webnovel

bab 1

Pagi hari, semua orang mulai beraktivitas. Di sebuah kamar seorang wanita sedang memasukan beberapa buku kedalam tasnya. rambutnya terurai,bibirnya berwarna merah merona dan wajahnya cantik, wanita itu bernama Zoya zee wijaya.

zoya keluar kamar lalu bergabung bersama keluarganya untuk sarapan bersama.

ayah zoya bernama tuan Reza wijaya, seorang pengusaha sekaligus pimpinan gangster yang terkenal.

'' beberapa bulan lagi kamu akan lulus, apa yang kamu mau zoya?'' tanya tuan reza

''aku ingin kuliah di kanada'' ucap zoya

''kanada? baik, itu keinginan kamu'' ucap tuan reza

zoya tersenyum, mereka sarapan bersama kembali.

KAMPUS ROYAL UNIVERSITY

para mahasiswa berdatangan, ada yang belajar, bermain dan ada juga yang berada di kantin.

zoya sampai kampus, ia dihampiri dua temannya bernama mia dan oliv

'' hai zoya,gimana tugas udah selesai?'' tanya mia dengan ceria

''udah dong. gimana kalian berdua?'' tanya zoya

'' belum, satu nomor lagi'' ucap oliv

''sama gue juga.kita ke kantin yuk. gue lapar banget'' ucap mia

''lo belum sarapan?'' tanya oliv

'' belum. ayo!'' ajak mia sambil menarik kedua temannya.

ketiganya menuju kantin. mereka melewati lapangan basket untuk pergi ke kantin. seorang pria teralihkan saat melihat zoya lewat. pria itu bernama Andrean damar firmansyah.

'' woy fokus kali. kita lagi latihan'' ucap teman damar bernama dika

''gue udah latihannya. kalian juga udah latihannya'' ucap damar lalu pergi dari lapangan.

Damar sampai kantin, ia tersenyum saat melihat zoya dan yang lain duduk di salah satu meja. damar mendekat lalu duduk bersama mereka.

'' damar kenapa lo duduk disini?'' tanya oliv

''gue duduk disini bukan karna kalian berdua'' ucap damar

''dia benar-benar menyebalkan'' ucap mia

''ay, kamu lapar gak?'' tanya damar pada zoya

'' damar udah gue bilang gue gak suka dipanggil seperti itu.''ucap zoya

'' itu panggilan sayang aku sama kamu. kamu juga boleh panggil aku dengan sebutan ay,beb, ayang atau sayang , terserah kamu'' ucap damar tersenyum

damar adalah pria populer di kampus dan ia kapten basket di kampus. ia orang yang sangat ceria,ramah, suka bercanda dan suka main-main seakan tak pernah serius.

''ay, nanti ada waktu gak? kita jalan yuk'' ajak damar

''gue sibuk. gue ada kelas sampai nanti mia, oliv'' ucap zoya berdiri

''ay, sama aku gak ucapin'' ucap damar

zoya hanya menatap damar lalu pergi dari sana.

Tuan reza wijaya berada di kantor bersama pengawal pribadinya yaitu jordan.

''apa ada yang mencurigakan dari agra dan gengnya?'' tanya tuan reza

''untuk saat ini belum tuan. ini berkas tentang bisnis agra.ternyata mereka menjual obat-obat terlarang'' ucap jondan

''terus selidiki , cari bukti dan laporkan ke polisi'' ucap tuan reza

''baik tuan'' ucap jondan

jondan pergi dari sana untuk melakukan tugas dari tuan reza.

Di kampus, zoya bertemu dengan direktur kampus yaitu madam maya.

''saya ingin kamu buat beberapa rencana untuk acara kelulusan yang satu minggu lagi akan di selenggarakan' ucap madam maya

''baik madam'' ucap zoya

'' saya percayakan semua sama kamu'' ucap madam maya

'' iya, kalau begitu saya permisi'' ucap zoya

zoya pergi dari sana.

Di luar, damar sudah menunggu zoya. zoya jalan mengacuhkan damar yang mengikutinya.

