webnovel

awal dari akhir yang menyakitkan

***

Akhirnya aku dan nia menyelesaikan juga sekolah di tingkat menengah,, dan  sekarang menatap sekolah yang naik satu tingkat lagi yaitu SMA. Sebut saja dua orang sahabat yaitu aku ( Keisha) dan nia. Aku orang yang begitu supel ( bukan bermaksud untuk memuji diri sendiri)  dan pendiam, sedangkan nia orangnya juga supel dan bedanya lebih periang dari aku. Aku sudah berteman lama semenjak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), bahkan mau masuk ke SMA saja aku tidak ingin pisah.

Di hari itu nia mengajak ku untuk membeli perlengkapan sekolah ke sebuah pusat perbelanjaan di kota tempat kita tinggal, kota yang memulai bangkit untuk berkembang, bangun-bangunan baru mulai bermunculan, kota yang cukup mengasyikkan bagi penghuninya, karena memiliki pantai dan pegunungan. Itu lah sedikit gambaran kota tempat aku bernaung dan menjadi tumbuh dewasa seperti saat sekarang ini, kota kelahiran yang sangat aku cintai.

Dan disinilah berawal cerita kisah percintaan aku "Keisha".

sampailah di tempat tujuan aku dan nia yaitu sebuah pusat perbelanjaan bisa di bilang mall yang cukup terkenal di kota itu. Selama beberapa menit apa yang  aku dan Nia cari tidak begitu sulit untuk mendapatkannya. Setelah mendapatkan semua keperluan yang kita cari, aku dan nia pun berdiri disebuah tiang pusat perbelanjaan yang ada di lantai dua, sambil meihat-lihat orang yang lalu lalang disekitar kita.

" kei..ada cowok tuh.."

ujar nia sambil menepuk pelan pundak ku.

" mana ? sahut ku sambil mencari pusat tujuan yang dimaksud nia

" tuh... nia memonyongkan bibirnya ke sebelah tiang yang ada sekelompok cowok-cowok yang mungkin sebaya dengan aku dan Nia.

Ternyata memang sih ada, tapi aku menanggapinya dengan santai. karena aku tidak seagresif nia,  Mungkin karena belum kepikiran untuk berurusan dengan yang namanya laki-laki, dan bisa jadi akan menjadi pasangan untuk berbagi cerita dengan lawan jenisnya, aku belum bisa berfikir sejauh itu untuk saat sekarang ini.

Aku pun tidak sempat berkenalan karena tidak terlalu aku tanggapi, nia pun juga jadi ikut malas buat deketin sendirian. Tidak lama kemudian rasa bosan pun menghampiri kita berdua,

" nia balik yuk.. udah mau sore juga nih.."

ujar ku yang sudah merasa bosan.

***

Nia pun menjawab dengan mengangkat ke dua bahunya pertanda semua keputusan diserahkan kepada aku, mereka pun mulai turun ke lantai dasar pusat perbelanjaan tersebut. Sesampai di lantai dasar menuju pintu keluar, tiba-tiba datanglah sekelompok cowok yang tidak lain adalah yang berdiri di sebelah tiang tempat kita berdiri tadi. Salah satu dari mereka menghampiri ku sambil bertanya kepada ku.

" udah mau pulang aja ? Tanya salah satu dari mereka.

Dan aku pun hanya menjawab dengan mengerinyitkan dahi ku pertanda heran.

" ehh... Maaf kita belum kenalan " sambung cowok tersebut.

" kenalin.. aku ogi "

sambil menjulurkan tangannya

" keisha.."

jawabku sambil mengeluarkan senyuman khas ala Keisha.

Dan... Nia dengan agresifnya tanpa disuruh langsung mengulurkan tangan nya juga.

" Kenalin aku Nia..:)

Lanjut...

tanpa basa-basi..

" jangan pulang dulu "

pinta ogi kepada dua orang cewek yang baru dia kenal.

" jalan-jalan dulu aja "

ajakan ogi pun langsung di iya kan oleh nia tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu kepada aku yang notabene adalah sahabat nya yang sudah mulai bosan.

