webnovel

Tiba-Tiba Harus Menunjukkan Rasa Sayang

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Aahh!" Zou Xiaomi tiba-tiba dikejutkan oleh suara Gu Zijun. Saat itu, dia baru saja mengenakan piyamanya, dia pun segera menatapnya dengan tatapan mengerikan.

Gu Zijun menganggap tatapan Zou Xiaomi adalah upaya menjaga dirinya, tetapi tatapan itu membuatnya tidak begitu senang. Dia mendengus, lalu dia menatapnya dari atas sampai bawah, lalu berkata dengan menghina, "Kamu bisa percaya bahwa aku tidak tertarik dengan tubuhmu, kamu tidak perlu merasa gugup begitu."

"Hmm." Zou Xiaomi sangat marah ketika mendengar perkataan Gu Zijun. Tidak tertarik dengan tubuhku? Apa kemarin dia tidak tertarik sama seperti saat minum obat? Dia benar-benar ingin membuat masalah denganku, batinnya. Akan tetapi, tentu saja dia tidak akan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi kemarin. Dia berpikir akan lebih baik kalau tidak mengingat yang terjadi kemarin.

"Aku bertanya, kamu bertemu dengan siapa kemarin?" Gu Zijun menatap wajah Zou Xiaomi dan mengabaikan tatapan tidak percaya dainya. Dia bertanya dengan nada dingin sehingga membuat gadis itu sedikit merasa bersalah.

Zou Xiaomi memang bertemu orang lain kemarin, yaitu Lu Changping. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, namun pria itu tiba-tiba saja menghubunginya kemarin dan mengajaknya bertemu. Saat bertemu pun, pria itu tidak mengatakan apa-apa, dia memberikan buku materi sekolah menengah yang lain untuknya karena terakhir kali mereka berjumpa ketika berada di toko buku beberapa waktu lalu. Selain itu, dia juga mengajaknya makan malam dan bersenang-senang.

Zou Xiaomi telah mengenal Lu Changping selama beberapa tahun terakhir, tetapi belum pernah melihatnya sebaik kemarin kepadanya. Kemarin, dia merasa sangat bahagia, akan tetapi hari ini saat ditanya oleh Gu Zijun, dia menjadi sedikit merasa bersalah. Dia juga tidak tahu mengapa harus merasa bersalah, hanya saja dia telah berjanji menikah dengan pria di hadapannya itu, tetapi dia malah bertemu kekasih kakaknya tanpa sepengetahuannya.

"Aku tidak bertemu siapapun. Tetapi, Lu Changping baru saja memberiku buku dan mengajak makan bersama. Kami tidak melakukan apa-apa." Meskipun Zou Xiaomi dihantui rasa bersalah, dia tidak ingin menyembunyikan dari Gu Zijun, jadi akhirnya dia berkata dengan jujur.

Gu Zijun mendengus dengan dingin, wajahnya pun menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Dia lalu berkata, "Tidak heran." Kemudian, dia membalikkan badan dan berjalan dengan marah ke kamarnya.

Zou Xiaomi bingung dengan reaksi Gu Zijun, tapi dia tidak terlalu memikirkannya. Dia juga membalikkan badannya dan bergegas ke kamar untuk berganti pakaian. Tiba-tiba, dia menyadari bahwa kancing bajunya hilang kemarin, namun tidak tahu kemana perginya kancing tersebut. Jadi, dia harus menemukan yang cocok untuk pengganti kancingnya.

Sepanjang hari Gu Zijun seolah bukan dirinya sendiri. Sementara itu, Zou Xiaomi memasak makan siang yang cukup banyak karena dia sedang berada di rumah. Sebelumnya, dia menyukai makanan yang dimasak oleh calon istrinya itu, namun kali ini dia terlihat sangat mengerikan dan mengkritik semua masakan itu dengan sangat kejam. "Apa ini? Ini sangat tidak enak. Jika kamu tidak bisa membuatnya, jangan memasak, buang-buang bahan makanan saja."

Gu Zijun melanjutkan perkataannya, "Oh ya, kamu juga memasak terlalu banyak. Beberapa enak untuk dimakan, tetapi masih harus dipilih-pilih. Walaupun itu tidak enak, masih untung aku masih mau memakannya."

Zou Xiaomi mendengarkan baik-baik ucapan Gu Zijun. Dia menatap jelas matanya karena tidak percaya dengan kritikan tersebut, dia lalu mengambil sepotong daging babi yang direbus dan memasukkan ke dalam mulutnya. Tidak ada yang salah, batinnya.

Gu Zijun berdiri dan berkata dengan dingin, "Tentu saja, kamu pikir apa yang kamu masak itu enak, tetapi kamu juga harus memperhitungkan rasa orang lain." Setelah berkata dengan ketus, dia pun berbalik ke kamar dengan marah.

Setelah beberapa saat, Zou Xiaomi mendengar seseorang membunyikan bel pintu. Dia pun berdiri untuk membuka pintu dan melihat ada sopir di luar.

Di sisi lain, Gu Zijun tidak keluar kamar selama setengah hari, seakan-akan dia marah besar pada Zou Xiaomi. Dia masih tidak tahu mengapa pria itu marah, padahal dia belum meminta pertanggungjawaban atas penderitaannya kemarin. Namun, pria itu malah sudah terlebih dulu marah.

Di malam hari, Gu Zijun keluar dari kamar karena keluarganya akan mengunjungi keluarga Tang untuk makan malam bersama. Mereka berdua adalah tokoh utama yang harus menunjukkan kebaikan dan cinta penuh kasih sayang mereka di depan keluarga mereka.