'' ay, ayo kita makan siang bareng.'' ajak damar dengan semang

''gak, gue sibuk.'' ucap zoya

'' ay , aku gak mau kamu telat makan. aku gak mau kamu sakit'' ucap damar

''lo kenapa sih?ini hidup gue, hak gue. kenapa lo yang ribet soal diri gue?'' tanya zoya sedikit kesal

'' ay, aku sayang sama kamu dan aku gak mau kamu sakit, itu aja.'' ucap damar

''gue harus ke perpustakaan jadi jangan ganggu gue!'' ucap tegas zoya

zoya pergi meninggalkan damar yang hanya diam menatapnya.

zoya memilih beberapa buku di perpustakaan lalu duduk di salah satu meja dan membaca salah satu buku. zoya terlihat cantik saat fokus membaca buku, dari arah lain damar mendekat lalu duduk di depan zoya.

damar menaruh dua bungkus roti, satu botol air mineral dan satu kotak susu coklat..

''apa ini?'' tanya zoya

''makanan'' ucap damar

''gue tahu tapi untuk apa?'' tanya zoya

''untuk di makan '' ucap damar

''damar..'' ucap zoya sedikit kesal

'' aku gak mau calon ibu dari anak-anakku sakit karna fokus belajar sampai lupa makan. makan ini lalu belajar kembali! jika kamu gak mau, aku bakal buat keributan disini agar kita di usir dari perpustakaan dan kita bisa makan bersama.'' ucap damar

''iya, gue makan ini jadi jangan buat keributan apapun.'' ucap zoya

damar mengangguk iya, zoya memakan makanan dari damar.

Di tempat lain, tiga wanita cantik dan sexy sampai kantin. para pria terpesona oleh ketiga wanita itu. tiga wanita itu bernama Diva, seorang wanita modis dengan rambut pendek sebahu, sombong dan membenci zoya. diva bersama dua temannya yaitu rahma dan luna.

''damar dimana sih? aku belum melihatnya hari ini'' ucap diva

''paling dia sibuk sama zoya'' ucap luna

'''bisa jadi. lo tahu sendiri kalau damar bucin sama zoya'' ucap rahma

diva kesal mendengar ucapan teman-temannya, rahma dan luna tersenyum kikuk pada diva yang menatap mereka tajam.

Tak lama damar datang bersama dika dan alex , sahabatnya sejak SMP. mereka duduk di salah satu kursi.

''gue denger zoya jadi ketua untuk acara satu minggu lagi. dia pasti akan sibuk,'' ucap dika

''gue harus bantu dia.'' ucap damar

diva menghampiri damar dan kedua temannya.

''damar, kamu dari mana aja?aku sejak tadi cari kamu tahu'' ucap diva

''gue habis antar makanan untuk zoya, ada apa?'' tanya damar

''sampai kapan kamu akan terus mengejar zoya yang bahkan tidak peduli sama kamu?'' tanya diva

''yang pasti gue yakin suatu hari nanti zoya bakal terima gue'' ucap damar penuh kenyakinan

damar tersenyum, diva terlihat kesal karna itu.

Zoya dan kedua temannya berada di sebuah cafe membahas rencana kelulusan, ponsel zoya berdering, telpon dari damar.

'' itu orang gak pantang menyerah'' ucap mia

'' gue salut sih , dia ngejar lo sejak awal kuliah. kalau gak salah sejak ospek selesaikan?'' tanya oliv

'' ngomong-ngomong sebentar lagi lo pasti merasa kesal lagi'' ucap mia

oliv dan zoya melihat kearah mia melihat, di luar terlihat damar tersenyum pada mereka.

damar jalan masuk lalu duduk di dekat zoya.

''ay, kita nonton yuk'' ajak damar

'' gue gak punya waktu, gue sibuk'' ucap zoya

'' aku tahu tapi tiga puluh menit saja'' ucap damar

''damar , jangan buat gue semakin kesal sama lo'' ucap zoya tegas

''ay, aku,,,'' ucap damar terhenti saat zoya berdiri

''gue pergi lebih dulu'' ucap zoya

zoya pergi dari sana, damar mengejarnya.

mereka diluar cafe , tiba-tiba dari mobil hitam keluar banyak pria bertopeng. damar melindungi zoya.

next.....

Next chapter