***

Dengan heran aku nurut aja karena nggak enak juga sama nia yang begitu semangat setelah mendengar ajakan cowok itu.

" Wahh...bener-bener nih nia " upat Ku di dalam hati

sekitar 10menit kemudian kami pun sampai di tempat tujuan yaitu pantai, jaraknya yang tidak terlalu jauh dari pusat perbelanjaan tersebut. Niapun sudah terlalu sibuk mengobrol dengan temanya ogi, yang mereka pun sudah berkenalan entah sejak kapan itu terjadi. Mungkin di perjalanan menuju pantai atau baru sesampai di pantai ? Itu tidak terlalu dipikirkan oleh ku. Dibalik semua itu aku hanya banyak diam karena tidak langsung akrab dengan orang yang baru aku kenal. Sambil memainkan telpon genggam tiba-tiba ada suara muncul membuyarkan lamunan Ku pada sore itu.

" boleh pinjam hp-nya kei ? sahut ogi kepada ku.

Tanpa pikir panjang dan bertanya untuk keperluan apa aku pun langsung meminjamkan telpon genggam ku cowok itu. Mungkin karna bingung atau baru kali ini aku di ajak seorang cowok yang wajahnya di atas rata-rata, Ogi memiliki senyum yang begitu menarik perhatian cewek-cewek yang meliriknya. Cara bicaranya pun sangat hati-hati terhadap perempuan, apalagi tadi cara dia meminjam telpon genggamnya aku sangatlah sopan.

tapi entah apa yang ada di pikiran aku saat  itu, sampai langsung saja mau di ajak, padahal aku lumayan susah untuk di ajak. Ogi pun membangunkan aku dari lamunan, sembari memandang ke laut lepas.

" kei ini hp-nya udah selesai "

ujar ogi sambil mengulurkan tangannya.

" ohh..iya."

Aku terkejut dan menjadi salah tingkah dibuatnya.

haripun mulai senja dan aku pun mengajak nia untuk pulang.

" balik yuk..?

ajak ku, dengan wajah yang ku buat tampak bosan

nia pun mengiyakan nya, walaupun kurang semangat karena belum puas mengobrol sama kenalannya yaitu teman ogi,, aku pun juga kurang tau siapa nama cowok itu karna tidak ingin tau juga. Kami pun mulai berpisah dan berakhir lah pertemuan hari itu, sambil menunggu angkutan umum telpon genggam ku  berdering pertanda ada pesan masuk.

" hati-hati di jalan ya kei " isi pesan dari seseorang.

Tanpa di sengaja aku  memandang ke arah ogi yang masih berdiri tidak terlalu jauh dari mereka berdua, ogi pun senyum pertanda kalau dia yang mengirimkan pesan tersebut. Dengan sadar aku teringat akan satu hal ogi meminjam telpon genggam ku.

" wahh,,, berarti tadi itu ? Ajaib, wah... Tanda-tanda apa ini ?

Pikir Ku, aku hanya terperangah sembari senyum.

ogi menyalin kontak ku ke telpon genggamnya, aku pun hanya membalas dengan senyuman khasnya ke arah ogi tanpa membalas pesan tersebut. Selama di atas angkutan umum aku hanya berpikir masih ada ya cowok seperti ogi yang secara tidak langsung mengambil nomor kontak di telpon genggam ku sendiri tanpa meminta izin terlebih dahulu.

ya.... Tidak seperti kebanyakan cowo-cowok yang lain, deket sama cewek yang baru kenalan pasti nanya ''boleh minta nomor hp-nya nggak ??''

benar-benar aneh tu orang, ucap ku di dalam hati.

" kenapa kamu kei ? " tanya nia

" eehh..nggak apa-apa."

" hm,,,di apain loh sama ogi barusan ? " sampai bengong gitu"

goda nia sambil membelai dagu ku.

" ahh,, apaan sih loh..." sahut ku dengan malu.

Sesampai rumah aku merebahkan badan dan langsung tertidur malam itu juga, tanpa mengingat kejadian yang barusan dia alami.

