webnovel

Chaos Devourer

Di Dunia yang kejam ini kekuatan berada di atas segalanya. Dimana yang lemah akan gugur dan yang kuat akan terus bertarung untuk bertahan hidup dan menjadi yang terkuat. Lin Feng dan Gurunya dibunuh oleh orang dari dunia dewa yang menjadikan mereka berdua tumbal untuk bisa memasuki dunia yang dia tinggali dan mengambil teknik rahasia yang tersimpan di dalamnya. Namun jiwa Lin Feng berhasil lolos dari maut setelah diselamatkan oleh seseorang dari masa lalu yang datang padanya menawarkan bantuan. Sekarang dia dilahirkan kembali dan berlatih teknik rahasia yang diinginkan pembunuhnya itu. Dia bersumpah akan datang ke alam dewa dan membalaskan dendamnya. Note : Novel ini saya bikin untuk mengisi waktu luang saja... jadi turunkan ekspektasi anda jika membaca Novel saya wkwk karena kalau dari segi penulisan masih sangat runyam dan perlu banyak belajar wkwk. Terima kasih semua yang sudah baca dan dukung novel saya

LazyFnrr1r · Eastern
Not enough ratings
250 Chs

Chapter 53 : Aura

"Tidak papa bu... leluhur melakukan itu agar aku bisa menjaga diriku sendiri" Kata Mu Feng untuk membantu ayahnya menenangkan ibunya yang masih berusaha untuk pergi ke pagoda.

"Feng'er saja tahu kalau itu baik baginya... percuma kalau dia punya kekuatan yang kuat jika dia tidak tahu cara menggunakannya... " Kata Ayah Mu Feng yang masih memegangi istrinya.

Mendengar perkataan Suami dan anaknya, ibu Mu Feng lalu menahan emosinya dan langsung menatap anaknya "Aku tahu kalau itu baik untukmu... tapi ibu khawatir karena ini masih terlalu dini untuk kamu berlatih seperti itu" Kata Ibunya.

"Aku juga mengerti kalau ibu mengkhawatirkanku tapi itu harus aku lakukan agar aku nanti bisa menjaga kalian berdua" Kata Mu Feng sambil menatap mata ibunya.

'Sepertinya harapanku kalau dia bisa hidup normal seperti anak-anak lain tidak bakal terjadi... ' kata Ibu Mu Feng dalam hati.

"Sigh... kalau kamu bersikeras seperti itu aku tidak bisa apa-apa lagi... "

"Tapi ingat jangan memaksakan dirimu saat berlatih karena dalam beberapa tahun ke depan kami masih bisa melindungimu jadi kamu berlatih secukupnya saja" Kata Ibu Mu Feng menyerah untuk membujuk putranya.

"... Jadi bagaimana apa aku boleh mengetes kekuatan Feng'er dengan bertarung dengannya? "Tanya ayahnya yang kembali bersemangat setelah melihat emosi istrinya sudah mereda.

"Pikiranmu itu isinya Cuma bertarung saja... jika Feng'er mau melakukannya aku akan memperbolehkannya" Jawab Istrinya yang sudah menyerah dengan sikap Suaminya yang mempunyai hobi bertarung. Sejak menembus ranah Core Formation, suaminya hampir setiap hari berlatih tarung dengan Black yang juga menerobos ke ranah Core Formation di luar desa setiap kali dia tidak sibuk.

"Bagaimana Feng'er? Apa kamu mau bertarung lagi melawan pak tuamu ini? " Tanya ayahnya pada Mu Feng.

'Sepertinya ibu sudah mulai melunak jadi aku tidak perlu khawatir jika aku melakukan sesuatu nanti' Kata Mu Feng dalam hati. Dia senang melihat ibunya yang sudah melunak dan tidak lagi terlalu mengkhawatirkannya seperti dulu.

"Ayo! Aku juga mau mengetes kekuatanku sekarang" Kata Mu Feng.

"Feng'er mau berlatih denganku... jadi bagaimana? " Tanya Ayah Mu Feng pada Istrinya.

