webnovel

Kelas baru

Cuaca kota pahlawan hari ini yang cerah seakan mentari memberikan semangat keceriaan kepada seluruh umat di bumi. Pagi ini seluruh anak anak PAUD sampai MAHASISWA di kota tercinta ini mulai menjalankan aktivitas setelah libur semester genap tak terkecuali bagiku, namaku Chika Larasati pelajar di salah satu SMA Swasta yang juga mulai menjalankan aktivitas dalam menuntut ilmu. Semua teman memanggilku Chichi, aku mempunyai rambut hitam berkilau sepinggang kulit kuning Langsat kata orang sih senyumku manis apalagi ada lesung pipi yang membuat orang lain enggan berpaling jika sudah menatapku.

Pagi ini dengan semangat aku  berjalan di koridor sekolah, di tahun ajaran baru ini aku baru saja naik ke kelas XII IPS 3 sesuai dengan keinginanku karena ingin belajar bersosialisasi dengan teman yang lain. Mungkin mereka yang mengenalku hanya sekilas akan berpikir aku orang yang sombong tapi sebenarnya bukan seperti itu. aku tidak berani untuk memulai pertemanan kadang sifatku yang introvert membuatku kesulitan untuk membuka diri maka dari itu aku memilih kelas IPS.Belum juga masuk ke dalam kelas aku dikagetkan dengan suara cempreng dan dari Fatin Nur Sabila

" Chichiiiiiiiiiiiiiii tunggu bentar " gadis berperawakan gembul itu berteriak seakan tidak ada orang lain disekitarnya. Aku yang mendengar namaku dipanggil hanya tersenyum dan menunggu Fatin mendekat

" Santuy buk...teriak teriak kayak dihutan aja kamu.. ck " kataku santai

" hehe...eh kamu di kelas XII IPS 3 kan Chi? Barengan aja yuk aku juga dikelas yang sama"

" Ayolah...bentar lagi bel masuk bunyi " kami berdua berjalan beriringan di sepanjang koridor sekolah menuju kelas

Aku dan Fatin masuk ke kelas XII IPS 3 di sekolah ini memang setiap kenaikan kelas akan ada rolling kelas jadi mereka akan mendapat teman baru di tahun ajaran ini walaupun mereka sudah kenal sebelumnya.

" Chiiii...Fatinn... Sini " gadis manis berhijab memanggil kami berdua, aku dan Fatin pun yang mendengar nama dipanggil hanya tersenyum dan menghampiri Namira Syafatunnisa dan teman temannya yang lain.

" Hai...kalian disini juga ? " tanyaku pada yang lain, ada Mitha Rahmanisa, Rania Alexandra dan Amalia Maulidya yang diangguki ketiganya

" Duduk sini Chi dibelakang sama Amalia kalo Fatin biar sama Namira " kata Rania dan akupun menggangguk karena bertepatan dengan bel masuk berbunyi.

Tak berapa lama ada Bu Linda guru mata pelajaran ekonomi yang merangkap sebagai wali kelas kami masuk kelas, emang pada dasarnya murid IPS selalu saja ga pernah bisa diem begitupun kelasku walaupun ada guru mereka ga bisa diem. Pemandangan layaknya pasar sudah terbiasa terlihat di kelas

IPS ada yang ngerumpi, berdandan, tidur, bermain game yang fokus dengan guru tak lebih dari 30% saja miris bukan hal yang berbanding terbalik dengan yang dilihat di kelas IPA. Setelah berbicara panjang lebar di depan kelas Bu Linda mengabsen satu persatu dari kami dan menyuruh kami buat berkenalan dengan teman yang lain sampai bel pelajaran berganti.

*****

Tak terasa waktu berlalu dengan begitu cepatnya, kami sudah menjalani proses belajar mengajar selama sebulan lamanya dengan situasi saat ini yang sangat menyenangkan bagiku dengan perlahan aku bisa membuka diri terhadap lingkungan dan orang orang baru. Banyak perubahan yang terjadi pada diriku sendiri berteman dengan mereka mereka yang tidak pernah membuat ku tak nyaman walaupun ada beberapa dari mereka yang baru saja kukenal tapi rasa kekeluargaan dikelas ini sangat terasa. Tidak ada bullying atau diskriminasi semua sama semua saudara.

Seperti saat ini kelas ku udah kayak pasar ramainya apalagi dalam seminggu ini tidak ada pelajaran karena akan ada lomba menyambut HUT RI. Apalagi di depan kelas ada trio somplak yang siap sedia menghibur penghuni kelas dengan banyolan banyolan yang mengocok perut. Saat ini mereka sedang bernyanyi dan berakting seperti disalah satu adegan film India KUCH KUCH HOTA HAI tau kannnn yang ada Rahul Tina sama Anjali itu, sumpah penampilan mereka yang absurd bikin perut kram mendadak karena ketawa ngakak.