Aduuhh Keisha memang nggak peka banget ya jadi cewek di kala itu 😄😊

***

Seminggu setelah kejadian tersebut,aku dan nia udah memulai sekolah baru. Dan tidak disangka hanya empat orang cewek dalam satu kelas tersebut karena aku masuk ke sekolah kejuruan. Berasa jadi seleb juga nih kita berdua ha ha ha karena teman-teman kebanyakan cowok.

Malam itu aku lumayan capek dan duduk santai di depan rumah sambil mengobrol ha-hal yang biasa dengan teman-teman. Tiba-tiba telpon genggam aku berbunyi pertanda ada satu pesan masuk. Hmm.. aku tidak begitu semangat melihat pesan tersebut, aku cuma berpikir itu dari operator seluler tersebut yang sms. Setelah beberapa menit aku pun melihat isi pesan tersebut ternyata ada pesan dari nomor yang tidak ku kenal.

" heii..kei apa kabar " isi pesan singkat tersebut.

Aku mulai membalas

" baik.. ini siapa " aku kembali bertanya, Tidak lama kemudian aku mendapat balasan

" ini ogi kei,, kok nggak di save nomernya ogi kei.."

Aku baru teringat sama cowok yang baru aku kenal beberapa minggu yang lalu, aku membalasnya dengan rasa malu dan bersalah

" ehh,, maff gi aku lupa, maff ya "

" ya deh. nggak apa-apa "

Kita saling balas-balasan pesan singkat. Sampai pada akhirnya ogi menawarkan untuk mengantarkan aku  ke sekolah. " Modus"

" ogi jemput besok ya ke rumah, bareng ogi aja ke sekolahnya "

jurus pertama ogi.

Aku sebenarnya senang tapi tidak enak juga, karena rumah ogi dengan aku lumayan jauh. Ogi harus bolak balik, karena kosannya cowok itu deket dengan sekolahannya aku. Dan terlebih dahulu harus melewati sekolahannya cowok tersebut.

'' hm.. nggak usah lah gi, kan jadinya ogi bolak balik nggak enak dong ngerepotin ntar "

dengan basa-basi yang sebenarnya udah ketebak sama cowok tesebut.

" nggak apa-apa kei, kan sekalian ogi berangkat sekolah juga ".

Tanpa berpikir panjang aku mengiyakan ajakan ogi. Pagi pun datang, aku tidak ingat entah jam berapa mulai terlelap dalam tidur ku,  karena ke asyikan balas pesan dari cowok yang mulai menarik hati aku di saat itu, sambil beres-beres berangkat sekolah telpon genggam aku  berdering pertanda ada pesan masuk.

" keii,, ogi udah di dekat pos polisi "

dimana tempat yang sudah janjikan.

" ya gi kei kesana ya "

Aku membalas sambil melihat ke arah tersebut, dan cowok itupun dengan sabarnya menunggu. Selama di perjalanan kita berdua hanya banyak diam, karena yang akun nya pendiam, yang satu lagi takut salah ngomong. Selang kurang lebih satu jam sampai lah di sekolahan aku.

" makasih ya gi udah tebengin Kei.. " ogi hanya membalas dengan senyuman

" oh, ya kei,, hati-hati ya " dengan heran aku balik nanya

" hati-hati kenapa ? "

" jalannya he he he ... tawa aku pun keluar dari persembunyiannya.

" ha ha ha ternyata humor juga kamu ya gi " ujar ku sambil tertawa.

" ntar ogi jemput ya pulang sekolahnya" tawar cowok itu lagi.

" jangan dong gi ngerepotin tau akunya kamu antar terus jemput lagi, ntar kamu balik lagi ke arah sini untuk pulang, ngerepotin kan ? "

jawab ku sambil memelas, seperti orang yang udah kenal lama, Tanpa basa-basi lagi.

Dan ternyata teman cowok satu sekolahan aku ada yang mau ke aku, ha ha ha tanpa di sadari.

" hei kei.." sahut cowok yang mulai mendekati ku

mereka mulai membubarkan diri untuk pulang, dan cowok ini pun masih setia mengiringi langkah demi langkah ku menuju gerbang sekolah, supaya bisa kenalan sama aku.

