1 Episode 1

Perkenalkan namaku adalah Muhammad Renaldi Ramadhan (Renal), usiaku baru tujuh belas tahun dan hari ini adalah hari terakhir ku belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Itu artinya sebentar lagi saya akan mengetahui lulus atau tidak lulus saya dari Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Aku lahir di Jakarta dan tinggal di Bandung, aku adalah anak keempat dari enam bersaudara. 

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), aku memilih untuk melanjutkan kuliah di Jerman. 

Aku terlihat cinta dua hati dengan kekasih ku yang bernama Citra dan teman kuliah ku di Jerman yang bernama Mega. 

Dani inilah kisah cintaku..!!. 

Bandung 

Di rumah pak Krisna 

Di ruang makan.. 

"Dik..," seru Renal. 

Oh ya hampir saja lupa aku mempunyai dua orang adik yang bernama Titah dan Ayu, dan yang sedang bersama ku sekarang adalah Titah. 

Masih di ruang makan.. 

"Iya kenapa a ?," tanya Titah. 

"Mama dan ayah mana ?," tanya Renal juga. 

"Ayah sudah berangkat ke kantor dan mama baru saja pergi ke pasar bersama bibi," jawab Titah. 

"Oh gitu..," seru Renal. 

"Ya..," sambung Titah. 

"Ayu mana ?," tanya Renal lagi. 

"Sudah berangkat a..," jawab Titah lagi. 

"Oh.., ya sudah yuk berangkat nanti kesiangan," kata Renal. 

"Yuk.., lagian juga kan aa hari ini ada pengumuman kelulusan ya kan ?," tanya Titah. 

"Iya dong.., doain aa ya semoga lulus dengan nilai yang bagus," jawab Renal. 

"Aamiin..," seru Titah. 

Di sekolah Titah dan Renal 

Di depan kelas Titah.. 

"Sudah sampai depan kelas tuh, jangan bolos pelajaran loh..," kata Renal. 

"Enak saja aku bolos, bukannya aa ya yang suka bolos pada jam pelajaran tertentu hehe..," sambung Titah. 

"Ya deh.., dah sana masuk ke kelas," kata Renal lagi. 

"Siap bos..," sambung Titah lagi. 

"Itu siapa sih, sepertinya sok kenal dan sok dekat gitu sama Renal, hemm harus di labrak ini perempuan ini, eh tapi tunggu Renal pergi dulu deh..," kata Citra. 

Di kelas Titah.. 

"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada Arif. 

"Wa'alaikumussalam", Arif menjawab salam dari Titah. 

"Rif tugas sudah selesai ?," tanya Titah. 

"Sudah dong..," jawab Arif. 

"Elu sendiri gimana, sudah selesai atau belum ?," tanya Ridwan. 

"Sudah dong hehe," jawab Titah. 

Di depan kelas Titah lagi.. 

"Renal sudah pergi tuh, sekarang ku labrak," kata Citra. 

Di kelas Titah lagi.. 

"Nah itu dia, perempuan yang sok kenal dan sok dekat dengan Renal," kata Citra. 

"Oh ya tah, elu sudah dengar belum kalau..," sambung Ridwan yang di potong oleh kedatangan Citra ke kelas Titah. 

"Eh peparang, perebut pacar orang..," kata Citra lagi yang melabrak Titah. 

"Siapa yang kakak maksud, saya ?," tanya Titah. 

"Ya iyalah emang siapa lagi hah.., sini kamu," jawab Citra yang narik tangan Titah. 

"Waduh gajah makan kawat wan..," kata Arif yang melihat Titah di labrak oleh Citra. 

"Haa.., gajah makan kawat, maksudnya ?," tanya Ridwan. 

"Gawat," jawab Arif. 

"Gini saja deh rif, kamu yang di kelas untuk menghentikan kakak kelas berkelahi dengan Titah, gua yang pergi ke kelasnya a Renal," kata Ridwan. 

"Ya sudah, emm cepat ya wan..," sambung Arif. 

"Oke..," seru Ridwan. 

Di kelas Renal.. 

"Duh jadi saya yang deg deg an ya, duh bagaimana ini lulus atau tidak ya," kata Renal dalam hati yang menunggu pengumuman kelulusannya. 

"Assalamu'alaikum kak Renal..," Ridwan memberikan salam pada Renal. 

"Wa'alaikumussalam", Renal menjawab salam dari Ridwan. 

"Elu ngapa sih panik gitu, emm Titah bolos lagi ya, kan belum mulai pelajaran nya ?," tanya Renal. 

"Bukan kak..," jawab Ridwan dengan panik. 

"Elu kenapa sih, bisa diam gak, jangan panik gitu, bisa gak sih ?," tanya Renal lagi. 

"Gawat kak, gawat..," jawab Ridwan lagi. 

