webnovel

CINTA ATAU SURGA?

Hay... !!

masih kenal to?

IYA.

nama ku Mang Anau aku lahir di dunia hanya untuk berbuat dosa karena aku bukanlah wali yang setiap salah langsung bertaubat.... wkwkwk maaf aku bukan orang bijak tapi aku belajar untuk bijak agar banyak yang menginjak.... hhhhh bercanda.

Yaa.... kali ini aku ingin bercerita yang merujuk pada pertanyaan Dia diatas Cinta atau Surga?

okey....

Mang Anau ada sedikit ulasan masa lalu yang di ingatnya...

Ada seorang pria tua ,beliau adalah orang terkaya di desanya, dengan kekayaannya beliau naik daun menjadi orang terpandang di kampungnya. Sebut saja Cak Qodir

Cak Qodir ini udah melaksanakan haji 3 kali loo..... kalo kata orang tua dulu mencari sejatinya haji.

Sunggu heran dengan beliau...

nampak baik dan banyak sodakoh pada bocah2 di kampungnya....

Suatu saat beliau di undang hajatan oleh Kepala Dusun, tetapi maaf beribu maaf Kepala Dusun sunggu miris kehidupan nya panggilan beliau pada orang sekitanya adalah Haji Mu'in

Haji Mu'in terkenal miskin di Desa tetapi beliau menjabat tidak tanggung² yaitu

Kepala Dusun.

karena kegigihannya beliau bersekolah pada zaman dulu akhirnya beliau di Irodatkan allah menjadi kepala dusun.

tetapi kehidupan beliau sangatlah bersahaja sahaja saja tidak merasa bahwa dirinya kepala dusun.... aneh to?

Suatu hari Haji Mu'in mengundang Cak Qodir orang terkaya di kampung ini..

datanglah Cak Qodir di rumah Haji Mu'in

Assalamualaikum sudrun!

ucap Cak Qodir kepada Haji Mu'in

Haji Mu'in:Waallaikumsallam Abah Qodir silahkan masuk kerumah.

Cak Qodir: Terima kasih banyak

pada acara pembukaan maulid diba'

Cak Qodir di aturkan Haji Mu'in untuk memimpin bacanya....

bukan niat apa apa Haji Mu'in ingin sekali mengkhususkan beliau l

di bacalah surat laqodjaakurosulminanfusikum sampai selesai, ada anak kecil anak dari Pak TamanJanah

duduk bersebelahan dengan Haji mu'in

ketika Cak Qodir baca orang² asik ngobrol dengan temen duduknya

hal yang tidak wajar jika di suku jawa,

akhirnya marahlah beliau Cak Qodir ini.

assalamualaikum poro bapak bapak ingkang kulo khurmati

jadi gini langsung aja pointnya,

kita ini melaksanakan solawat kepada nabi muhammad kenapa panjenengan sedoyo(kalian semua) tidak menghormati nya, sedangkan saya yang Haji 3 kali masih mau menghormati manaqibnya kanjeng nabi

tutur nya beliau sangat lah baik untuk kaum ngobrol sendiri saat solawat..

akhirnya semua hadirin tanpa bicara dan mengakui kesalahan rupanya.

seketika itu di lanjutlah Cak Qodir ini membaca.

aneh bukan main

masih.... saja mereka asik ngobrol dengan sendirinya tanpa menghiraukan Cak Qodir yang membaca solawat.

marah besar beliau(Cak Qodir)

dasar kalian ini tidak tau diri belum haji aja udah sombong kalian tidak mau mendengarkan solawat yang saya baca calon jahanam kalian semua.

sontak para hadirin melihat dengan mata tajam kepada Cak Qodir .

tidak terbendung kemarahan Cak Qodir dan tidak mau bmenerus kan pembacaan maulid diba' ini dan mengucapkan kata kata yang khas dari beliau.

babi aja diam ketika ada adzan kalian manusia tidak ada sopan santunya solawat kau hiraukan... anjing!

yasudah kinmiskin, ini kamu lanjutkan sendiri baca diba'nya aku pulang saja.

Haji Mu'in: iyasudah silahkan mohon maaf atas jamuan dari kami yang tidak memuaskan Haji qodir maaf beribu maaf.

tutur kata yang lembut seorang Haji Mu'in kepada beliau Cak Qodir .

di lanjutlah pembaca diba'nya

ketika itu pembacaan Mahalul Qiyam (kelahiran orang tercinta nya tuhan) Muhammad SAW.

Merinding sunggu merinding orang yang tadinya asik malah terusik dengan air mata yang bercucuran deras di mata para hadirin.

Sontak si pembawa teks pembacaan diba' juga tak terkendalikan Rasanya yang penuh kenikmatan hilang ntah kemana.

ada yang bersujud dan berteriak KERAS.!

Ampuni aku yaallah(Robbifawfirlidunubi yaallah)

Ada yang basah kucup , baju dan kiswahnya..

aneh sunggu benar2 aneh.

akhirnya selesai lah beliau membaca dan mohon maaf kepada para hadirin

atas pembacanya yang kurang maksimal dan atas suara nya yang kurang merdu di dengar kan para hadirin , dengan mengusap air di matanya dan turun dari atas panggung hajatan ratusan hadirin "ikum" (mencium tangan Haji Mu'in)

ada seorang anak kecil tadi yang duduk bersebelahan dengan nya dia bertutur kata "jika pendakwah menyampaikan kebaikan dengan kelembutan maka takluk lah mereka para bajingang dan jika pendakwah menyampaikan kebaikan dengan kekerasan maka hancur lah mereka atas mulutnya sendiri".

jadi kekerasan jiwa manusia akan tahluk dengan kelembutan si pembawa

karena dunia ini Aswaja Berpasang pasangan

terima kasih dan mohon maaf mang anau cuman melanjutkan cerita yang kurang baik nan asik ini untuk kalian. maaf

(moch dannu firmansyah)