" minta nomornya dong kei " pinta cowok tersebut,, sebut saja nama dia rey. Ha ha ha kayak tersangka aja. Atau seperti nama di samarkan kalau diwawancara secara langsung di tv gitu " becanda ya.. " 🤣😂 lanjut -->>

" rey bukannya kamu yang sering miscall ke aku " tanya ku yang rada sinis dan curiga.

Kepedean banget nih Keisha 🤣🤣

" nggak ah.. itu bukan aku kei mungkin anak kelas lain." jawab rey yang begitu ingin berkata jujur.

" Ini aku baru mau minta nomor kamu kei, " lanjut Rey

" Kasih ya.. " bujuk Rey lagi

" tulis disini aja kei " sambil mengulurkan punggung tangannya ke arah aku.

" eh,, jangan ke sini aja " dan menunjukan lingkaran kaki seragam sekolahnya.

" nggak ah " aku rada malas untuk menunduk seakan akan berlutut kekaki cowok itu,

" ya udah deh,, sebutin nomornya biar aku yang tulis " ujar rey kepada ku.

" Kenapa nggak jadi di tangan ? Tanya ku

" Takut hilang dan terhapus sama air atau semacam apalah yang bisa menghilangkan nomor kamu, nanti susah lagi minta nya " jawab Rey dengan polosnya

setelah kejadian tersebut telpon genggam aku berbunyi, ternyata ogi yang sudah buat janji dengan aku untuk menjemput pulang sekolah.

" kei ogi udah di gerbang ya " pesan dari ogi

" cie..cie yang dijemput " goda nia yang mulai ngambek karena sahabatnya ada yang jemput

" tapi nggak apa-apa kei,,aku dukung " semangat nia yang mulai lagi mendukung kemajuan asmara aku, atau sepertinya Nia menyindir secara halus atau lebih dari halus ? HM.. perlu dipertanyakan.

Sementara Rey masih sibuk dengan kegiatannya di samping aku tanpa mengerti apa yang dibicarakan Nia barusan.

Rey, Keisha udah ada yang deketin loh.. buruann kok kamu masih aja memulai dari meminta nomornya langsung ajak balik bareng aja ha ha ha

***

Singkat cerita  dari aku dan ogi, aku sudah jadian sekitar 3 bulan, awalnya kita menjalani hubungan dengan normal seperti orang pacaran kebanyakan.

hari itu aku tidak ada kegiatan, hanya santai saja dirumah sedangkan pacar ku "ogi" katanya lagi ada touring gitu, karena cowok itu hobi touring bareng teman-temanya. Jadi aku tidak ada janji keluar untuk hari ini. Sambil nontn tv kebetulan ada sinetron yang aku suka, dan ada sms masuk, lagi-lagi nomor yang tidak ku kenal, pikir ku teman cowok yang waktu itu minta nomer telpon aku. Pesan singkat itu mulai aku buka dan aku cermati baik-baik.

" haii kei,, boleh kenalan nggak " dengan baiknya dan tanpa pikir panjang aku pun membalas pesan tersebut.

" boleh ini siapa? tanya ku

" ini pink, panggil saja pinky"

Ini asli loh dia pertama kenalan di kasih namanya pinky, padahal bukan itu nama aslinya deng. 😋😎

wah,, dengan kagetnya masa iya jaman sekarang ada cewek yang mengajak temenan. Tambah herannya lagi kok dia tau aku ? ucap ku dalam hati dengan penuh tanda tanya.

" Nggak mungkin dong teman sekolah, ujar ku masih dengan tanda tanya dibenak  Dengan polosnya aku membalas

" oh,, iya salam kenal balik ya "

Aku membalas dengat singkat padat dan tepat tanpa bertele-tele

Tidak hanya saling membalas SMS, lalu si pinky ini mengajak aku untuk ketemuan dan mengajak doubledate sama pasangan masing-masing, bertambah lah keheranan ku selama ini. Tanpa aku bertanya dapat nomor aku dari mana. Aku pun mengiyakan ajakan tersebut buat ketemuan disebuah pusat perbelanjaan yang tidak terlalu jauh dari rumah ku.