"Jika dia setuju aku juga setuju... tapi aku akan memperhatikan kalian bertarung dan jika kamu tidak bisa mengendalikan kekuatanmu lagi... "

"Kamu tidak boleh tidur di rumah hari ini ingat itu! " Kata Ibu Mu Feng menatap serius suaminya.

"Tenang saja... baiklah ayo kita berangkat" Kata Ayahnya dengan semangat.

"Feng'er ikut denganku naik White sedangkan Mu Fan akan ikut denganmu naik Black"

"Ayo Feng'er" Kata Ibunya menyuruh Mu Feng untuk naik di atas punggung White sedangkan Ayahnya dan Mu Fan naik di atas punggung Black.

Mereka berlima lalu pergi keluar desa untuk mencari tempat yang cocok untuk bertarung. Black dan White langsung berlari sangat cepat setelah keluar dari gerbang desa sambil memperhatikan keadaan sekeliling. Setelah beberapa menit akhirnya mereka semua menemukan padang rumput luas tiga mil dari desa.

Mereka sengaja mencari tempat yang jauh dari desa karena mereka tahu kalau Mu Feng menekan kultivasinya yang membuat anggota klan yang lain hanya bisa melihat tingkat kultivasi palsu Mu Feng yang beberapa lapisan di bawah yang asli. Dan rahasia itu harus di jaga agar keberadaan Mu Feng tidak terancam.

"Tempat ini cukup untuk bertarung" Kata Ayah Mu Feng yang langsung turun dari punggung Black. Mu Feng dan yang lainnya juga turun dari punggung Black dan White.

"Ini pedang kayumu" Kata Ayahnya sambil mengeluarkan pedang kayu dari cincin penyimpanannya dan melemparkannya pada Mu Feng. Mu Feng langsung menangkap pedang kayu yang dilemparkan ayahnya 'Pedang kayu ini dibuat dari kayu besi... berbeda dari sebelumnya yang hanya dari kayu biasa' Kata Mu Feng dalam hati setelah memegang pedang kayu miliknya yang dibuat dengan kayu besi, kayu yang sama seperti bahan bangunan baru yang ada di desa.

'Aku harus terus menekan kultivasiku sampai kekuatanku sama kuatnya seperti kultivator Qi Gathering lapisan pertama biasa yang lain' Kata Mu Feng dalam hati. Dia melakukannya karena Energi miliknya berbeda dari kultivator lain yang menggunakan Qi, karena Energi miliknya adalah Energi Primal Chaos yang ratusan kali lebih kuat dari Qi biasa. Jika dia tidak menekan energinya, maka dia pasti akan sangat kuat karena saat dia berada di lapisan pertama Qi Gathering beberapa bulan yang lalu, dia sudah bisa melawan kultivator lapisan ketujuh Foundation Establishment.

"Aku akan menekan kekuatanku sampai berada di ranah Qi Gathering lapisan pertama" Kata Ayah Mu Feng. Energinya lalu terus menurun dan baru berhenti saat berada di ranah Qi Gathering Lapisan pertama.

Ibu Mu Feng, Mu Fan, Black, dan White berdiri sepuluh meter dari tempat Mu Feng dan ayahnya "Ingat jangan terlalu memaksakan diri saat bertarung karena ini Cuma latihan saja! " Ibu Mu Feng berteriak agar suami dan anaknya bisa mendengarnya dengan jelas.

"Tenang saja! Ayo Feng'er kamu boleh menyerangku duluan" Kata Ayahnya pada Mu Feng.

"Karena ayah yang mau aku akan menyerang terlebih dahulu... tapi jangan menyesal nanti" Kata Mu Feng.

"Astaga... setelah berlatih dengan leluhur kamu sepertinya makin percaya diri... baiklah ayo mulai! " Kata ayah Mu Feng sambil tersenyum lebar.

Mu Feng langsung berlari lurus untuk menyerang ayahnya sambil memegang erat pedang kayu di tangan kanannya. Saat dia dan ayahnya hanya berjarak lima meter, Mu Feng tiba-tiba berlari ke kanan dengan sangat cepat 'Luar biasa! Kecepatannya puluhan kali lebih cepat dari pertama kali kami bertarung dulu saat dia belum mulai berkultivasi' Kata Ayah Mu Feng yang terkejut melihat kecepatan anaknya sangat jauh meningkat dari dulu.