Entah kenapa perhatianku tiba tiba teralihkan pada orang baru saja masuk kedalam kelas, orang yang selama ini duduk di bangku belakangku  Fauzan Faturrahman Ramadhan apa aku yang terlalu ke PD an aku merasa saat ini dia sedang memperhatikanku, pandangannya memang tidak kearahku tapi ekor matanya selalu tertuju padaku. Aku akui dia adalah sosok yang sangat tampan hidung mancung dengan alis tebal muka blasteran indo Arab siapa yang tidak akan pernah tertarik coba. Aku sebisa mungkin terlihat biasa malu kan kalau aku kepergok sedang memperhatikan dirinya ucchhhhhh jangan sampai. Kualihkan fokus pandangan dan pikiran ku kepada teman temanku.

" Chi...ke kantin yukssss " ajak Ira yang aku jawab dengan anggukan dan pekikan semangat dari yang lain

" Eh guysssss....kayaknya ada yang baru jadian nechhhh kali ini kita makan makan  gratiss " kata Fatin semangat

" Wait...wait...jangan sekarang guyssss si Fachri belum keliatan batang hidungnya...ntar aja tungguin Fachri ya pleaseeeee " jawab Nia dengan puppy eyes nya

" Okelah kalau begitu " jawab kami serempak lalu kami berenam pun menuju kantin sekolah

Suasana kantin yang tidak begitu ramai membuat kami tidak harus menunggu lama mengantri untuk mengisi perut sebelum jadi pemandu sorak perlombaan basket putra volly putra dan sepakbola. Di perlombaan basket dan volly Fauzan yang menjadi kapten tim sedangkan untuk sepakbola Fachri yang jadi kapten tim kelas kami. Dan sebagai warga kelas yang baik kami akan selalu mendukung kelas agar jadi yang terbaik.

Selesai dari kantin kami pun kembali ke kelas, aku duduk berdua dengan Lia di depan kelas tak ada obrolan berarti hanya menikmati semilir angin sebelum ada seseorang yang datang dan membuatku menganga tak percaya

"Chi...."

" Ya...ada apa Zan ? "

" Jadian yuk..." katanya dengan wajah datar dengan ekspresi yang tidak terbaca

" Ya??!...kamu sehat ?"  jawabku dengan mengernyitkan keningnya tak percaya padahal dalam hati udah girang ga karuan dengan apa yang baru saja kudengar dari seorang Fauzan Faturrahma Ramadhan ngajak jadian tapi wajahnya datar gitu ga ada ekspresi lalu apa aku harus percaya? jangan jangan cuma prank kan jadi malu akunya udah ke PDan

" Iyalah aku sehat...aku tunggu jawabanmu setelah upacara 17 an " setelah bicara seperti itu dia langsung pergi gitu aja bikin aku menganga tak percaya dengan sikapnya yang absurd

Setelah pernyataan cinta ga jelas dari Fauzan aku dan teman temanku sekarang berada di lapangan basket menyaksikan pertandingan antara kelasku dengan kelas XII IPA 4 pertandingan berjalan dengan seru banget secara kedua bintang basket yang biasanya bersatu mewakili sekolah sekarang jadi rival bertanding untuk kelas masing masing, Adam Sauqi Abdillah bintang basket dari XII IPA 4 yang juga adik sepupuku menjadi lawan dari Fauzan dari kelasku disekolah ini ga ada yang tau kalo aku dan Adam saudara.

" Eh...lihat dech itu dua bintang basket keren banget mainnya mana cakep cakep pula " seru Mitha heboh

" Lebih keren yang mana Adam apa Fauzan ? 7tanyaku iseng

" Adam itu supel banyak senyum kalau Fauzan mah datar ga ada ekspresi....hahhahah " jawabnya sambil cekikikan ga jelas dan aku hanya geleng geleng kepala dibuatnya

" Jangan naksir Adam udah sold out tuch " jawabku

" Yeeeeeeee cuma kagum aja keles ga seriusan...emang beneran dia udah punya pacar? " tanya nya dengan tingkat kepo akut

" Yeeeeeeee KEPO...hahahhah " jawabku menggoda nya dan Mitha hanya mengerucutkan bibirnya sambil berdecak

Karena kami heboh sendiri dan tidak terlalu memperhatikan pertandingan basket di lapangan sampai sampai pertandingan udah selesai aku tidak memperhatikan. Fauzan dan Adam berjalan beriringan kearah kami membuat para cewek cewek jejerit histeris karena dua cogan tiba tiba berjalan kearah bangku penonton.

" Chi...bagi minum dong haus nih.." ucap Fauzan datar langsung menyambar minum ditanganku

" Eh...?!" kagetku

" Hehehe...sorry haus Chi " jawabnya sambil nyengir dan aku hanya tersenyum sekilas dan menganggukkan kepala

" Ras....kekantin yuk laper nich " ajak Adam tiba tiba

" Traktir yach " kataku sambil nyengir kuda

" Ayolah kuy... cepetan cacing di perut udah demo nih...ayo Zan sekalian ke kantin bareng pasti kamu juga laper haha " kata Adam tanpa dosa sambil memeluk pundakku sayang.