Aku mengajak nia untuk minta di temani, biasanya memang selalu berdua kalau kemana-mana kecuali kalau ngedate. Sesampai di tempat yang di janji kan, aku berkenalan lagi dengan cewek misterius tersebut.

Sebelum mendekati cewek itu, Nia beri peringatan kepada aku harus hati-hati jangan sampai terjadi hal yang tidak di inginkan.

" Memang mau perang buk ? Ujar ku kepada nia.

" Buk mana tau tuh orang punya niat buruk, dan mana ada hari ini cewek minta ketemuan dengan cewek ? Heloo... Suka sesama jenis kali yak ? Nia bertanya kepada dirinya sendiri tanpa aku hiraukan.

Aku dan Nia mendekati cewek tersebut, dan mulai berkenalan.

" kenalin pink " ujar cewek tersebut

" oh,, iya keisha " balas ku singkat.

" kenalin juga ini nia teman aku " sambil mengarah ke nia yang lagi lihat-lihat suasana tempat tersebut

" eh,,ya,,,nia " nia pun mencubit pinggang ku seolah-olah memberi kode peringatan.

" kei itu mirip ya hp nya sama si ogi, jangan-jangan itu hpnya ogi ?" pikiran buruk nia mulai muncul.

" hm..kamu mulai deh pikiran yang nggak-nggaknya " sahut ku dengan nada yang agak dibuat berbisik.

" kei cowoknya mana ? tanya pinky

" ya,, ini cowoknya aku lagi keluar kota pink " sahut ku sambil senyum.

Sebelumnya aku sudah menghubungi ogi dan menceritakann semua kejadian aneh yang aku alami, masa cewek minta kenalan tanpa ada maksud tertentu. Dan ogi cuma menjawab dengan tawa khasnya.

" mungkin dia fans kamu kali disekolah dengan malunya dia minta nomor kamu lewat teman teman-teman kamu yang lain "

Aku hanya mendengus kesal atas jawaban  ogi

" nggak ada cewek lain disekolah aku, selain teman sekelas aku yang bertiga itu, lagian dia bilang dia mahasiswa kok gi "

Ogi hanya menyuruh aku untuk temuin cewek itu. Aku pun balik tanya ke pinky

" cowoknya pinky mana ? pinky pun menjawab dengan santai dan tenang tanpa ada yang patut dicurigai darinya.

" iya tadi pas mau ke kosan aku motor dia ngadat dan masuk bengkel " jawab pinky sambil senyum juga.

" jadi nggak bisa dong kita doubledate "

sahut pinky lagi.

Aku hanya membalas dengan senyuman. Setelah pertemuan itu aku dan pinky masih sering balas-balasan pesan tanpa ada kecurigaan sama sekali dibena ku, nia pun juga sudah mulai menghilangkan rasa curiganya terhadap cewek yang bernama pinky tersebut. Dan pada akhirnya suatu hari kejujuran itu mulai di keluar kan oleh pinky, dan mungkin itu hal yang paling menyakitkan bagi siapapun tak terkecuali aku, yang tidak terlalu memikirkan bagaimana akhir dari cerita aku bersama ogi. Dan hari itu sebuah pengakuan yang diberikan oleh pinky dan disini lah semua kecurigaan temannya nia mulai terjawab.

Sebuah pesan masuk ke telpon genggamnya ku.

" kei sebenarnya nama aku bukan pinky tapi nisa, dan cowok kamu itu cowok aku juga kita udah pacaran kurang lebih dua tahun ini, kami break karna ada masalah sedikit dan kamu sebagai pelarian buat ogi. Maaf fin aku ya kei, Ogi udah cerita semunya ke aku kei, dia sebenarnya nggak mau kasih nomor kamu ke aku, dia nggak mau kamu tersakiti karna kelakuan dia ke kamu. Tapi aku diam-diam ngambil nomor kamu dari hp-nya ogi. Waktu aku ngajak doubledate awalnya ogi ngancam aku untuk benar-benar mutusin aku, dan aku pun mengalah untuk membatalkan buat doubledate-nya, sebenarnya dia udah tau, makanya dia bikin alasan ke kamu kalau dia masih di luar kota padahal dia ada disamping aku. Dan waktu itu kamu ingatkan aku kasih alasan kalau motor dia rusak ? Padahal nggak loh kei. Dia nggak mau liat kita berantem depan dia. Lagian waktu itu aku bukannya mau berantem sama kamu kei, aku cuma mau meluruskan semua masalahnya, cuma dia belum siap. Makanya sekarang aku yang mulai jujur ke kamu kei "

