3 Misi Pertama

Saat ini, Ling sedang duduk dengan posisi lotus. Dia menutup matanya sambil berusaha tetap fokus menyerap udara~. Nah... Itu sebutan yang di buat untuk Kultivasi oleh Ling.

Setelah berbicara panjang lebar dalam grup obrolan, mereka menjadi teman. Bisa menerima satu sama lain walau berbeda dunia, bahkan hubungan Chen Pingan dan Feng Jiu menjadi kakak, adik.

*Brak*

Pintu terbuka dan seorang wanita dewasa yang sangat Glamor masuk ke dalam kamar Ling, dia memiliki wajah yang enggan dan khawatir. Bersama dengan dua pelayan di belakangnya, berjalan menuju tempat Ling duduk.

"Ling'er, mereka menggertakmu lagi? Bahkan tunanganmu pergi?" Ucap wanita itu menangkap tangan Ling.

"Ibu, Saya tidak apa. Mereka semua buta, saya adalah yang terbaik" Ucap Ling percaya diri.

Itu adalah ibunya, Murong Yue. Seorang selir raja yang masih sangat muda dan cantik. Padahal ibunya adalah wanita terbaik dalam barisan selir Raja, bahkan sedikit cantik di atas Permaisuri.

"Nak... ibu khawatir, apakah kamu baik - baik saja dengan ini?" Ucapnya dengan lembut.

Jika Ling sebelumnya, dia akan mengadu dan mengatakan ini tidak adil sama sekali. Saya ingin hidup biasa saja dan tenang, tapi mereka menggertak saya!.

Sekarang beda ceritanya, Ling sekarang memiliki kartu As di tangannya. Dia bisa meraih apapun di dunia ini jika di inginkan, bahkan dunia sekalipun.

"Ya, saya tidak masalah jika mereka hanya berbicara omong kosong. Tapi jika mereka menyentuh orang yang saya sayang, saya tidak bisa berjanji kepada ibu untuk tetap diam" Ucap Ling serius.

Kedua pelayan di belakang ibunya diam - diam mengejek dalam hati mereka, tapi itu pada dasarnya karena Ling adalah pangeran paling rendah dalam barisan anak Raja.

Ling mencoba yang terbaik untuk mendorong ibunya tetap tenang dan berhati - hati terhadap orang di sekitarnya. Dia tau, bahwa ibunya telah berulang kali selamat dari pembunuhan. Itu juga yang membuatnya jengkel dan menciptakan barang aneh secara diam -diam.

Ling tidak seperti kelihatannya, dia adalah seorang pria di balik layar. Padahal dia adalah orang yang menemukan senjata Tarkul yang hanya bisa di pakai 5 kali lalu hancur setelahnya.

Secara diam - diam tanpa di ketahui oleh semua orang, dia bisa saja membangun pasukan senjata Api di medan perang. Tapi karena sifatnya yang ingin bersantai dan biasa - biasa saja. Dia menjadi ceroboh untuk dirinya sendiri, nah... karena sudah seperti ini maka.

Ling menggelengkan kepalanya, dia melemparkan pikiran itu jauh di belakang. Prioritas saat ini adalah mendapatkan kekuatan Kultivasi sebanyak mungkin, karena dunia ini tidak ada kultivator atau hal berbau supernatural. Ling yakin untuk berdiri di atas semua orang saat dia berada pada level menengah dalam kultivasi.

...

Satu hari telah berlalu.

Ling bangun dari tempat tidur melihat Obrolan Grup, barisan chat sudah rame dengan beberapa orang penasaran.

Berdiri dari tempat tidur, Ling membiarkan pelayan membersihkan tempat tidur dengan dirinya berjalan ke pemandian air panas di kediamannya. Sambil berendam dengan nyaman melihat Chat Obrolan.

[ Chen Pingan :"Misi! Kita memiliki misi pertama kita!" ]

Setelah membaca barisan Chen Pingan, Ling segera melakukan Scroll ke atas untuk membaca Chat yang tertimbun.

[ Misi telah di berikan : Pergi ke dunia Tales of Demons and Gods <> 0/5 Orang ]

[ Misi pertama : Menjadi tamu di kota Glory ]

[ Misi Kedua : Menjadi Guru di Institut Anggrek Suci ]

[ Misi Ketiga : Lindungi kota Glory dari serangan monster iblis ]

"Sangat cepat?, saya pikir... Misi akan di lakukan seminggu atau dua minggu lagi" Ucap Ling heran.

Saat dia kembali ke barisan bawah, semua orang dalam grup obrolan sudah memutuskan untuk pergi. Mereka juga ingin saling bertemu dan berbicara tatap muka.

[ Ling :"Saya akan mengatakannya, bahwa saya lemah dan meminta tolong kepada teman - teman untuk menjaga saya. Di masa depan, saya akan membantu anda." ]

[ Chen Pingan :"Saya juga mohon bantuannya teman - teman, saya manusia lemah" ]

Ling menjadi jengkel melihat barisan Chen Pingan, dia sendiri tau betapa menakutkannya kediaman Chen Pingan yang di penuhi Artefak Surgawi dan kekuatan Chen Pingan sudah setara Dewa Abadi. hanya saja Chen Pingan di buat bodoh oleh penulis, tidak mengetahui kekuatannya sendiri.

[ Chu Yuechan :"Aku akan menjagamu jika kamu memberiku gambaran masa depan seperti @Bibi Dong" ]

Ling merasa bermasalah, dia ingin memeras Chu Yuechan untuk teknik kultivasi atau Artefak Magis. Dia salah perhitungan karena system tiba - tiba merilis misi dengan sangat cepat.

"Sigh... Sepertinya saya harus mengalah" Ucap Ling kecewa.

[ Ling :"Sepakat, mohon bantuannya @Chu Yuechan" ]

[ Ling membagikan kenangan ]

=====================

Bergabung dengan saya untuk memberi ide dan saran untuk dunia yang akan di kunjungi selanjutnya. Setelah Tales of Demons and Gods.

Saya memiliki banyak dunia di kepala saya, tapi saya tidak akan ambil pusing jika ada yang ingin menyarankan dunia.

BTW hanya dunia Kultivasi.

=====================

avataravatar
Next chapter