Mu Feng lalu kembali berlari ke tempat ayahnya dan langsung menyerang sisi sebelah kanan ayahnya. Melihat anaknya tiba-tiba menyerangnya, Ayah Mu Feng langsung mengubah posisi tubuhnya dan menggunakan pedang kayunya untuk menangkis serangan Mu Feng 'Hampir saja! Apa ini tidak terlalu gila! Bukan hanya kecepatannya saja yang meningkat tapi kekuatannya bahkan meningkat sedrastis ini hanya dalam waktu singkat! ' Kata Ayah Mu Feng dalam hati yang hampir saja gagal menangkis serangan anaknya dan dia mundur dua langkah akibat menahan serangan Mu Feng. Mu Feng kembali menyerang ayahnya tanpa memberinya kesempatan.

Di sisi lain padang rumput, Ibu Mu Feng sangat terkejut melihat kemampuan anaknya "Dia jadi sekuat ini hanya dalam waktu tujuh bulan berlatih...! sepertinya aku terlalu mengkhawatirkannya tanpa sebab... dengan kemampuannya sekarang dia sudah bisa dibilang monster dengan umurnya sekarang! " Kata Ibu Mu Feng.

Mu Fan yang ada di samping Ibu Mu Feng hanya tersenyum 'Jika dia mengetahui kemampuan anaknya yang sebenarnya yang ribuan kali lebih kuat dari ini mungkin dia langsung pingsan... ' Kata Mu Feng dalam hati setelah melihat reaksi ibu Mu Feng.

Baru lima menit berlalu tapi ayah Mu Feng terus-terusan tertekan oleh serangan Mu Feng yang mengakibatkan tubuhnya berpindah lebih dari dua puluh meter dari tempat awal.

"Hey ayah, masih mau terus bertahan? Kalau begini aku yang pasti menang" Kata Mu Feng dengan nada mengejek.

"Oh kamu mulai sombong bocah semenjak bisa menekanku seperti ini" Kata ayah Mu Feng yang terlihat sedikit kesal setelah mendengar perkataan anaknya.

"Kalau begitu aku akan menyerang sekarang" Ayah Mu Feng lalu mengubah kuda-kudanya dan mulai berlari menuju tempat Mu Feng untuk menyerangnya.

Ayahnya langsung menebaskan pedangnya saat tubuhnya sudah mendekati Mu Feng "Hati-hati Feng'er! " Ibu Mu Feng berteriak secara spontan saat melihat suaminya akan menyerang anaknya.

"Apa kamu bisa menahan ini" Kata Ayahnya saat menebaskan pedangnya pada Mu Feng. Akan tetapi ekspresi Mu Feng tidak berubah sama sekali dan malah terlihat tersenyum sambil menggunakan pedang kayunya untuk menangkis serangan ayahnya.

Kedua pedang kayu mereka berbenturan satu sama lain yang mengakibatkan tubuh Mu Feng terpental sejauh lima meter ke belakang sedangkan ayahnya juga terpental sejauh tiga meter ke belakang. Meskipun Mu Feng sudah melatih tubuhnya menjadi sangat kuat akan tetapi dia menekan kekuatan tubuhnya agar bertarung seimbang dengan ayahnya. Mu Feng terpental lebih jauh dari ayahnya karena ukuran tubuhnya jauh lebih kecil dari tubuh ayahnya yang memiliki tinggi hampir dua meter dan otot besar di seluruh tubuhnya.

Setelah mendarat di tanah, Mu Feng sama sekali tidak diam dan langsung berlari untuk menyerang ayahnya.

Pertarungan mereka sekarang jauh lebih sengit dari sebelumnya yang hanya Mu Feng yang menyerang tapi sekarang Mu Feng dan ayahnya terus bertukar serangan satu sama lain.

"Apa benar ini anakku Feng'er? "

"Aku tahu dia memang berbakat dalam bertarung tapi aku tidak tahu kalau dia sehebat ini hanya dalam waktu singkat" Kata Ibu Mu Feng yang melihat pertarungan anak dan suaminya. Yang membuat dia terkejut adalah melihat suaminya bertarung dengan sangat bersemangat melawan anaknya itu bisa dilihat dari ekspresinya yang tidak bisa berhenti tertawa saat bertempur dengan anaknya.