Begitu panjang pesan yang dikirim pinky alias nisa ke aku saat itu, yang membuat aku hanya terdiam dan hancur saat itu tanpa membalas pesan tersebut.

"Apakah ini akhir dari semua kepercayaan yang aku berikan ke kamu gi, aku udah mulai sayang ke kamu, awalnya memang aku cuek sama kamu tapi akhir-akhir ini aku yakin kamu orang pertama yang udah ngisi hati aku". Rutuk ku di dalam hati.

Aku tidak tau harus mau melampiaskan semua kekesalan ku itu kepada siapa, ingin menangis rasanya sangat bodoh untuk menangisi cowok yang entah sekarang bersorak atas kemenangannya karena telah membuat hati dua orang yang sayang sama dia hancur. Atau ini hanya kerjaan sepasang kekasih yang menguji kesetiaan pasangannya. Ahh,,, semua pikiran buruk ku mulai menghampiri.

Dalam lamunan telpon genggam aku berdering tanda panggilan masuk, dan ternyata suara nisa diseberang sana

" hallo kei ...maffin aku ya kei, aku cuma mau ogi kamu balikin ke aku "

dengan suara yang serak, tanpa memberi kesempatan aku untuk menjawab

" kei kalau kamu sayang sama ogi kamu pasti rela buat ngelepasin ogi buat aku "

Hanya cewek bodoh seperti Keisha yang mau nurutin perintah kamu. 🤔😐

Aku pun mulai menjawab dengan suara yang agak tertahan,

" ok nisa, aku nggak apa-apa kok, mungkin ini memang jalan hidup aku diginiin sama orang yang udah mulai aku sayang, maafin aku ya,,aku bener-bener nggak tau, kalau aku udah ngambil hak orang "

Setelah itu aku menutup telponnya.. tidak lama kemudian pesan singkat itu datang lagi dari nisa,

" kei,, kita masih bisakan temanan? " tanya nisa

" masih bisa kok nisa " aku membalas pesan tersebut sesingkat mungkin

semenjak kejadian itu aku tidak pernah bertanya kepada ogi apa maksud semua ini, aku lebih baik menghindar tanpa harus bertemu dan mendengar penjelasan dari ogi.

Setelah itu aku memulai hari-hari dengan biasa, dan aku sudah mulai membuka hati ke teman satu sekolah yang bernama rei, yang waktu itu sudah gagal untuk mendekati ku. Ini bukan waktu yang singkat untuk bisa membuka hati kembali. Mungkin kalian juga begitu.

Setelah nyaman dengan kehidupan baru. Aku di usik lagi dengan permasalahan yang lama yaitu oleh nisa dan ogi, telpon aku berbunyi dan itu panggilan masuk dari nisa.

" kei.. bantuin nisa dong " ucap nisa dibalik telpon

" kenapa nisa? " tanya ku dengan nada malas untuk berhubungan lagi dengan dua orang yang sudah menghancurkan hati ini.

" tolong bujuk ogi dong buat makan " sambung nisa lagi..

" what ?"

Aku terkejut dengan permintaan nisa yang tidak mungkin untuk aku lakukan, sedangkan rei cowok yang telah mengobati hati aku pun tidak  pernah sekalipun aku perlakukan seperti itu.

" Aku mohon kei mau ya ? dengan nada putus asanya nisa untuk memohon.

" nggak mungkin dong nisa aku bujuk dia, kan kamu ceweknya nggak mungkinlah dia mau kalau aku yang bujuk" jawab ku dengan sedikit ada sisa sabar.

