ini.

-keesokan harinya.

Lin Yuxi terlalu enggan untuk melakukan kegiatan apapun jadi dia mengurung dirinya didalam kamar. sambil mengingat kejadian tadi malam.

" sudah 10tahun berlalu mengapa aku harus bertemu lagi dengannya?" gumamnya.

" bagaimanapun aku tidak mau menikah dengannya tidak akan." gumam xixi sebelum ia bangkit dan berjalan keluar untuk mencari ayahnya.

" dimana papa bu?" tanya xixi.

" diruang belajar. ada apa?" tanya ibunya.

" tidak ada apa apa" jaqab xixi sambil berjalan pergi menuju ruang belajar.

" papa " panggil xixi.

" ada apa kau mencariku?" tanya Lin Yu.

" aku tidak mau pernikahan ini, tolong batalkan. itu saja." jawab xixi sambil berjalan menuju pintu. namun ia terhenti sesudah ayanya bicara.

" jika kamu ingin membatalkan pernikahan ini maka keluarlah dari rumah. " jawab Lin Yu acuh tak acuh.

akhirnya xixi mendengar itu ia pun menyetujuinya. begitupun sebaliknya Mo Chu juga menyetujuinya karena diancam untuk di keluarkan dari perusahaan.