"Luar biasa bocah kec- panggilan itu sepertinya sudah tidak cocok denganmu sekarang... "

"Kamu lebih cocok dipanggil Monster kecil karena bisa mengimbangi kekuatanku meskipun baru berumur kurang dari lima tahun! " Kata Ayah Mu Feng sambil tertawa dan terus bertarung dengan Mu Feng.

"Pak tua juga lumayan hebat sampai bisa mengimbangiku" Kata Mu Feng membalas perkataan anaknya.

"Apa kamu pikir kekuatan pak tuamu ini hanya segini! " Kata ayah Mu Feng yang menggunakan seluruh tenaganya untuk memukul mundur Mu Feng sejauh sepeluh meter.

"Kamu mungkin berbakat tapi kamu masih belum bisa mengalahkan pak tuamu semudah itu... akan kutunjukkan perbedaanmu dengan pak tuamu ini! Dia lalu terdiam sebentar dan menggenggam erat pedang kayunya.

Pedang kayu miliknya lalu mulai bersinar dan permukaan pedang mulai muncul cahaya berwarna merah yang merupakan Qi api yang ayah Mu Feng latih dari teknik yang diberikan oleh anaknya.

Setelah beberapa saat seluruh permukaan pedang kayu yang dipegang ayahnya tertutup seluruhnya oleh Qi berwarna merah "Ini namanya Aura... ini adalah teknik dasar yang bisa kamu pakai jika sudah berada di ranah Qi Gathering"

"Akan tetapi hanya orang yang memiliki kontrol energi yang tinggi yang bisa menggunakan ini seperti aku"

"Meskipun kamu berbakat...tapi kamu masih memerlukan waktu yang cukup lama sampai bisa seperti pak tuamu ini" Kata ayah Mu Feng dengan bangga.

"Jika aku menyerangmu dengan ini kamu pasti akan kalah... jadi bagaimana apa pak tuamu ini hebat? " Tanya Ayah Mu Feng dengan bangga, dia yakin anaknya pasti kagum setelah melihat kemampuan yang di tunjukkannya akan tetapi...

Mu Feng hanya menggelengkan kepalanya "Aku kira apa yang ayah mau lakukan ternyata Cuma itu" Kata Mu Feng dengan santai.

"Kamu bilang begitu hanya karena kamu tidak tahu betapa sulitnya untuk menggunakan ini... "

"Pak tuamu ini adalah orang tercepat yang bisa menguasai teknik ini... aku hanya memerlukan kurang dari dua bulan untuk melakukannya"

"Kamu mungkin bisa lebih cepat dariku tapi kamu paling tidak masih memerlukan waktu sebulan atau lebih" Kata Ayah Mu Feng dengan bangga. Dari nada bicaranya saja dia terlihat sangat bangga dengan pencapaiannya sekarang.

Aura adalah salah satu bentuk penggunaan Qi yang bisa dilakukan kultivator saat menembus ranah Qi Gathering. Untuk bisa menguasai Aura, kultivator harus terlebih dahulu bisa mengendalikan Qi miliknya, baru setelah bisa mengendalikan Qi miliknya, Kultivator bisa mencoba menggunakan Aura. Meskipun kultivator sudah bisa mengendalikan energi mereka, tapi menggunakan Aura masih memerlukan waktu yang tidak sedikit. Waktu normal kultivator bisa menggunakan Aura adalah tiga bulan akan tetapi banyak kultivator yang bisa melakukannya lebih cepat dari itu khususnya anggota klan besar. Kecepatan ayah Mu Feng sudah bisa dibilang sangat cepat karena dia bisa melakukannya di klan kecil seperti ini, berbeda dari klan besar yang memiliki banyak kultivator kuat yang bertugas untuk membimbing kultivator lain.

"Sebulan terlalu lama... bagaimana kalau sekarang" Kata Mu Feng yang langsung membuat kedua orang tuanya terkejut.