" tapi kei ogi sendiri yang minta sama aku kei, kalau aku nggak bisa minta bantu sama kamu, aku nggak bakal di maafin. Sejak kejadian yang dulu itu kita masih sering berantem dia selalu ngancam aku buat dia balikan lagi sama kamu kei.. ya aku nggak mau " jawab nisa dengan panjang lebar.

" hm..aku mikir dulu ya nisa " jawab ku yang belum memberi kepastian. Selang beberapa menit, satu pesan masuk ke telpon genggam ku.

" kei.. ke kosan aku ya,, aku nggak mau buka puasa kalau nggak di temani kamu " isi pesan yang rada memaksa masuk ke telpon genggamnya aku dan yang megirim pesan tersebut ternyata ogi.

" kenapa gitu, kan kamu punya cewek kenapa harus aku, nggak kamu atau cewek kamu sama aja ya tukang maksa " balas pesan ku yang rada kesal. Waktu itu lagi bulan ramadhan.

" aku nggak tau pokonya buka puasa ntar kamu ada disini temani aku " lanjut balasan pesan dari ogi

Waktu itu posisinya ogi tidak dikos'an lagi tapi sudah tinggal dengan kakak perempuannya, aku sih lumayan dekat sama kakak dia tersebut. Cuma ya.. itu nasib yang baik tidak berpihak kepada aku. Sore itu akhirnya aku memutuskan untuk menemani ogi berbuka puasa.

" Keisha kok baru muncul dek " tanya  kak wina yang lagi di dapur

" eh,, ada kakak, ya kak, aku lagi sibuk sekolah kak " jawab ku rada malu dan ada sedikit rasa canggung.

" itu kei.. si ogi udah 2 hari ini batalin puasanya cuma minum doang nggak mau makan "

wah..bener-bener gila ini cowok, ujar Ku di dalam hati dengan kegilaan yang telah ogi perbuat

" masa sih kak " tanya Ku masih tidak percaya apa yang sudah di lakukan ogi

" iya.. dia suruh kakak buat hubungi kamu, kakak nggak mau takut ngerepotin kamu, ya udah kakak liatin aja dia mau ngapain, eh,,nggak taunya dia minta sendiri ya kei sama kamu " ujar kakak ogi kepada ku dengan nada menyidir adiknya

" apaan sih kak " jawab ogi sambil melirik kakaknya.

***

setelah perbincangan tersebut ogi mengajak aku ngabuburit keluar sambil mencari makanan tambahan untuk buka puasa. Dan datanglah waktu untuk buka puasa dan dia masih belum mau izini aku buat pulang, dan menyuruh aku untuk sholat tarawihan dekat kontrakannya dia. sehabis sholat tarawihan kami  duduk santai di depan kontrakan ogi dan memainkan gitar yang sudah ada ditangannya. Ogi lalu memainkan sebuah lagu yang lagi booming waktu itu.

" ya.. ampun gi jangan bikin aku luluh lagi " ujar ku di dalam hati.

" kenapa kei ? tanya ogi,

" eh,, nggak udah jam berapa ni aku pulang ya gi "

" hm,,ya udah nggak aku antar ya" jawab ogi sambil bercanda

Aku hanya menatap ogi dan melempar senyuman

" ya aku antar dong nggak mungkin aku biarin kamu pulang sendirian secara kamu udah bikin aku semangat lagi " ujar ogi lagi.

Nisa kemana ? Ke laut mungkin ya 😂😂

***

Dan setelah kejadian itu, aku, ogi dan nisa akur seperti biasanya, sama seperti aku dan rei yang menjalani hubungan dengan baik dan semestinya. Dan aku, ogi dan nisa pun sudah seperti adik kakak, sudah berdamai. Yang tidak pernah melihat kemasa lalu dimana terjalin cinta segitiga di antara mereka. Yang sebenarnya keisha jadi korban ulah pertengkaran mereka berdua. Sungguh besar hati keisha yang sudah bikin dia hancur tapi tetap menganggap orang tersebut sebagai saudaranya. Ya..walaupun pernah terbesit di benaknya ogi buat balikan lagi sama aku, dan aku menanggapinya dengan bercandaan seorang kakak ke adiknya.

" kei..balikan yuk " 🤔🤔