"Gawat kenapa ?," tanya Renal lagi. 

"Sudah pokoknya ikut saja, hayuk, cepat kak..," jawab Ridwan lagi. 

"I i iya..," seru Renal. 

Di depan kelas Titah lagi.. 

"Duh Ridwan dan kak Renal mana ya..," kata Arif yang panik menunggu Renal dan Ridwan. 

"Eh teman-teman kenalin nih, di sekolah kita ada peparang loh.., perebut pacar orang, eh elu mau rebut Renal dari gua kan, ya kan, ya kan..," kata Citra. 

"Tuh kak, tuh lihat..," kata Ridwan yang memberitahu Renal. 

"Maksud kakak itu apa sih peparang, peparang dari tadi.. ?," tanya Titah. 

"Alah jangan pura-pura gak ngerti deh.., dasar peparang..," jawab Citra yang mendorong Titah yang nyaris saja jatuh dari lantai dua. 

"Citra..," seru Renal. 

"Waduh Renal lagi..," kata Citra di dalam hati. 

"Aa, tolong aku a..," kata Titah yang ketakutan karena di dorong oleh Citra. 

"Elu kalau gila jangan sekolah deh, di rumah sakit jiwa saja sana, apa perlu gua telepon RSJ nya, buat jemput elu hah..," kata Renal yang marah dan tidak terima kalau Titah di bully hingga nyaris jatuh dari lantai dua. 

"Kamu tega, kamu jahat ya ngomong kaya gitu ke cewek kamu sendiri, demi peparang ini..," kata Citra. 

"Stop ya, stop kamu panggil dia peparang, dan jangan coba-coba kamu bully atau sakiti dia lagi paham..!!, Dan sekarang kita putus..," sambung Renal. 

"Renal..," seru Citra. 

Di ruang UKS.. 

"Kamu pulang saja ya dik, kasihan kamu seperti ini..," kata Renal. 

"Gak mas, aku gak apa-apa kok..," sambung Titah. 

"Gak apa-apa bagaimana sih dik, kamu itu nyaris saja terjun dari lantai dua," kata Renal lagi. 

"Ya sudah deh saya balik ke kelas..," sambung Titah lagi. 

"Bisa sendiri ?," tanya Renal. 

"Bisa kok, di luar ada dua pengawal saya kan ?," tanya Titah juga. 

"Dua pengawal siapa ?," tanya Renal lagi. 

"R dan A..," jawab Titah. 

"Oh itu, ada..," kata Renal lagi. 

"Ya sudah saya ke kelas ya..," sambung Titah lagi. 

"Iya..," seru Renal. 

Di depan ruang UKS.. 

"Wan, rif..," seru Renal. 

"Siap kak..," seru Arif dan Ridwan. 

"Jaga adik gua ya," pinta Renal. 

"Oke siap..," seru Arif lagi. 

"Ya sudah kalau begitu kita balik ke kelas ya," kata Ridwan. 

"Iya, ingat jaga adik gua.., jangan sampai terulang kembali kejadian yang tadi," sambung Renal. 

"Oke..", seru Arif dan Ridwan lagi. 

"Dan aa jangan bilang ayah dan mama ya masalah kejadian hari ini," pinta Titah. 

"Siap bos..," seru Renal lagi. 

"Renal, itu dia Renal, gua gak mau di putusin, dan karena peparang itu gua jadi di putusin Renal, hemm lihat saja ya kamu peparang," kata Citra yang melihat Titah, Renal, Arif, dan Ridwan berada di depan ruang UKS. 

"Assalamu'alaikum," Titah, Arif, dan Ridwan memberikan salam pada Renal. 

"Wa'alaikumussalam," Renal menjawab salam dari Titah, Arif, dan Ridwan. 

"Renal, Renal, Renal, tunggu, tunggu," seru Citra. 

"Elu lagi.., ngapain ?," tanya Renal. 

"Kok kamu panggil aku, elu sih sayang," jawab Citra. 

"Elu panggil gua sayang, eh emang elu siapa gua hah..," kata Renal. 

"Sayang, sayang jangan gitu dong, sayang aku..," kata Citra lagi. 

"Alah jangan sok manis dan gak tau deh lu, elu bego, conge, atau budek sih ?," tanya Renal. 

"Kok kamu..," seru Citra. 

"Perlu gua jelasin, kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi sekarang alias putus, paham ?," tanya Renal. 

"Putus, jangan dong sayang..," jawab Citra. 

"Bodo.., lepas dan jangan panggil gua sayang lagi, karena kita gak ada hubungan apa-apa lagi," kata Renal yang pergi meninggalkan Citra. 

"Renal, sayang, baby, darling, hemm hemm, ini semua karena peparang itu, aku harus beri dia pelajaran lagi, hemm..", kata Citra yang tidak terima di putusin oleh Renal.

avataravatar
Next chapter