Prolog
Nathan henandra putra adalah cowok dengan berperawakan tinggi, kulit putih, rahang yang tegas, mata yang tajam. Dan jangan lupakan rambutnya yang selalu di biarkan acak acakan.
Nathan adalah anak dari pasangan suami istri Lisa dan Theo tetapi kedua orang tuanya itu tidak pernah mengurus Nathan dengan sangat baik.
Nathan yang hanya di asuh oleh kakek dan neneknya tentunya ia harus bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dan untuk biaya sekolah.
Yang ia punya di dunia hanya kakek dan nenekny maka dari itu Nathan sangat menyayangi kedua orang tua itu. bahkan Nathan sudah menganggap kakek dan neneknya seperti orang tuanya sendiri.
-------
Ghia grisella Kinanti gadis cantik dengan rambut sepunggung, bulu mata yang lentik, alis yang tipis, serta bibir yang berwarna merah menjadikan ia banyak di sukai oleh para kaum Adam.
Ghia adalah putri dari pasangan Alexander dan Sarah. Ghia adalah pewaris tunggal kekayaan Alexander. Kelak nantinya ia akan mengurusi semua perusahaan sang ayah yang bergerak di bidang properti, dan beberapa restoran yang tersebar di beberapa kota.
Ghia adalah gadis yang beruntung ia dilahirkan di keluarga yang harmonis bahkan sepasang suami istri itu hampir tidak pernah cekcok atau berselisih paham.
Ghia dan Nathan adalah teman sewaktu mereka duduk di bangku SD. Bila di lihat oleh orang lain mereka berdua seperti sepasang kekasih pasalnya di mana ada ghia di situ ada Nathan yang selalu bersamanya, dan selalu menjaganya.
Nathan sebenarnya menyimpan perasaan pada ghia akan tetapi Nathan tidak pernah mengutarakan perasaanya kepada gadis tersebut apalagi saat mengetahui ia adalah pewaris tunggal dari seorang yang terpandang. Maka dari itu ia hanya bisa mengagumi gadis tersebut dalam diam.
Jelas jauh berbeda derajat dirinya dan ghia. Nathan hanyalah seorang karyawan caffe yang gajinya hanya umr daerah yang tentunya akan sangat sulit bila menghidupi gadis tersebut.
Sedangkan ghia ia tidak pernah mengetahui kehidupan asli dari seorang nathan henandra putra pasalnya Nathan tidak pernah mengungkapkan siapa dirinya kepada orang orang sekitar ia hanya memperlihatkan kehidupanya kepada lima orang sahabatnya Gheo, Rizki, Hafidz, Putra, dan Dafa.
Mereka berlima adalah teman nathan sewaktu SMP walau Nathan dan temanya baru saling mengenal tetapi Nathan sudah menganggap mereka berlima seperti keluarganya. Bagaimana tidak mereka adalah orang yang tidak meninggalkan Nathan ketika dirinya mengungkapkan identitasnya. bahkan mereka berlimalah yang sering membantu kehidupan Nathan.
Seperti di waktu terpuruknya Nathan mereka berlimalah yang memberikan support dan semangat kepadanya, bahkan tak jarang mereka sering memberikan ia uang di saat dia kesusahan.
Walau mereka berlima kaya, tetapi nathan tidak pernah sekalipun iri ataupun merasa tidak enak berteman dengan mereka. Nathan selalu nyaman berteman dengan mereka walau mereka orang yang berada mereka tidak pernah memandang status sosial seseorang itulah yang membuat Nathan nyaman bersama mereka.
-Bersambung-
Sampai jumpa di bab 1 teman teman. semoga kalian suka sama ceritanya