webnovel

Cerita SMA!

Aizu_Laras · Teen
Not enough ratings
2 Chs

AKU DAN LIMA SAHABAT

Matahari sudah berdiri dititik puncaknya, panas itulah yang kini mereka rasakan. Bermodalkan selembar kertas yang disulap menjadi kipas, sedikitnya dapat menghalau hawa panas siang ini. Ayuni, Mita, Mutia, Vica, Wini dan Yugi. Enam sahabat yang selalu bersama-sama itu kini sedang berkumpul di bawah pohon membentuk sudut 360 derajat.

Karena ini adalah hari pertama sekolah setelah libur panjang kenaikan kelas, jadi pihak sekolah memutuskan untuk menunda proses pembelajaran hingga besok pagi. Akibatnya para siswa mulai berhamburan seperti semut, tidak teratur dan berceceran. Namun ada juga yang memilih untuk nongkrong di kantin atau merumpi membentuk sebuah kubu.

"bagaimana sih guru BK, enggak bersahabat banget masa iya kita di pisah" Mita sangat kesal karena kelas tiga ini mereka tak sekelas lagi.

"sudah terima saja itu nasib, palingan kamu senang bisa sekelas sama si Itu." Ucap Ayuni.

"Itu siapa maksudmu, hah...?" tanya Mita sambil pelototnya.

"sudah ..! kalian berdua ini sudah kayak ajing sama kucing tahu enggak? Selalu berantem melulu kerjanya." Ucap Wini menasihati temannya.

"memang kamu masuk kelas mana , Mita?" tanya Wini.

"kamu belum lihat madding, ya? Kita kan sekelas, 12B. Sedangkan Vica dan Yugi kelas 12A, Mutia dan Ayuni kelas 12C. kamu tahu enggak apa jawaban guru BK saat saya protes? Katanya kelas tiga ini diacak, jadi walau kita dapat rangking atau pun nilai kita bagus, kita harus pisah agar nanti kita dapat bantu teman yang lainnya. Enggak logis banget kan?" tutur Mita panjang lebar dengan bibirnya yang sudah maju ke depan karena saking kesalnya.

"ha... ha... ha... sumpah Mita ekspresi kamu lucu banget, kepingin saya potong itu bibir karena gemas." Ucap Ayuni.

"kalau berani, aku kutuk kamu enggak dapat jodoh. Biar temaninya Yugi jadi perawan tua." Kata-kata itu sontak membuat seorang gadis membuka matanya, lalu melotot tajam ke sumber suara.

"kamu sudah membangunkan macan mati Mita, aku angkat tangan." Ucap Vica saat Mita meminta tolong padanya karena ditatap tajam oleh Yugi.

"Auuuuu OMG, DAEBAK." Teriak Mutia histeris menatap layar ponselnya, membuat ke lima sahabatnya kaget refleks memandangnya. Saat menyadari semua tatapan mata tertuju padanya Mutia pun hanya bisa menundukkan kepalanya.

"kenapa lagi itu BTS?" ketus Yugi.

"palingan keluarkan album lagi." Ucap Wini.

"ini lebih daebak lagi, BTS bakalan ke Indonesia. Enggak sabar aku kepingin menonton konsernya. "Tutur Mutia dengan senyum merekah.

"jangan mimpi deh! Memang kamu ada uang?" ucap Yugi dengan wajah datarnya, membuat senyum di bibir Mutia menghilang. Gadis yang satu ini selalu saja membuat hati orang sedih.

Yugi bukanlah sahabat yang jahat atau kasar, hanya saja ia tak bisa bersikap lunak atau berkata-kata manis. Hidup di keluarga yang berantakan tentu tak membuatnya mengerti akan namanya kasih sayang, atau bersikap lemah lembut. Setiap hari ia selalu disuguhi pemandangan dimanah kedua orang tuanya selalu bertengkar.

"aku tahu diri kok, tapi haruskah kamu enggak ngomong kayak begitu. "Ucap Mutia dengan matanya yang mulai memerah.

"saya kan Cuma mengingatkan, sebagai sahabat saya enggak maulah kamu jadi gila gara-gara BB kesukaan kamu itu." Kata-kata Yugi semakin membuat Mutia kesal.

"memangnya susah, ya? Jadi perempuan itu lembut sedikit kenapa?" ucap Wini menegur Yugi, tapi bukannya menjawab gadis itu malah pergi meninggalkan sahabatnya.

"Mutia, jangan dimasukkan ke hati! kamu kan tahu dia orangnya kayak bagaimana, tapi sebenarnya maksud dia itu baik. Dia Cuma khawatir sama kamu."