Daaaaan semua orang menganga tak percaya dengan kedekatanku bersama Adam yang seperti orang pacaran tapi kan kami saudara sepupu sekaligus saudara Rodlo ( saudara sepersusuan ) jadi kami mahram.

Aku Adam dan Fauzan berjalan beriringan menuju kantin sekolah, sampai di kantin pun banyak pasang mata yang melihat tak percaya kami makan bertiga.

" Seperti biasa nyet " kataku pada Adam

" Kamu pesen apa Zan ? tanya Adam

" Bakso sama es jeruk aja Dam..thanks ya.. " jawab Fauzan dengan raut wajah yang tak bisa diartikan. setelah Adam pergi memesan makanan kami hanya diam satu sama lain Fauzan dengan ekspresi datarnya yang aku tau dia sedang mencuri curi pandangan kearahku dan aku dengan ponselku hanya ada keheningan antara kami, aku dan dia larut dalam pikiran kami masing masing. Sampai Adam datang mencairkan kecanggungan diantara kami.

" Ada masalah?? Tumbenan aku ditraktir ' tanyaku pada Adam sambil memicingkan mata

" Hehehehe....temenmu tuch ngambek  coba cek hp mu pasti banyak telp atau wa " jawabnya nyengir sambil garuk-garuk kepala yang tak gatal

" Mmcccckkk... kebiasaan " jawabku berdecak tapi tak urung aku juga mengecek hp dan dan benar saja banyak notifikasi telp tak terjawab dan puluhan chat dari Shinta Maheswari tunangan si Adam sekaligus sahabat ku waktu SMP dan memang dia tidak satu sekolah dengan kami.belum sampai aku membaca chat dari Shinta tiba tiba ponselku berdering

" Assalamualaikum "

" Waalaikumussalam...Raaaaaassssss adik kamu tuch resek banget masa aku nemuin chat banyak banget dari cewek cewek gak cuma satu ada kalo lima cewek...dasaaarrrrrr playboy cap ikan gabus tuch anak....sebellllllllllllll akutuh pengen aku cakar cakar aja mukanya " aku yang mendengar ocehan Shinta langsung menjauhkan ponselku dari telinga sumpah pengang banget denger suaranya yang cempreng itu apalagi sambil marah marah ga jelas

" Wait...wait...sabarrrrrrrr bukkkkk ini telingaku sakit dengar ocehanmu...pulang sekolah kita ketemuan... Assalamualaikum " kututup telp dari Shinta " dan kamu ...." kutunjuk muka Adam dengan jari telunjuk dengan tatapan mata membunuh lalu kujewer telinganya sampai merah " Siapa yang ngajarin kamu PHP in anak orang...siniin hpmu cepetan " kataku garang sampai aku lupa dengan Fauzan yang kebingungan dengan kami berdua.

Pembicaraan kami terhenti ketika pesanan kami datang, setelah mengucapkan terima kasih sama pengurus kantin kami menikmati makanan sambil berbicara. "  Sekarang ceritain ada apa Antara kamu sama Shinta " tanyaku pada Adam

" Ck....dia itu cemburu buta dia baca chat cewek tapi ga perhatiin aku pernah balas chat mereka ga? " Jelas Adam mengenai permasalahannya

" Oh.. " jawabku singkat lalu menyelesaikan makanku

" Hah...gitu doang....ini udah mau putus telingaku dodooollllllllll " protesnya tak terima " Untung sayang coba ga....huuuh wes tak uwes" gerutunya

" Apa? Ga terima?" Kataku galak

" Ga ada...piss " jawab Adam nyengir sambil menunjukkan jari telunjuk dan tengah tanda damai

" Wait...wait...kalian pacaran?" tanya Fauzan tiba tiba

" Aku sama dia " tunjukku ke mukaku dan muka Adam " ih....ogah " jawabku sarkas.

" Ck....kayak aku mau aja " kata Adam mencibir

" Trus? " tanya Fauzan

" Dia kakak sepupuku sekaligus kakak Rodlo ku " jawab Adam menjelaskan

" Oh... " jawab Fauzan dengan napas lega entahlah ada kelegaan diraut wajah Fauzan saat mendengar jawaban Adam

" Trus Shinta itu siapa?" tanya Fauzan lagi

" Tunangan Adam sekaligus sahabatku " jawabku

" Kayaknya ada bau bau kekepoan nich atau ada yang mau pedekate ? tanya Adam melihat aku dan Fauzan bergantian

" KEPO " jawabku dan Fauzan serempak

" Tuch kan..." goda Adam sambil menarik turunkan alisnya

" Tau ah...aku mau balik dulu udah selesai... Assalamualaikum " jawabku langsung pergi meninggalkan mereka berdua